Pewarna Alami Warnai Batik "Den Roro Arta Kencana" 08 Februari 2018 ← Back
Depok, Kemendikbud -- Penggunaan pewarna alami di era serba kimiawi dalam dunia batik dilakukan Batik "Den Roro Arta Kencana" dalam Pameran Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) tahun 2018. Penggunaan pewarna alami menghasilkan ciri khas yang tidak bisa ditiru oleh pewarna sintetis.
Tuliskha, pimpinan Batik "Den Roro Arta Kencana" mengatakan, batik yang menggunakan warna alami akan terlihat lebih elegan dan lembut sehingga akan bernilai seni tinggi. Pewarna alami juga aman bagi kesehatan pemakai serta ramah lingkungan.
"Setelah memakai warna alami saya merasa warna batiknya lebih berseni dan ditangan juga tidak gatal tanpa kita memakai sarung tangan saat mewarnai batik", kata Tuliskha di Pameran RNPK 2018, Depok, Jawa Barat, (6/2/2018).
Ia menuturkan, mewarnai batik dengan bahan alam membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan. Ini disebabkan proses pewarnaan yang dilakukan hingga 60 kali hingga diperoleh warna yang diinginkan. Warna alami diperoleh dari kayu mahoni, jalawe, daun bakau, dan daun biasa.
"Mewarnai baik dengan bahan alami membutuhkan kesabaran karena dilakukan berkali-kali bisa sampai 60 kali sehingga menghasilkan batik yang bernilai jual tinggi,” ujar Tuliskha.
Ia mengatakan, penggunaan bahan alami membuat batiknya lebih berkembang dan dikenal di berbagai wilayah di luar Kota Pemalang, Jawa Tengah. Ia berharap dengan mengikuti pameran Rembuk Nasional Tahun 2018 dapat melebarkan sayap bisnisnya sehingga batik dengan warna alami lebih diminati secara nasional. (Dwi Retnawati/Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1112 kali
Editor :
Dilihat 1112 kali