Presiden Berikan 1.010 KIP di Kabupaten Seram Bagian Barat 15 Februari 2018 ← Back
Seram Bagian Barat-Maluku, Kemendikbud --- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.010 siswa, di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, hari ini. Pemberian KIP ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan akses dan layanan pendidikan kepada siswa yang berasal dari keluarga miskin ataupun rentan miskin, agar terus mendapatkan pelayanan pendidikan hingga pendidikan menengah.
“Gunakan Kartu Indonesia Pintar sesuai peruntukannya yang berkaitan dengan pendidikan, seperti membeli tas sekolah, buku, dan sebagainya untuk keperluan pendidikan. Jangan gunakan untuk hal lainnya,” pesan Presiden dalam acara pemberian KIP, di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Rabu (14/02/2018).
Presiden memberikan langsung KIP kepada 325 siswa Sekolah Dasar (SD), 374 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 211 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 101 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jumlah penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Seram Bagian Barat sebanyak 26.156 siswa. Sedangkan penerima manfaat PIP di seluruh Provinsi Maluku sebanyak 176.346 siswa.
Selain pemberian KIP, Presiden juga memberikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 1.000 keluarga. Bantuan tersebut, kata Presiden juga dapat digunakan untuk membantu keperluan pendidikan anak. “Penerima PKH dapat juga menggunakannya untuk keperluan pendidikan anak-anak kita,” jelas Mendikbud.
Usai acara pemberian KIP, Zefa Sariale siswa SD Negeri 2 Kairatu, menyampaikan rasa senangnya sebagai salah satu penerima manfaat PIP. Dana yang diberikan ini, katanya, sangat membantu memenuhi kebutuhan sekolahnya. “Saya akan gunakan bantuan ini untuk membeli peralatan sekolah yang sudah mulai rusak, seperti tas,” ujar Zefa, yang mempunyai Bapak seorang petani dan Ibu yang bekerja sebagai buruh.
Hal yang sama diungkapkan Yongki Kakay siswa SMA Negeri 3 Taniwel. Ia mengakui bahwa PIP ini sangat bermanfaat bagi dirinya yang sudah tidak memiliki orang tua. “Saya tinggal sama kakak saya, dan dengan adanya PIP ini sangat membantu sekali. Saya akan manfaatkan betul KIP ini untuk mendukung keperluan sekolah,” pungkasnya.
Turut hadir dari jajaran Kemendikbud dalam acara tersebut yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Direktur Pembinaan SMP Supriano, dan Staf Khusus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman.*
Seram Bagian Barat, 14 Februari 2018
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
“Gunakan Kartu Indonesia Pintar sesuai peruntukannya yang berkaitan dengan pendidikan, seperti membeli tas sekolah, buku, dan sebagainya untuk keperluan pendidikan. Jangan gunakan untuk hal lainnya,” pesan Presiden dalam acara pemberian KIP, di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Rabu (14/02/2018).
Presiden memberikan langsung KIP kepada 325 siswa Sekolah Dasar (SD), 374 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 211 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 101 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jumlah penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Seram Bagian Barat sebanyak 26.156 siswa. Sedangkan penerima manfaat PIP di seluruh Provinsi Maluku sebanyak 176.346 siswa.
Selain pemberian KIP, Presiden juga memberikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 1.000 keluarga. Bantuan tersebut, kata Presiden juga dapat digunakan untuk membantu keperluan pendidikan anak. “Penerima PKH dapat juga menggunakannya untuk keperluan pendidikan anak-anak kita,” jelas Mendikbud.
Usai acara pemberian KIP, Zefa Sariale siswa SD Negeri 2 Kairatu, menyampaikan rasa senangnya sebagai salah satu penerima manfaat PIP. Dana yang diberikan ini, katanya, sangat membantu memenuhi kebutuhan sekolahnya. “Saya akan gunakan bantuan ini untuk membeli peralatan sekolah yang sudah mulai rusak, seperti tas,” ujar Zefa, yang mempunyai Bapak seorang petani dan Ibu yang bekerja sebagai buruh.
Hal yang sama diungkapkan Yongki Kakay siswa SMA Negeri 3 Taniwel. Ia mengakui bahwa PIP ini sangat bermanfaat bagi dirinya yang sudah tidak memiliki orang tua. “Saya tinggal sama kakak saya, dan dengan adanya PIP ini sangat membantu sekali. Saya akan manfaatkan betul KIP ini untuk mendukung keperluan sekolah,” pungkasnya.
Turut hadir dari jajaran Kemendikbud dalam acara tersebut yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Direktur Pembinaan SMP Supriano, dan Staf Khusus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman.*
Seram Bagian Barat, 14 Februari 2018
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2442 kali
Editor :
Dilihat 2442 kali