Siapa Bilang Lulusan SMK Tak Bisa Jadi Pengusaha? Ini Buktinya!  05 Februari 2018  ← Back

Depok, Kemendikbud --- Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak hanya bisa menjadi pekerja atau tenaga kerja terampil, melainkan bisa juga menjadi pengusaha. Contohnya Samsul Kohar, lulusan SMKN 1 Pacet, Cianjur, Jawa Barat, yang saat ini sukses membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar melalui budidaya jamur tiram.

Berbekal prestasinya saat sekolah di SMKN 1 Pacet,  Kohar mendapat kesempatan mengikuti pelatihan budidaya jamur ke Jepang selama tiga tahun, yakni pada tahun 2009 s.d. 2012. Di sana ia mempelajari cara budidaya aneka jamur hingga pengolahannya.

Dari ilmu yang diperoleh selama di Jepang, ia tak hanya tinggal diam saat kembali ke Cianjur. Melihat hasil budidaya jamur tiram dari almamaternya yang berlimpah dan tidak selalu habis didistribusikan ke pasar lokal dan supermarket, Kohar bersama teman-temannya yang lulusan Jepang berpikir bagaimana jamur tiram yang tidak laku di pasaran bisa tetap bermanfaat. 

Mereka lalu mencoba membuat aneka olahan makanan dari jamur tiram, seperti sate, rendang, nugget, dan bakso. Semua olahan makanan tersebut sampai saat ini bisa terus diproduksi, dan dijual dalam keadaan beku, dan bisa bertahan hingga enam bulan jika disimpan dalam pendingin.

"Saya tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga semua olahan makanan ini harus selalu beku,” ujar Kohar. Selain itu, ia juga membuat peruluk, yaitu olahan makanan dari cabai kering yang berbumbu, cocok sebagai pendamping makanan. 

Saat ini, penjualan dari olahan jamur tiram itu dilakukan secara daring (online) ke seluruh Indonesia. Pembelinya pun datang dari berbagai daerah, dari pembeli lokal di Jabodetabek dan Bali, hingga mancanegara sampai ke Jepang. Semua produk yang dibuat sudah bersertifikat halal, jadi tak perlu diragukan lagi untuk dikonsumsi bagi muslim. 

Dengan banyaknya pesanan, saat ini Kohar memiliki enam pegawai yang membantunya. Untuk mendapatkan pasokan bahan produksi, ia terus bekerja sama dengan SMKN 1 Pacet. Dengan begitu, Kohar juga membantu siswa dalam mendistribusikan produk hasil pertaniannya. Kohar telah membuktikan bahwa lulusan SMK pun mampu jadi pengusaha. SMK Bisa!  (Prima Sari/Desliana Maulipaksi)