Jakarta, Kemendibud --- Dalam rangka menunjang pembangunan infrastruktur pada era Presiden Joko Widodo, mulai tahun 2019 pembangunan sumber daya manusia (SDM) akan menjadi program prioritas Pemerintah. Untuk menyiapkan SDM yang terampil dan siap terjun di dunia usaha dan dunia kerja, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki peran besar untuk mencetak anak-anak bangsa yang memiliki karakter kuat.

“SDM itu selalu berhubungan dengan tenaga yang bisa memenuhi tuntutan lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan infrastruktur yang ada. Untuk itu, kita perlu memperkuat pendidikan karakter untuk menyiapkan tenaga terampil dan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.

Di depan para pejabat Kemendikbud dan pemerhati pendidikan, Muhadjir Effendy menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang dibangun pemerintah selain untuk meningkatkan perekonomian Indonesia juga dalam rangka memberikan kesempatan kepada SDM bangsa Indonesia agar terserap di dunia kerja.

“Strategi kebijakan pembangunan manusia Indonesia ini berbeda dengan negara-negara lain, yang tentu saja kita tidak bermimpi setelah infrastruktur ini bagus kemudian akan berduyun-duyun tenaga kerja asing untuk masuk ke Indonesia,” disampaikan Mendikbud pada Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) dengan tema “Penyusunan Grand Desain Pengembangan SDM Melalui Pendidikan dan Kebudayaan” di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (20/03/2018).

Mendikbud menambahkan, selain mempertajam program-program pendidikan vokasi, Kemendikbud tidak cukup hanya dengan mengelola apa adanya tetapi harus secara intens melakukan riset dan mengkonfirmasi mengenai tenaga kerja yang dibutuhkan. “Jangan sampai kita membangun tenaga terampil tetapi sebetulnya sangat jauh dari apa yang diharapkan oleh kita,” ungkap Muhadjir.

Sehubungan dengan itu, untuk menyiapkan SDM yang terampil dan sesuai dengan kebutuhan bangsa Indonesia, Kemendikbud sebagai lembaga Pemerintah yang bertanggungjawab terhadap pendidikan dan kebudayaan, dituntut agar mempersiapkan dengan baik dan cepat berbagai program, strategi dan kebijakan yang akan dilakukan pada tahun 2019.

“Harapannya mulai tahun 2019 nanti kita sudah punya kebijakan seperti apa, strategi seperti apa, program dan kegiatan seperti apa, sampai penjabaran penganggaran yang diperlukan dalam rangka pengembangan SDM mulai tingkat sekolah sampai tingkat Kemendikbud,” ungkap Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi. (*)







Jakarta, 20 Maret 2018
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :