Sukseskan GLN, Badan Bahasa Siapkan Peta Literasi Nasional 28 Maret 2018 ← Back
Jakarta, Kemendikbud – Dalam rangka menyukseskan Gerakan Literasi Nasional (GLN), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan kajian teknis penyusunan kebijakan pengembangan literasi nasional. Sebagai gerakan bersama, GLN memerlukan data dan informasi yang akurat terkait capaian tingkat literasi rata-rata nasional, khususnya literasi siswa.
“Kita identifikasi bersama berbagai permasalahan literasi nasional. Kita juga identifikasi daerah yang masih lemah dalam hal literasi. Selain itu, kita juga inventarisasi program-program yang telah dilakukan dan program konkret yang akan dilakukan,” disampaikan Kepala Badan Bahasa, Dadang Sunendar, dalam kegiatan Pembekalan Teknis Pengumpulan Data Penyusunan Bahan Kebijakan, Rabu (27/3/2018) di Jakarta.
Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK), Emi Emilia, mengungkapkan data yang dikumpulkan dalam penelitian berasal dari siswa SMA kelas X di 34 provinsi. Hasil dari penelitian ini akan dapat dipergunakan untuk pengambilan kebijakan GLN yang merupakan tanggung jawab bersama. "Ada banyak yang dapat kita lakukan dengan data dari penelitian ini. Misalnya, kita bisa berikan rekomendasi terkait kegiatan literasi, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat," ujar Emi Emilia.
Soal-soal yang digunakan untuk penelitian tidak hanya digunakan untuk memotret kemampuan literasi membaca, namun juga telah dikombinasikan dengan kemampuan literasi digital para siswa. "Kita pilih 9 sekolah di tiap provinsi yang telah melakukan UNBK secara mandiri," ujar Rahmawati dari Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang).
Lokakarya pembekalan penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan Kemendikbud ini dilaksanakan pada tanggal 22 sampai dengan 28 Maret 2018. Lokakarya ini melibatkan dinas pendidikan kabupaten, kota, dan provinsi, Tim Kajian Kebijakan Teknis Pendukung Literasi Nasional, para peneliti dari Balai dan Kantor Bahasa, serta kordinator proktor di 34 provinsi.
Sebagai gerakan yang harus dilakukan secara masif dan bersama-sama, BadanBahasa menyambut baik berbagai inisiatif untuk menggelorakan peningkatan literasi.
"Gerakan literasi di Kemendikbud ini bergerak melalui tiga poros utama, yaitu literasi keluarga, literasi sekolah dan literasi masyarakat yang memerlukan perhatian kita bersama," ujar Dadang Sunendar. (*)
Jakarta, 27 Maret 2018
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 7221 kali
Editor :
Dilihat 7221 kali