Mendikbud Berikan Penghargaan kepada Joni, Contoh Patriotisme Anak Zaman Now 20 Agustus 2018 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Melihat aksi menegangkan yang dilakukan Yohanes Ande Kala yang akrab disapa Joni (14) memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang terlepas agar bendera dapat berkibar di Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-73 RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap aksi yang dilakukan siswa kelas tujuh SMP Negeri Silawan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.
“Begitu dapat kiriman video, saya langsung kontak kepala LPMP Provinsi NTT untuk segera menghubungi keluarga. Saya mengapresiasi tindakan Joni itu, tindakan dalam arti yang positif. Bentuk patriotisme zaman now, dimana ketika bendera merah putih mau dikibarkan ada kendala kemudian diambil alih agar tetap berkibar di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI,” demikian disampaikan Mendikbud saat menerima dan memberikan penghargaan kepada Joni, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (20/08/2018).
Mendikbud memberikan penghargaan kepada Joni berupa piagam, beasiswa bakat dan prestasi sampai jenjang SMA, tas, seragam sekolah, sepatu, laptop, dan juga kenang-kenangan berupa foto Joni yang ketika berada di kantor Kemendikbud yang ditandatangani oleh Mendikbud. “Saya berharap ini bisa menjadi contoh pendidikan karakter yang berhasil diterapkan di sekolah,” ujar Mendikbud.
Melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diterapkan di sekolah, meliputi religiusitas, nasionalisme, patriotisme, integritas, dan kemandirian, serta gotong royong, Mendikbud berharap, sekolah dapat memberikan suasana kepada para siswa untuk dapat menerapkan nilai-nilai yang ditekankan pada PPK dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Joni yang telah memberikan contoh sebagai anak Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme. Saya sangat yakin penanaman nasionalisme itu kalau programnya dilaksanakan sungguh-sungguh di sekolah, maka kekuatiran nasionalime anak bangsa akan luntur itu tidak akan terjadi,” tutur Mendikbud.
Pada kesempatan ini, Joni yang menerima penghargaan dari Mendikbud mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pemerintah yang telah memberikan apresiasi kepadanya. “Pada saat itu saya spontan menaiki tiang bendera, karena saya akan merasa bersalah jika bendera tidak dikibarkan. Merdeka!,” demikian disampaikan Joni seorang siswa yang menyukai pelajaran Matematika dan memiliki cita-cita menjadi tentara, saat diterima di kantor Kemendikbud.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, mengucapkan terima kasih kepada guru dan kepala sekolah yang telah memberikan pendidikan dan pengajaran kepada para siswa, termasuk Joni sehingga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah mendidik para siswa, termasuk Joni. Didikan yang luar biasa. Semoga anak-anak yang lain juga ikut membela NKRI, dan bendera merah putih adalah segala-galanya,” ucap Hamid.
Sekali lagi, kata Hamid, Joni telah menjadi inspirator seluruh anak-anak Indonesia. “Kamu menjadi inspirator seluruh anak-anak Indonesia. Semuanya menonton keberanianmu. Kamu harus menjadi orang yang terbaik nanti. Lanjutkan sekolah kamu setinggi-tingginya. Mewujudkan cita-citamu itu peluangnya terbuka sepanjang kamu rajin belajar, rajin ke sekolah, hingga pendidikan setinggi-tingginya,” pesan Hamid. *
Jakarta, 20 Agustus 2018
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor: 144/Sipres/ A5.3/HM/VIII/2018
“Begitu dapat kiriman video, saya langsung kontak kepala LPMP Provinsi NTT untuk segera menghubungi keluarga. Saya mengapresiasi tindakan Joni itu, tindakan dalam arti yang positif. Bentuk patriotisme zaman now, dimana ketika bendera merah putih mau dikibarkan ada kendala kemudian diambil alih agar tetap berkibar di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI,” demikian disampaikan Mendikbud saat menerima dan memberikan penghargaan kepada Joni, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (20/08/2018).
Mendikbud memberikan penghargaan kepada Joni berupa piagam, beasiswa bakat dan prestasi sampai jenjang SMA, tas, seragam sekolah, sepatu, laptop, dan juga kenang-kenangan berupa foto Joni yang ketika berada di kantor Kemendikbud yang ditandatangani oleh Mendikbud. “Saya berharap ini bisa menjadi contoh pendidikan karakter yang berhasil diterapkan di sekolah,” ujar Mendikbud.
Melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diterapkan di sekolah, meliputi religiusitas, nasionalisme, patriotisme, integritas, dan kemandirian, serta gotong royong, Mendikbud berharap, sekolah dapat memberikan suasana kepada para siswa untuk dapat menerapkan nilai-nilai yang ditekankan pada PPK dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Joni yang telah memberikan contoh sebagai anak Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme. Saya sangat yakin penanaman nasionalisme itu kalau programnya dilaksanakan sungguh-sungguh di sekolah, maka kekuatiran nasionalime anak bangsa akan luntur itu tidak akan terjadi,” tutur Mendikbud.
Pada kesempatan ini, Joni yang menerima penghargaan dari Mendikbud mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pemerintah yang telah memberikan apresiasi kepadanya. “Pada saat itu saya spontan menaiki tiang bendera, karena saya akan merasa bersalah jika bendera tidak dikibarkan. Merdeka!,” demikian disampaikan Joni seorang siswa yang menyukai pelajaran Matematika dan memiliki cita-cita menjadi tentara, saat diterima di kantor Kemendikbud.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, mengucapkan terima kasih kepada guru dan kepala sekolah yang telah memberikan pendidikan dan pengajaran kepada para siswa, termasuk Joni sehingga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah mendidik para siswa, termasuk Joni. Didikan yang luar biasa. Semoga anak-anak yang lain juga ikut membela NKRI, dan bendera merah putih adalah segala-galanya,” ucap Hamid.
Sekali lagi, kata Hamid, Joni telah menjadi inspirator seluruh anak-anak Indonesia. “Kamu menjadi inspirator seluruh anak-anak Indonesia. Semuanya menonton keberanianmu. Kamu harus menjadi orang yang terbaik nanti. Lanjutkan sekolah kamu setinggi-tingginya. Mewujudkan cita-citamu itu peluangnya terbuka sepanjang kamu rajin belajar, rajin ke sekolah, hingga pendidikan setinggi-tingginya,” pesan Hamid. *
Jakarta, 20 Agustus 2018
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor: 144/Sipres/ A5.3/HM/VIII/2018
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2463 kali
Editor :
Dilihat 2463 kali