Kemendikbud Bersama Erajaya Sepakati Kerja Sama dengan SMK di Bidang Bisnis dan Manajemen  16 Oktober 2018  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bersama PT Erajaya Swasembada Tbk., menyepakati kerja sama untuk peningkatan kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada bidang bisnis dan manajemen. Kesepakatan ini ditandai dengan ditandatanganinya nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad dan Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk., Hasan Aula, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, pada Kamis (16/08/2018).

“Ini adalah salah satu amanah dalam Inpres (Instruksi Presiden) No. 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi SMK. Dimana setiap enam bulan kami ditagih apa progresnya? Karena yg namanya kerja sama dengan dunia usaha dan industri adalah muara dari semua kegiatan SMK,” ujar Hamid Muhammad dalam sambutannya.

Hamid menjelaskan penilaian SMK dapat dikatakan berhasil dan produktif apabila minimum 80 persen lulusannya pada tahun pertama bisa bekerja di dunia usaha dan industri atau berwirausaha. “Walau pun kurikulumnya bagus, gurunya lengkap, fasilitasnya bagus tetapi kalau lulusannya tidak bekerja atau tidak bisa berwirausaha artinya SMK itu gagal,” jelas Dirjen Dikdasmen.

Berkaitan dengan itu, Hamid menambahkan tugas SMK saat ini adalah memperbaiki layanan pendidikan, khususnya bidang keahlian yang saat ini dibutuhkan dan perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang berorientasi kepada industri sehingga lulusannya memiliki daya saing yang lebih unggul. “Kalau kualitasnya tidak pas, kemudian skill nya masih jauh dari yang diharapkan, pasti kita tidak akan bisa memenuhi target industri,” ujar Hamid Muhammad.

Untuk itu, Kemendikbud selaku pembina lulusan SMK terus meningkatkan kerja sama dengan industri-industri yang salah satunya adalah PT Erajaya Swasembada Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang importir, distribusi dan perdagangan ritel perangkat selular. Tujuannya adalah untuk mengembangkan peningkatan kompetensi SMK di bidang bisnis dan manajemen, yang diantaranya; (1) penyelerasan kurikulum dan bahan ajar ; (2) Pelatihan guru produktif; (3) program corporate social responsibility; (4) fasilitasi praktek kerja industri (Prakerin) bagi peserta didik SMK bidang bisnis dan manajemen; dan (5) fasilitasi perekrutan lulusan SMK bidang bisnis dan manajemen.

“Dari kerja sama ini kita bisa menyerap tenaga kerja, sehingga lulusan SMK tidak hanya belajar secara teori tetapi sudah siap kerja dan tentunya yang sangat pesat yaitu digitalisasi. Kita sebagai perusahaan teknologi diharapkan bisa lebih cepat lagi dalam mentransfer teknologi,” tutur Hasan Aula.

Saat ini telah ada 17 SMK yang bekerja sama dengan PT. Erajaya Swasembada Tbk., yaitu yang berada di wilayah DKI Jakarta, Tangerang dan Depok. Melalui kerja sama ini, sasaran SMK pelaksana kerja sama akan diperluas ke setiap daerah yang berada di titik distribusi atau outlet ritel Erajaya Group yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Ke depan, pada tahun 2019 akan dibentuk SMK percontohan di wilayah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. SMK percontohan ini akan didukung dengan program peningkatan kompetensi serta pengembangan laboratorium/ bussines center yang sesuai dengan model bisnis Erajaya Group sehingga dapat menjadi sasaran praktek siswa.

Dengan kerja sama ini, Kemendikbud dan PT. Erajaya Tbk., memiliki komitmen untuk mendukung proses pembelajaran di SMK dengan keterlibatan industri yang lebih intensif. Hasil dari kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak yaitu pertumbuhan bisnis yang positif bagi PT. Erajaya melalui penyediaan tenaga kerja yang kompeten, serta meningkatnya angka keterserapan lulusan SMK di dunia industri.

“Tentunya kita tidak mengharapkan di Jakarta saja, kita akan all out di seluruh Indonesia. Kita juga bisa membantu dengan bisa menyerap tenaga kerja dari SMK yang ada di berbagai daerah,” ungkap Hasan Aula.(*)

Jakarta, 16 Agustus 2018
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor: 138/Sipres/A5.3/HM/VIII/2018

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 700 kali