Mendikbud Melantik Pejabat Fungsional Ahli Utama dan Pejabat Tinggi Pratama 27 Desember 2018 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melantik pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II), pejabat administrator, serta pejabat fungsional di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kamis (27/12). Kepada para pejabat yang baru saja dilantik, Mendikbud meminta agar segera menyiapkan program kerja dan kegiatan strategis untuk tahun-tahun mendatang.
"Ada promosi, pemantapan, dan pembinaan. Kita harus membiasakan dinamika di dalam organisasi," disampaikan Mendikbud dalam sambutannya di Grha Utama, kantor Kemendikbud, Jakarta.
Hari ini Mendikbud melantik Mansur Fauzi, Purwanto, dan Sam Yhon, sebagai Fungsional Ahli Utama Pengembang Teknologi Pendidikan (PTP) Ahli Utama pada Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom).
Mendikbud juga melantik dua pejabat tinggi pratama Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). Yaswardi dilantik sebagai Kepala P4TK Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling (Penjas dan BK). Dan Abu Khaer dilantik menjadi Kepala P4TK Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (TK dan PLB).
"Kita hindari promosi dalam unit yang sama. Sebaiknya orang kalau dipromosikan berpindah dari unitnya. Sehingga terjadi suasana kerja yang lebih cair dan mendorong sinergi," kata Mendikbud.
Mendikbud berpesan agar para pejabat di lingkungan Kemendikbud dapat menghindari dan mengurangi praktik-praktik eksternalitas negatif. Ia mengingatkan kembali ajakannya agar dapat membangun organisasi Kemendikbud dengan pendekatan profetik dalam menghadirkan transformasi ke arah yang lebih baik.
Sore ini, Mendikbud juga melantik 27 pejabat fungsional tertentu Analis Kebijakan, Arsiparis, Pengembang Teknologi Pembelajaran, Pranata Komputer, Pranata Hubungan Masyarakat, dan Statitisi. Ia berpesan agar dapat bekerja profesional, memegang teguh integritas, dan menunjukkan performa terbaik.
"Marilah kita tingkatkan efisiensi dan sinergi antarbagian, antarunit, agar kita dapat lebih optimal dalam mencapai target-target yang sudah ditetapkan," pesan Mendikbud. (*)
Jakarta, 27 Desember 2018
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Siara Pers BKLM Nomor: 272/A5.3/Sipres/XII/2018
"Ada promosi, pemantapan, dan pembinaan. Kita harus membiasakan dinamika di dalam organisasi," disampaikan Mendikbud dalam sambutannya di Grha Utama, kantor Kemendikbud, Jakarta.
Hari ini Mendikbud melantik Mansur Fauzi, Purwanto, dan Sam Yhon, sebagai Fungsional Ahli Utama Pengembang Teknologi Pendidikan (PTP) Ahli Utama pada Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom).
Mendikbud juga melantik dua pejabat tinggi pratama Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). Yaswardi dilantik sebagai Kepala P4TK Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling (Penjas dan BK). Dan Abu Khaer dilantik menjadi Kepala P4TK Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (TK dan PLB).
"Kita hindari promosi dalam unit yang sama. Sebaiknya orang kalau dipromosikan berpindah dari unitnya. Sehingga terjadi suasana kerja yang lebih cair dan mendorong sinergi," kata Mendikbud.
Mendikbud berpesan agar para pejabat di lingkungan Kemendikbud dapat menghindari dan mengurangi praktik-praktik eksternalitas negatif. Ia mengingatkan kembali ajakannya agar dapat membangun organisasi Kemendikbud dengan pendekatan profetik dalam menghadirkan transformasi ke arah yang lebih baik.
Sore ini, Mendikbud juga melantik 27 pejabat fungsional tertentu Analis Kebijakan, Arsiparis, Pengembang Teknologi Pembelajaran, Pranata Komputer, Pranata Hubungan Masyarakat, dan Statitisi. Ia berpesan agar dapat bekerja profesional, memegang teguh integritas, dan menunjukkan performa terbaik.
"Marilah kita tingkatkan efisiensi dan sinergi antarbagian, antarunit, agar kita dapat lebih optimal dalam mencapai target-target yang sudah ditetapkan," pesan Mendikbud. (*)
Jakarta, 27 Desember 2018
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Siara Pers BKLM Nomor: 272/A5.3/Sipres/XII/2018
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3927 kali
Editor :
Dilihat 3927 kali