Masyarakat Sulsel Penuhi Kota Makassar Meriahkan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan 18 Februari 2019 ← Back
Makassar, Kemendikbud —- Sekitar seratus ribu orang terdiri dari guru, kepala sekolah, siswa, orang tua, dan pemerhati pendidikan se-Sulawesi Selatan memadati Kota Makassar memeriahkan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019.
Gebyar tersebut diawali dengan gerak jalan sehat yang dilepas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, dan Wali Kota Makassar, H. Danny Pomanto.
“Luar biasa kekompakan para guru, kepala sekolah, siswa, orang tua, dan seluruh masyarakat hadir disini untuk memeriahkan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Mendikbud memberikan apresiasi kepada seluruh pelaku pendidikan di Sulawesi Selatan, saat melepas peserta gerak jalan yang dimulai dari Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Minggu (17/02).
Selain gerak jalan sehat, Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Sulawesi Selatan juga dimeriahkan dengan pameran pendidikan dan kebudayaan yang diikuti lebih dari 50 peserta dari unit pelaksana teknis daerah (UPTD) di bidang pendidikan dari jenjang SD hingga jenjang SMA/SMK, dengan memamerkan produk hasil kreatifitas siswa.
Mendikbud menilai bahwa pendidikan di Sulawesi Selatan sudah maju, angka partisipasi semakin baik, dan sarana prasana pendidikan yang sudah tidak layak bisa cepat diperbaiki pemerintah daerah. “Sarana dan prasarana, serta partisipasi siswa sudah membaik, Pemerintah akan membantu membenahi pelayanan hak dan kewajiban guru. Untuk guru honorer K2, bulan ini sudah dibuka pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” ucap Mendikbud.
“155 ribu guru honorer Insya Allah akan kita selesaikan secara bertahap. Kita berharap dua atau tiga tahun mendatang pengangkatan PPPK ini bisa diselesaikan,” terang Mendikbud.
Selanjutnya, Mendikbud juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Sulawesi Selatan yang turut menyukseskan penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). “Saya turut senang sekali di Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar sudah melaksanakan UNBK hampir 100 persen,” kata Mendikbud.
Mendikbud mengajak seluruh pelaku pendidikan untuk terus mengabdi dalam memajukan pendidikan di Indonesia. “Mari kita berikan pengabdian yang lebih baik dalam memajukan pendidikan, Insya Allah Indonesia akan mampu berkompetisi dan menjadi negara maju,” tutur Mendikbud.
Untuk memotivasi para guru, kepala sekolah, dan siswa, Gubernur Sulawesi Selatan menyampaikan apresiasi kepada pelaku pendidikan yang telah menunjukan berbagai inovasi dan kreativitas yang diperlihatkan dalam berbagai kegiatan di Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019.
“Saya bangga melihat berbagai inovasi dan kreatifitas para guru dan siswa di acara gebyar ini. Kita berharap gebyar pendidikan ini akan menjadi kebanggaan kita untuk memperlihatkan prestasi yang sudah kita capai,” ucap Gubernur.
Gubernur mengatakan, kehadiran Mendikbud turut memeriahkan acara gebyar ini memberikan motivasi kepada para pelaku pendidikan yang ada di Sulawesi Selatan. “Kehadiran Mendikbud di Sulawesi Selatan menjadi kehormatan bagi kami, dan memberikan motivasi kepada kami khususnya para guru dan siswa untuk semakin kreatif dan inovatif,” kata Gubernur.
Pada kesempatan ini Gubernur juga memberikan imbauan kepada para siswa dan para pelaku pendidikan lainnya untuk cerdas dalam menerima informasi, agar tidak mudah masuk informasi-informasi yang tidak benar (hoax). “Adik-adik kita para milenial tumbuh di era perkembangan digital, saya berharap dapat cerdas dalam menerima informasi, agar tidak dirugikan dengan informasi hoax,” pesan Gubernur.
Wali Kota Makassar pada kesempatan tersebut juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah yang telah memberikan kebijakan dengan solusi terbaik dalam menangani permasalah guru honorer. “Kita harus berterima kasih kepada Pemerintah dengan memberikan kebijakan pengangkatan guru honorer melalu jalur PPPK, dan apa yang kita lakukan hari ini memberikan kepada kita energi yang luar biasa,” imbuh Wali Kota.
KebijakanTerobosan Kemendikbud
Berbagai kebijakan terobosan dalam bidang pendidikan telah dilakukan Kemendikbud, antara lain, Program Indonesia Pintar (PIP) dan tunjangan profesi guru. Siswa SMP Negeri 29 Kota Makassar, Siti A. Aprilia, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah yang telah mengeluarkan Program Indonesia Pintar yang membantu siswa dari keluarga tidak mampu agar dapat meneruskan pendidikannya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah yang telah memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada kami siswa dari keluarga tidak mampu. Saya gunakan KIP ini untuk membeli peralatan sekolah. Saya juga bisa menabung untuk dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan di SMA,” kata Siti siswi kelas 7.
Hal yang sama juga disampaikan perwakilan orang tua siswa, Carolina, yang turut merasakan manfaat Program Indonesia Pintar yang diberikan kepada anaknya. “Anak saya mendapatkan KIP. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, sehingga saya dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak saya,” ucapnya.
Selanjutnya, perwakilan guru dari SMK Negeri 2 Gowa, Sri, memberikan apresiasi kepada Pemerintah yang telah memberikan perhatian kepada guru dengan memberikan tunjangan profesi guru (TPG). “Tunjangan profesi guru ini sangat bermanfaat bagi guru yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru, dan membantu meningkatkan kesejahteraan guru,” pungkasnya. *
Makassar, 17 Februari 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor: 056/A5.3/Sipres/II/2019
Gebyar tersebut diawali dengan gerak jalan sehat yang dilepas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, dan Wali Kota Makassar, H. Danny Pomanto.
“Luar biasa kekompakan para guru, kepala sekolah, siswa, orang tua, dan seluruh masyarakat hadir disini untuk memeriahkan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Mendikbud memberikan apresiasi kepada seluruh pelaku pendidikan di Sulawesi Selatan, saat melepas peserta gerak jalan yang dimulai dari Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Minggu (17/02).
Selain gerak jalan sehat, Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Sulawesi Selatan juga dimeriahkan dengan pameran pendidikan dan kebudayaan yang diikuti lebih dari 50 peserta dari unit pelaksana teknis daerah (UPTD) di bidang pendidikan dari jenjang SD hingga jenjang SMA/SMK, dengan memamerkan produk hasil kreatifitas siswa.
Mendikbud menilai bahwa pendidikan di Sulawesi Selatan sudah maju, angka partisipasi semakin baik, dan sarana prasana pendidikan yang sudah tidak layak bisa cepat diperbaiki pemerintah daerah. “Sarana dan prasarana, serta partisipasi siswa sudah membaik, Pemerintah akan membantu membenahi pelayanan hak dan kewajiban guru. Untuk guru honorer K2, bulan ini sudah dibuka pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” ucap Mendikbud.
“155 ribu guru honorer Insya Allah akan kita selesaikan secara bertahap. Kita berharap dua atau tiga tahun mendatang pengangkatan PPPK ini bisa diselesaikan,” terang Mendikbud.
Selanjutnya, Mendikbud juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Sulawesi Selatan yang turut menyukseskan penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). “Saya turut senang sekali di Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar sudah melaksanakan UNBK hampir 100 persen,” kata Mendikbud.
Mendikbud mengajak seluruh pelaku pendidikan untuk terus mengabdi dalam memajukan pendidikan di Indonesia. “Mari kita berikan pengabdian yang lebih baik dalam memajukan pendidikan, Insya Allah Indonesia akan mampu berkompetisi dan menjadi negara maju,” tutur Mendikbud.
Untuk memotivasi para guru, kepala sekolah, dan siswa, Gubernur Sulawesi Selatan menyampaikan apresiasi kepada pelaku pendidikan yang telah menunjukan berbagai inovasi dan kreativitas yang diperlihatkan dalam berbagai kegiatan di Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019.
“Saya bangga melihat berbagai inovasi dan kreatifitas para guru dan siswa di acara gebyar ini. Kita berharap gebyar pendidikan ini akan menjadi kebanggaan kita untuk memperlihatkan prestasi yang sudah kita capai,” ucap Gubernur.
Gubernur mengatakan, kehadiran Mendikbud turut memeriahkan acara gebyar ini memberikan motivasi kepada para pelaku pendidikan yang ada di Sulawesi Selatan. “Kehadiran Mendikbud di Sulawesi Selatan menjadi kehormatan bagi kami, dan memberikan motivasi kepada kami khususnya para guru dan siswa untuk semakin kreatif dan inovatif,” kata Gubernur.
Pada kesempatan ini Gubernur juga memberikan imbauan kepada para siswa dan para pelaku pendidikan lainnya untuk cerdas dalam menerima informasi, agar tidak mudah masuk informasi-informasi yang tidak benar (hoax). “Adik-adik kita para milenial tumbuh di era perkembangan digital, saya berharap dapat cerdas dalam menerima informasi, agar tidak dirugikan dengan informasi hoax,” pesan Gubernur.
Wali Kota Makassar pada kesempatan tersebut juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah yang telah memberikan kebijakan dengan solusi terbaik dalam menangani permasalah guru honorer. “Kita harus berterima kasih kepada Pemerintah dengan memberikan kebijakan pengangkatan guru honorer melalu jalur PPPK, dan apa yang kita lakukan hari ini memberikan kepada kita energi yang luar biasa,” imbuh Wali Kota.
KebijakanTerobosan Kemendikbud
Berbagai kebijakan terobosan dalam bidang pendidikan telah dilakukan Kemendikbud, antara lain, Program Indonesia Pintar (PIP) dan tunjangan profesi guru. Siswa SMP Negeri 29 Kota Makassar, Siti A. Aprilia, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah yang telah mengeluarkan Program Indonesia Pintar yang membantu siswa dari keluarga tidak mampu agar dapat meneruskan pendidikannya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah yang telah memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada kami siswa dari keluarga tidak mampu. Saya gunakan KIP ini untuk membeli peralatan sekolah. Saya juga bisa menabung untuk dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan di SMA,” kata Siti siswi kelas 7.
Hal yang sama juga disampaikan perwakilan orang tua siswa, Carolina, yang turut merasakan manfaat Program Indonesia Pintar yang diberikan kepada anaknya. “Anak saya mendapatkan KIP. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, sehingga saya dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak saya,” ucapnya.
Selanjutnya, perwakilan guru dari SMK Negeri 2 Gowa, Sri, memberikan apresiasi kepada Pemerintah yang telah memberikan perhatian kepada guru dengan memberikan tunjangan profesi guru (TPG). “Tunjangan profesi guru ini sangat bermanfaat bagi guru yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru, dan membantu meningkatkan kesejahteraan guru,” pungkasnya. *
Makassar, 17 Februari 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor: 056/A5.3/Sipres/II/2019
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1265 kali
Editor :
Dilihat 1265 kali