Rembuk Nasional juga Bahas Pemajuan Kebudayaan 11 Februari 2019 ← Back
Tidak Hanya Bidang Pendidikan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Juga Membahas Pemajuan Kebudayaan
Jakarta, Kemendikbud --- Selain membahas topik-topik di bidang pendidikan, Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2019, juga membahas mengenai pemajuan kebudayaan. Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Kusuma Seta mengatakan, kebudayaan merupakan dasar dari pendidikan, dan kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan.
"Kita tidak bisa membangun pendidikan tanpa memajukan kebudayaan, dan kebudayaan tidak bisa maju tanpa melalui pendidikan," kata Ananto dalam acara taklimat media tentang Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019 di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Ananto menuturkan, dalam topik pemajuan kebudayaan akan dibahas mengenai bagaimana mengkapitalisasi nilai kearifan untuk membangun Indonesia yang utuh dan sebagai aset untuk merawat dan membahagiakan bangsa. "Ini seperti yang tercantum dalam lagu Indonesia Raya stanza kedua,” katanya.
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Suharti, mengatakan RNPK tahun ini menggunakan logo baru yang merepresentasikan makna rembuk sebagai kegiatan mencari kesepakatan bersama. “Sesuai dengan logo baru RNPK tahun 2019, rembuk dilakukan untuk mencari kesepakatan bersama. (Urusan) pendidikan dan kebudayaan merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya Kemendikbud, namun pemerintah daerah dan masyarakat juga mempunyai tanggung jawab," tuturnya.
RNPK 2019 mengangkat tema "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan". Tahun ini merupakan kedua kalinya tema tersebut digunakan untuk RNPK. Rencananya, RNPK 2019 akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa, 12 Februari 2019. RNPK tidak hanya akan membahas isu-isu strategis seputar pendidikan dan kebudayaan, namun juga akan menyelenggarakan pameran pendidikan dan kebudayaan yang terbuka untuk umum secara gratis.
RNPK 2019 adalah bentuk komitmen untuk memperkuat sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kebudayaan. RNPK diharapkan dapat menghasilkan kebijakan strategis dalam pendidikan dan kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan RNPK 2019 di Pusdiklat Kemendikbud, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, pada 11 – 14 Februari 2019. (*)
Jakarta, 9 Februari 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor: 031/A5.3/Sipres/II/2019
Jakarta, Kemendikbud --- Selain membahas topik-topik di bidang pendidikan, Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2019, juga membahas mengenai pemajuan kebudayaan. Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Kusuma Seta mengatakan, kebudayaan merupakan dasar dari pendidikan, dan kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan.
"Kita tidak bisa membangun pendidikan tanpa memajukan kebudayaan, dan kebudayaan tidak bisa maju tanpa melalui pendidikan," kata Ananto dalam acara taklimat media tentang Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019 di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Ananto menuturkan, dalam topik pemajuan kebudayaan akan dibahas mengenai bagaimana mengkapitalisasi nilai kearifan untuk membangun Indonesia yang utuh dan sebagai aset untuk merawat dan membahagiakan bangsa. "Ini seperti yang tercantum dalam lagu Indonesia Raya stanza kedua,” katanya.
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Suharti, mengatakan RNPK tahun ini menggunakan logo baru yang merepresentasikan makna rembuk sebagai kegiatan mencari kesepakatan bersama. “Sesuai dengan logo baru RNPK tahun 2019, rembuk dilakukan untuk mencari kesepakatan bersama. (Urusan) pendidikan dan kebudayaan merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya Kemendikbud, namun pemerintah daerah dan masyarakat juga mempunyai tanggung jawab," tuturnya.
RNPK 2019 mengangkat tema "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan". Tahun ini merupakan kedua kalinya tema tersebut digunakan untuk RNPK. Rencananya, RNPK 2019 akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa, 12 Februari 2019. RNPK tidak hanya akan membahas isu-isu strategis seputar pendidikan dan kebudayaan, namun juga akan menyelenggarakan pameran pendidikan dan kebudayaan yang terbuka untuk umum secara gratis.
RNPK 2019 adalah bentuk komitmen untuk memperkuat sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kebudayaan. RNPK diharapkan dapat menghasilkan kebijakan strategis dalam pendidikan dan kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan RNPK 2019 di Pusdiklat Kemendikbud, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, pada 11 – 14 Februari 2019. (*)
Jakarta, 9 Februari 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor: 031/A5.3/Sipres/II/2019
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 654 kali
Editor :
Dilihat 654 kali