Siswa SLB Meriahkan Acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Garut 24 Maret 2019 ← Back
Garut, Kemendikbud --- Siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kabupaten Garut turut memeriahkan acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan yang digelar di Pendopo Bupati Garut, Sabtu (23/3/2019). Mereka mengisi pertunjukan dengan bermain angklung dan bernyanyi.
Penampilan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tersebut menyita perhatian hadirin, termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy. Ia berharap agar pendidikan dapat lebih maju di semua jenjang, termasuk pendidikan khusus. "Mudah-mudahan pendidikan di Jawa Barat akan semakin maju dan tentunya harus didukung oleh daerah atau pemerintah kabupaten/kota," ujarnya.
Pertunjukan angklung yang ditampilkan oleh ABK tersebut juga disaksikan oleh gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Hal ini membuatnya yakin bahwa pendidikan inklusi harus terus didukung. "Kami memastikan pendidikan inklusi di Jawa Barat. Saat ini ada 300-an SLB, dan Insya Allah semua sekolah negeri wajib inklusi," ucapnya.
Sekolah Inklusi adalah sekolah regular (non-SLB) yang juga melayani pendidikan anak berkebutuhan khusus. Di sekolah reguler, anak-anak berkebutuhan khusus belajar bersama anak-anak normal lainnya, dengan pendampingan guru khusus selama kegiatan belajar mengajar.
Pada kesempatan itu, Mendikbud juga memberikan hadiah kepada Hendri, siswa SLB yang tampil menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan bahasa isyarat.
Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada kesempatan yang sama menyampaikan, sangat mengapresiasi penampilan siswa-siswi SLB tersebut. "Sepanjang acara kami sangat terkesan dengan penampilan luar biasa dari seluruh siswa, khususnya untuk SLB 1 Cilawu, Garut. Kami sudah memutuskan memberikan bantuan kesenian berupa gamelan Sunda," tuturnya.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, berharap agar siswa berkebutuhan khusus terus diperhatikan pemerintah. "Tadi kita sangat terharu melihat penampilan anak-anak kita dari SLB, tentunya nanti akan mendapatkan perhatian dari bapak gubernur, dan saya yakin banyak inovasi dari bapak gubernur untuk SLB yang ada di kabupaten Garut ini," katanya saat memberikan sambutan.
Turut hadir dalam acara ini, anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, para pejabat eselon I dan II Kemendikbud, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Totong.
Beragam hadiah seperti sepeda motor, sepeda, dan laptop diberikan kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan dari Mendikbud, Gubernur, Bupati, dan para pejabat eselon I Kemendikbud.
Acara Gebyar Dikbud di Kabupaten Garut ini juga diisi dengan pameran produk-produk hasil karya siswa mulai dari TK, SD, SMP, SMK, dan SLB. (PS)
Garut, 24 Maret 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor : 104/Sipres/A5.3/III/2019
Penampilan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tersebut menyita perhatian hadirin, termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy. Ia berharap agar pendidikan dapat lebih maju di semua jenjang, termasuk pendidikan khusus. "Mudah-mudahan pendidikan di Jawa Barat akan semakin maju dan tentunya harus didukung oleh daerah atau pemerintah kabupaten/kota," ujarnya.
Pertunjukan angklung yang ditampilkan oleh ABK tersebut juga disaksikan oleh gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Hal ini membuatnya yakin bahwa pendidikan inklusi harus terus didukung. "Kami memastikan pendidikan inklusi di Jawa Barat. Saat ini ada 300-an SLB, dan Insya Allah semua sekolah negeri wajib inklusi," ucapnya.
Sekolah Inklusi adalah sekolah regular (non-SLB) yang juga melayani pendidikan anak berkebutuhan khusus. Di sekolah reguler, anak-anak berkebutuhan khusus belajar bersama anak-anak normal lainnya, dengan pendampingan guru khusus selama kegiatan belajar mengajar.
Pada kesempatan itu, Mendikbud juga memberikan hadiah kepada Hendri, siswa SLB yang tampil menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan bahasa isyarat.
Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada kesempatan yang sama menyampaikan, sangat mengapresiasi penampilan siswa-siswi SLB tersebut. "Sepanjang acara kami sangat terkesan dengan penampilan luar biasa dari seluruh siswa, khususnya untuk SLB 1 Cilawu, Garut. Kami sudah memutuskan memberikan bantuan kesenian berupa gamelan Sunda," tuturnya.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, berharap agar siswa berkebutuhan khusus terus diperhatikan pemerintah. "Tadi kita sangat terharu melihat penampilan anak-anak kita dari SLB, tentunya nanti akan mendapatkan perhatian dari bapak gubernur, dan saya yakin banyak inovasi dari bapak gubernur untuk SLB yang ada di kabupaten Garut ini," katanya saat memberikan sambutan.
Turut hadir dalam acara ini, anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, para pejabat eselon I dan II Kemendikbud, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Totong.
Beragam hadiah seperti sepeda motor, sepeda, dan laptop diberikan kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan dari Mendikbud, Gubernur, Bupati, dan para pejabat eselon I Kemendikbud.
Acara Gebyar Dikbud di Kabupaten Garut ini juga diisi dengan pameran produk-produk hasil karya siswa mulai dari TK, SD, SMP, SMK, dan SLB. (PS)
Garut, 24 Maret 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor : 104/Sipres/A5.3/III/2019
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 977 kali
Editor :
Dilihat 977 kali