Cerdas Bertransportasi, Dimulai dari Kita!  18 September 2019  ← Back

Transportasi merupakan suatu kebutuhan mendasar yang sangat diperlukan oleh semua orang dalam menunjang aktivitasnya. Hampir setiap hari semua orang menggunakan alat transportasi baik untuk bekerja, sekolah, mengangkut bahan pangan, hasil panen atau ternak, berbelanja hingga sekedar jalan-jalan, semua aktivitas itu memerlukan alat transportasi. Transportasi sudah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam k`ehidupan masyarakat. Dapat dikatakan bahwa transportasi merupakan urat nadi pembangunan ekonomi suatu negara.

Terlebih dengan kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan membuat Transportasi memegang peranan penting guna memastikan mobilitas orang dan distribusi barang/jasa berjalan dengan baik. Oleh karena itu pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla sangat fokus dalam upaya pembangunan infrastruktur salah satunya infrastruktur transportasi.

Pembangunan infrastruktur transportasi ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong, sesuai dengan Visi Presiden Joko Widodo. Selain itu pembangunan infrastruktur transportasi dilakukan guna mewujudkan Program Nawa Cita khususnya pada Nawa Cita Ke-3, yaitu Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-Daerah dan Desa dalam kerangka Negara Kesatuan dan Nawa Cita ke- 6, yaitu Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing perekonomian di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama dengan bangsa Asia lainnya. Di sektor lain, pembangunan infrastruktur transportasi ini juga dalam rangka mendukung program pariwisata Indonesia melalui pengembangan 10 Bali Baru.

Tercatat sejumlah infrastruktur transportasi telah dibangun Kementerian Perhubungan dalam kurun waktu Tahun 2015-2019, diantaranya adalah pada sektor transportasi darat telah dilakukan revitalisasi terminal di 83 lokasi. Pembangunan pelabuhan penyeberangan di 24 lokasi. Pemerintah juga telah membangun Bus Rapid Transit (BRT) sebanyak 2.128 dan kapal penyeberangan sebanyak 17 unit.
Pada sektor perkeretaapian, hingga tahun 2018 telah dibangun jalur kereta api sepanjang 719,84 Km’sp dimana ditargetkan pada tahun 2019 pembangunan jalur kereta api telah mencapai 779,47 Km’sp. Sampai dengan saat ini pemerintah terus berupaya mengembangkan pembangunan angkutan massal berbasis rel seperti hadirnya LRT dan MRT yang menjadi sejarah baru dunia transportasi di Indonesia.

Pada sektor laut, Kementerian Perhubungan telah meningkatkan kapasitas 24 pelabuhan di seluruh Indonesia untuk mendukung program tol laut. Pada kurun waktu yang sama Kementerian Perhubungan juga telah menyelesaikan pembangunan pelabuhan non komersial di 136 lokasi. Upaya mendukung program tol laut lainnya adalah peningkatan konektivitas di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar dengan membangun kapal perintis sebanyak 103 unit.

Pada sektor penerbangan pada kurun waktu 2015-2018 terdapat total 10 bandara yang telah selesai dibangun dan dioperasionalkan. Pada tahun 2019 terdapat 5 bandara baru yang rencananya akan selesai dibangun dan siap dioperasionalkan. Pembangunan bandara ini dilakukan untuk mewujudkan pelayanan dan konektivitas nasional khususnya di wilayah-wilayah pedalaman, terpencil, dan terdepan.

Namun, disadari bahwa pembangunan yang sudah dilaksanakan perlu diiringi dengan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai penggerak agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraannya pada Sidang Bersama DPD-DPR pada 16 Agustus 2019 yang lalu menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan SDM Unggul dalam berbagai hal.

“Kita butuh SDM unggul yang berhati Indonesia, berideologi Pancasila. Kita butuh SDM unggul yang toleran yang berakhlak mulia. Kita butuh SDM unggul yang terus belajar bekerja keras, berdedikasi,” kata Presiden Joko Widodo (16/8).

Menyikapi arahan Presiden tersebut maka Kementerian Perhubungan sebagai regulator bidang transportasi juga akan fokus pada penyiapan SDM Transportasi yang handal dan berkualitas melalui peningkatan mutu pendidikan dan lulusan dari sekolah-sekolah yang dikelola Kementerian Perhubungan.

Terlebih dengan adanya perkembangan sektor transportasi yang pesat dan modern tentunya akan menuntut ketersediaan SDM transportasi yang handal dan professional pada operator serta bijak dan cerdas sebagai user.

Diharapkan nantinya dengan ketersediaan SDM transportasi yang unggul dan berkualitas maka hasil-hasil pembangunan infrastruktur transportasi yang telah dilakukan pemerintah dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh masyarakat.

Bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2019 ini, Kementerian Perhubungan kembali mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan transportasi umum sebagai transportasi utama secara bijak dan cerdas, yaitu dengan menjaga kebersihan, mengedepankan budaya antre, dan disiplin waktu ketika menggunakan moda transportasi baik pada moda bus, kapal laut, pesawat terbang, dan kereta api. Hal ini juga sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo sesaat usai meresmikan pengoperasian Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 1 Rute Lebak Bulus – Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Minggu, 24 Maret 2019 yang lalu.

“Yang pertama jangan buang sampah di MRT kita, di stasiun-stasiun MRT kita. Jaga agar MRT dan stasiun-stasiun yang kita miliki tidak kotor. Jangan berdesak-desakan kayak seperti ini. Antre dan disiplin waktunya, antre dan disiplin waktunya. Jangan sampai pintunya mau tutup baru masuk, kejepit itu nanti. Hati-hati, bisa kejepit pintu,” ujar Presiden.

Untuk itu Kementerian Perhubungan mengajak dan berharap semua masyarakat agar dapat mengimplementasikan ketiga pesan ini pada seluruh moda transportasi baik pada moda darat,
laut, udara, dan kereta api. Maka sekali lagi mari kita menjadi SDM Indonesia berkualitas melalui budaya bertransportasi umum secara bijak dan cerdas dengan menjaga kebersihan, antre, dan disiplin waktu. Demi terwujudnya harapan Indonesia Unggul Indonesia Maju. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.

#TransportasiUntukSemua
#CerdasBertransportasi







Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 6761 kali