Peringati Hari Museum Indonesia 2019, Mendikbud: Museum Simbol Kemajuan Suatu Bangsa  13 Oktober 2019  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dan didukung oleh berbagai museum di seluruh Indonesia menggelar peringatan Hari Museum Indonesia 2019, di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, sejak tanggal 7 hingga 13 Oktober 2019.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, museum merupakan salah satu simbol tingkat kemajuan dan peradaban suatu bangsa. “Di dunia ini tidak ada negara maju yang tidak memiliki museum yang bagus. Biasanya tingkat kemajuan sebuah bangsa itu akan tercermin seberapa komitmen, perhatian, pemeliharaan, dan pemanfaatan museum di masing-masing negara itu. Semakin peduli, semakin kuat komitmennya didalam menangani, memelihara, mengembangkan, dan memperhatikan museum, biasanya semakin tinggilah tingkat peradaban sebuah bangsa itu,” kata Mendikbud dalam sambutannya saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Museum Indonesia, di Taman Fatahillah, Jakarta, Sabtu (12/09/2019).

Melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum, kata Mendikbud, Pemerintah berkomitmen untuk terus memajukan museum. Dengan komitmen tersebut menunjukan bahwa Indonesia mengalami kemajuan yang signifikan. “Komitmen Pemerintah tentu saja melalui PP Nomor 66 tahun 2015. Kita akan terus memacu agar museum-museum Indonesia semakin maju sebagai perlambang bahwa bangsa Indonesia juga mengalami kemajuan-kemajuan yang signifikan,” ujarnya Mendikbud.

Mendikbud berharap masyarakat Indonesia memliki kepedulian yang tinggi terhadap museum-museum Indonesia dengan cara turut hadir meramaikannya. “Disamping ikut merawat, yang tidak kalah penting harus ramai-ramai mengunjungi karena kalau museum itu tidak dikunjungi, sepi menjadi seperti kuburan. Padahal di situ banyak artefak, banyak pesan-pesan sejarah. Pesan-pesan peradaban yang tersimpan di dalam Museum itu perlu dikenalkan, perlu disosialisasikan kepada generasi muda, kepada anak didik kita agar mereka bangga, memiliki kesadaran tinggi terhadap keberadaan dirinya. Dalam kaitannya dengan kehidupan masa lalu dari nenek moyang juga dari keberadaan sebuah bangsa itu,” harap Mendikbud.

Mendikbud mengaku senang karena saat ini mulai banyak kesadaran dari masyarakat Indonesia untuk mengunjungi museum. Dia mengatakan museum bisa menjadi destinasi wisata yang rekreatif sekaligus mendidik. "Hampir seluruh wilayah Indonesia punya gairah baru bahwa museum itu menjadi tempat destinasi wisata yang sehat, mendidik, dan memberi inspirasi kepada pengunjung dan yang diajak berkunjung. Terutama para peserta didik dan anak-anak yang ingin mendapatkan rekreasi, ingin mendapatkan suasana rekreatif, tapi juga menyehatkan," ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Mendikbud menuliskan pesan pengembangan museum yang merujuk sebagai simbol peradaban bangsa, serta mengajak masyarakat mengunjunginya untuk mendukung museum-museum Indonesia. Selain itu, Mendikbud juga memberikan penghargaan kepada beberapa museum dan individu yang dianggap berprestasi, berjasa dan sukses melestarikan dan mengembangkan museum Indonesia.

Seperti Museum Benteng Vrederburgh yang mendapatkan penghargaan dalam kategori sebagai pengelolaan museum terbaik. Sementara itu, Rahmat International Wildlife Museum dan Gallery di Medan, Sumatera Utara, keluar sebagai juara umum dalam penghargaan tersebut.

Penetapan Puncak Peringatan Hari Museum Indonesia

Tanggal 12 Oktober ditetapkan sebagai Hari Museum Indonesia, karena pada saat itu ada momen penting untuk sejarah permuseuman di Indonesia, yaitu Musyawarah Museum se-Indonesia yang pertama kalinya pada tahun 1962 di Yogyakarta.

Saat ini, terdapat 439 museum yang tercatat oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud. Jumlahnya cukup banyak karena Indonesia adalah negara yang memliki budaya yang beraneka ragam. Kebudayaannya yang sangat kaya tentu membutuhkan cara pelestarian dan pemajuan kebudayaan dalam wujud museum.

Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Fitra Arda, mengatakan bahwa museum bukan hanya tempat melestarikan kebudayaan dan edukasi saja, namun menjadi ruang rekreasi yang menyenangkan. Tak hanya itu, museum juga berfungsi sebagai ruang publik yang memajukan kebudayaan, tempat bertemunya masyarakat dari berbagai latar belakang.

Perayaan Hari Museum tahun ini bertema “Museum Menyatukan Keberagaman” dengan tagline “Nyok Kite ke Museum”. Tema ini diangkat karena Indonesia masyarakatnya sangat majemuk, terdiri atas ribu kelompok etnik dan ratusan bahasa di mana wujud fisik kebudayaannya dapat ditemukan di museum. Museum diharapkan dapat menjadi pilar keutuhan kebhinekaan bangsa Indonesia.



Jakarta, 12 Oktober 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lama: www.kemdikbud.go.id
Sumber : SIARAN PERS Nomor : 328/Sipres/A5.3/X/2019

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2766 kali