Kemendikbud Beri Penghargaan Kepada Sekolah yang Berhasil Tingkatkan Gizi dan Kesehatan Lingkungan 03 November 2019 ← Back
Jakarta, Kemendikbud —-Kementerian Pendidikan dan Kebudayan bekerjasama dengan Southeast Asian Ministers of Education Regional Centre for Food and Nutrition (SEAMEO - RECFON) memberikan penghargaan kepada sekolah yang telah berhasil menerapkan peningkatan di bidang gizi dan kesehatan di lingkungan sekolah dalam kegiatan bertajuk Nutrition Goes To School (NGTS).
“Kami harapkan bapak atau ibu, baik yang sudah juara maupun yang finalis mudah-mudahan tidak berhenti di sini dan terus mencari kesempatan untuk mempresentasikan di tingkat regional bahkan ke tingkat internasional,” harap Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Poppy Dewi Puspitawati, saat membuka acara “Gizi untuk Prestasi Award 2019”, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (01/11/2019).
Beberapa penerima penghargaan yang terdiri dari tiga kategori, sebagai berikut: Kategori SD: Juara I SD Negeri 1 Motoboi Kecil, Juara II SD Negeri Gunung Sitoli, Juara III SD Negeri Mejayan 1. Untuk Kategori SMP dan SMA, keluar sebagai Juara I SMP Negeri 1 Sidoarjo, Juara II SMA Negeri 1 Pati, Juara III SMP Negeri 7 Bojonegoro. Sedangkan pada Kategori SMK, keluar sebagai Juara I SMK Tunas Harapan Pati, Juara II SMK Wikrama Bogor, dan Juara 3 SMK Negeri 5 Banjarmasin.
“Sebanyak 253 guru dari 84 sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK dan sederajat telah berpartisipasi di tingkat kabupaten dan provinsi. Kemudian keseluruhan tim di seleksi menjadi 30 finalis sekolah yang berasal dari 27 kabupaten di 12 provinsi di Indonesia,” papar Direktur SEAMEO – RECFON, Muctarrudin Mansyur pada kegiatan tersebut.
Berdasarkan komponen tersebut SEAMEO - RECFON mengadakan survei secara langsung. Data yang didapatkan yaitu sebanyak 791 sekolah di seluruh Indonesia dan 77.8% dari sekolah sebenarnya sudah siap untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut.
Para 30 finalis dari tingkat SD hingga SMA/SMK sederajat telah berpartisipasi mengirimkan kisah program gizi untuk prestasi yang telah diimplementasikan di sekolahnya masing-masing,
"Harapannya, 30 terbaik itu dijadikan buku, disebarkan, jadi ada contoh. Sehingga dapat dimasukkan ke Rumah Belajar, jadi tidak hanya cetak," pungkas Poppy.
Nutrition Goes To School (NGTS) merupakan kegiatan untuk mendukung para siswa melalui berbagai aktivitas yang terintegrasi dalam mencapai siswa yang aktif, bergizi baik, dan cerdas. Komponen kegiatan “Gizi untuk Prestasi” meliputi peningkatan kompetensi guru di bidang gizi dan kesehatan melalui pelatihan daring dan tatap muka, kebun gizi, kantin sehat, aktivitas fisik, sanitasi dan hygiene melalui kegiatan cuci tangan dan sikat gigi, serta perilaku hidup bersih dan sehat termasuk tidak merokok.
Pada kesempatan yang berbeda, saat ditemui seusai melaksanakan sholat Jum’at di Masjid Baithuttolibin, Kemendikbud, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi mengatakan pentingnya peran aktif sekolah dalam mengutamakan gizi anak saat di sekolah, khususnya memperhatikan kondisi makanan di kantin sekolah.
“Karena ini terkait dengan gizi, maka saya minta untuk berpartisipasi dalam rangka memperbaiki gizi sehat di kantin sekolah, hidup sehat di sekolah dan ini sudah jalan empat tahun ini,” pungkas Didik.
Jakarta, 2 November 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman:www.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor: 351/sipres/A5.3/XI/2019
“Kami harapkan bapak atau ibu, baik yang sudah juara maupun yang finalis mudah-mudahan tidak berhenti di sini dan terus mencari kesempatan untuk mempresentasikan di tingkat regional bahkan ke tingkat internasional,” harap Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Poppy Dewi Puspitawati, saat membuka acara “Gizi untuk Prestasi Award 2019”, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (01/11/2019).
Beberapa penerima penghargaan yang terdiri dari tiga kategori, sebagai berikut: Kategori SD: Juara I SD Negeri 1 Motoboi Kecil, Juara II SD Negeri Gunung Sitoli, Juara III SD Negeri Mejayan 1. Untuk Kategori SMP dan SMA, keluar sebagai Juara I SMP Negeri 1 Sidoarjo, Juara II SMA Negeri 1 Pati, Juara III SMP Negeri 7 Bojonegoro. Sedangkan pada Kategori SMK, keluar sebagai Juara I SMK Tunas Harapan Pati, Juara II SMK Wikrama Bogor, dan Juara 3 SMK Negeri 5 Banjarmasin.
“Sebanyak 253 guru dari 84 sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK dan sederajat telah berpartisipasi di tingkat kabupaten dan provinsi. Kemudian keseluruhan tim di seleksi menjadi 30 finalis sekolah yang berasal dari 27 kabupaten di 12 provinsi di Indonesia,” papar Direktur SEAMEO – RECFON, Muctarrudin Mansyur pada kegiatan tersebut.
Berdasarkan komponen tersebut SEAMEO - RECFON mengadakan survei secara langsung. Data yang didapatkan yaitu sebanyak 791 sekolah di seluruh Indonesia dan 77.8% dari sekolah sebenarnya sudah siap untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut.
Para 30 finalis dari tingkat SD hingga SMA/SMK sederajat telah berpartisipasi mengirimkan kisah program gizi untuk prestasi yang telah diimplementasikan di sekolahnya masing-masing,
"Harapannya, 30 terbaik itu dijadikan buku, disebarkan, jadi ada contoh. Sehingga dapat dimasukkan ke Rumah Belajar, jadi tidak hanya cetak," pungkas Poppy.
Nutrition Goes To School (NGTS) merupakan kegiatan untuk mendukung para siswa melalui berbagai aktivitas yang terintegrasi dalam mencapai siswa yang aktif, bergizi baik, dan cerdas. Komponen kegiatan “Gizi untuk Prestasi” meliputi peningkatan kompetensi guru di bidang gizi dan kesehatan melalui pelatihan daring dan tatap muka, kebun gizi, kantin sehat, aktivitas fisik, sanitasi dan hygiene melalui kegiatan cuci tangan dan sikat gigi, serta perilaku hidup bersih dan sehat termasuk tidak merokok.
Pada kesempatan yang berbeda, saat ditemui seusai melaksanakan sholat Jum’at di Masjid Baithuttolibin, Kemendikbud, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi mengatakan pentingnya peran aktif sekolah dalam mengutamakan gizi anak saat di sekolah, khususnya memperhatikan kondisi makanan di kantin sekolah.
“Karena ini terkait dengan gizi, maka saya minta untuk berpartisipasi dalam rangka memperbaiki gizi sehat di kantin sekolah, hidup sehat di sekolah dan ini sudah jalan empat tahun ini,” pungkas Didik.
Jakarta, 2 November 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman:www.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor: 351/sipres/A5.3/XI/2019
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2392 kali
Editor :
Dilihat 2392 kali