Kemendikbud Kirim 12 Karateka Muda ke Kejuaraan Internasional di Belgia 04 November 2019 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Setelah delegasi Indonesia tingkat SMP menjadi peringkat pertama pada The Coupe Internationale De Kayl 2019 yang diselenggarakan di Luxembourg pada 15 s.d. 21 Oktober 2019, kali ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirim kembali dua belas pelajar jebolan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tahun 2019 cabang olahraga karate ikut kejuaraan 4th edition of International Karate Open of Province de Liege Tahun 2019, di Herstal, Belgia.
Kejuaran tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 6 s.d. 13 November 2019 yang diikuti oleh enam pelajar Sekolah Dasar (SD), dan enam pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA). Keberangkatan para peserta tersebut dilepas oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (04/11).
Dalam acara pelepasan tersebut, Didik Suhardi berharap para peserta dapat meraih kesuksesan seperti yang dicapai oleh pelajar SMP pada dua pekan yang lalu. “Dengan mengucap Bismillahirrahmaanirrohiim secara resmi saya lepas 12 delegasi pelajar Indonesia untuk berangkat ke Belgia. Semoga kalian kembali ke Indonesia dengan membawa nama baik Indonesia, membawa medali sebanyak-banyaknya untuk Indonesia,” tutur Didik.
Kepada kedua belas pelajar tersebut, Didik Suhardi juga berharap dapat menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, dan yakin bahwa peserta dari Indonesia tidak akan kalah dari negara lainnya. “Tentu ini suatu kehormatan, jangan disia-siakan membela dan mengharumkan nama bangsa. Untuk itu saya yakin anak-anak sudah disiapkan secara teknis oleh tim dan secara mental juga sudah siap semangatnya. Semoga dengan doa kita semua kalian nanti akan betul-betul meraih juara di tingkat internasional,” pesan Didik Suhardi.
“Sekali lagi semangat harus tetap dipelihara, jangan lihat lawan kalian orangnya tinggi-tinggi, tapi yang paling tahu dan paling ahli adalah kalian. Selain itu, yang lebih penting adalah kalian harus punya mental juara,” tambah Didik Suhardi.
Enam pelajar SD yang akan bertanding tersebut adalah Callysta Almira Cahyati, pelajar SDN Rangkah VI, Kota Surabaya untuk kategori Kata Perorangan Putri; Radhitya Rimba Adiyaksa Mahendra, pelajar SDN Ponokawan, Kab. Sidoarjo untuk kategori kata Perorangan Putra; Ni Kadek Renia Sophia Putri, pelajar SDN 3 Banjar Jawa, Kab. Buleleng untuk kategori Kumite Perorangan Putri Kelas -33 Kg; Nindya Kirana Paramitha, pelajar SDN Golo Yogyakarta, Kota Yogyakarta untuk kategori Kumite Perorangan Putri Kelas -38 Kg; Muhammad Dhijey Lexsie, pelajar UPT SPF SDN 101770, Kab. Deli Serdang untuk kategori Kumite Perorangan Putra Kelas -38 Kg dan Daffa Raditya Widiarta, pelajar SDN 2 Cakranegara, Kota Mataram untuk kategori Kumite Perorangan Putra Kelas +38 Kg.
Sedangkan enam pelajar SMA yang akan bertanding, terdiri atas, Jibril Brilliant Smith, pelajar SMAN 4, Sidoarjo untuk kategori Kata Perorangan Putra; Rhesnafia Triokta, pelajar SMAN 4, Kota Jambi untuk kategori Kata Perorangan Putri; Farhan Al Amin, pelajar SMAN 1, Kab. Solok, Sumatera Barat untuk kategori Kumite Perorangan Bebas Putra; Youone Isabela Mawikere, pelajar SMAN 9 Manado untuk kategori Kumite Perorangan Putri; Yodi Amara Jati, pelajar SMAN 1, Purwodadi untuk kategori Kumite Perorangan Putra dan Dino Henry Tutu, pelajar SMAN 9 Manado, untuk kategori Kumite Perorangan Putra.
Pengiriman tim karate ini merupakan wujud dari pembinaan dan bentuk apresiasi Ditjen Dikdasmen Kemendikbud terhadap peserta didik peraih prestasi, khususnya di bidang olahraga. Untuk menyiapkan para peserta sebelum berangkat bertanding di Belgia, Kemendikbud telah melakukan pembinaan atlet atau training center bekerja sama dengan tim dari Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB. FORKI) yang berkompeten di bidangnya.
Pada Pembinaan Peserta 4th edition of International Karate Open of Province de Liege Tahun 2019, seluruh peserta diberikan materi yang meliputi persiapan fisik, persiapan teknik, persiapan mental, dan uji tanding.
Salah satu atlit peraih medali emas O2SN-SD 2019, Callysta Almira Cahyadi mengungkapkan cabang olahraga karate merupakan hoby yang sudah digelutinya sejak usia tujuh tahun atau sejak kelas 1 SD. “Senang dan terharu saya bisa mewakili Indonesia untuk bertanding karate di Belgia. Perasaannya agak deg-degan tetapi saya siap untuk jadi juara. Pesan saya untuk teman-teman di luar sana, tetap semangat dan jangan putus asa,” ujarnya.
Jakarta, 4 November 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber : SIARAN PERS BKLM, Nomor: 353/sipres/A5.3/XI/2019
Kejuaran tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 6 s.d. 13 November 2019 yang diikuti oleh enam pelajar Sekolah Dasar (SD), dan enam pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA). Keberangkatan para peserta tersebut dilepas oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (04/11).
Dalam acara pelepasan tersebut, Didik Suhardi berharap para peserta dapat meraih kesuksesan seperti yang dicapai oleh pelajar SMP pada dua pekan yang lalu. “Dengan mengucap Bismillahirrahmaanirrohiim secara resmi saya lepas 12 delegasi pelajar Indonesia untuk berangkat ke Belgia. Semoga kalian kembali ke Indonesia dengan membawa nama baik Indonesia, membawa medali sebanyak-banyaknya untuk Indonesia,” tutur Didik.
Kepada kedua belas pelajar tersebut, Didik Suhardi juga berharap dapat menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, dan yakin bahwa peserta dari Indonesia tidak akan kalah dari negara lainnya. “Tentu ini suatu kehormatan, jangan disia-siakan membela dan mengharumkan nama bangsa. Untuk itu saya yakin anak-anak sudah disiapkan secara teknis oleh tim dan secara mental juga sudah siap semangatnya. Semoga dengan doa kita semua kalian nanti akan betul-betul meraih juara di tingkat internasional,” pesan Didik Suhardi.
“Sekali lagi semangat harus tetap dipelihara, jangan lihat lawan kalian orangnya tinggi-tinggi, tapi yang paling tahu dan paling ahli adalah kalian. Selain itu, yang lebih penting adalah kalian harus punya mental juara,” tambah Didik Suhardi.
Enam pelajar SD yang akan bertanding tersebut adalah Callysta Almira Cahyati, pelajar SDN Rangkah VI, Kota Surabaya untuk kategori Kata Perorangan Putri; Radhitya Rimba Adiyaksa Mahendra, pelajar SDN Ponokawan, Kab. Sidoarjo untuk kategori kata Perorangan Putra; Ni Kadek Renia Sophia Putri, pelajar SDN 3 Banjar Jawa, Kab. Buleleng untuk kategori Kumite Perorangan Putri Kelas -33 Kg; Nindya Kirana Paramitha, pelajar SDN Golo Yogyakarta, Kota Yogyakarta untuk kategori Kumite Perorangan Putri Kelas -38 Kg; Muhammad Dhijey Lexsie, pelajar UPT SPF SDN 101770, Kab. Deli Serdang untuk kategori Kumite Perorangan Putra Kelas -38 Kg dan Daffa Raditya Widiarta, pelajar SDN 2 Cakranegara, Kota Mataram untuk kategori Kumite Perorangan Putra Kelas +38 Kg.
Sedangkan enam pelajar SMA yang akan bertanding, terdiri atas, Jibril Brilliant Smith, pelajar SMAN 4, Sidoarjo untuk kategori Kata Perorangan Putra; Rhesnafia Triokta, pelajar SMAN 4, Kota Jambi untuk kategori Kata Perorangan Putri; Farhan Al Amin, pelajar SMAN 1, Kab. Solok, Sumatera Barat untuk kategori Kumite Perorangan Bebas Putra; Youone Isabela Mawikere, pelajar SMAN 9 Manado untuk kategori Kumite Perorangan Putri; Yodi Amara Jati, pelajar SMAN 1, Purwodadi untuk kategori Kumite Perorangan Putra dan Dino Henry Tutu, pelajar SMAN 9 Manado, untuk kategori Kumite Perorangan Putra.
Pengiriman tim karate ini merupakan wujud dari pembinaan dan bentuk apresiasi Ditjen Dikdasmen Kemendikbud terhadap peserta didik peraih prestasi, khususnya di bidang olahraga. Untuk menyiapkan para peserta sebelum berangkat bertanding di Belgia, Kemendikbud telah melakukan pembinaan atlet atau training center bekerja sama dengan tim dari Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB. FORKI) yang berkompeten di bidangnya.
Pada Pembinaan Peserta 4th edition of International Karate Open of Province de Liege Tahun 2019, seluruh peserta diberikan materi yang meliputi persiapan fisik, persiapan teknik, persiapan mental, dan uji tanding.
Salah satu atlit peraih medali emas O2SN-SD 2019, Callysta Almira Cahyadi mengungkapkan cabang olahraga karate merupakan hoby yang sudah digelutinya sejak usia tujuh tahun atau sejak kelas 1 SD. “Senang dan terharu saya bisa mewakili Indonesia untuk bertanding karate di Belgia. Perasaannya agak deg-degan tetapi saya siap untuk jadi juara. Pesan saya untuk teman-teman di luar sana, tetap semangat dan jangan putus asa,” ujarnya.
Jakarta, 4 November 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber : SIARAN PERS BKLM, Nomor: 353/sipres/A5.3/XI/2019
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 2747 kali
Editor :
Dilihat 2747 kali