Casio Thailand Apresiasi Kemampuan dan Prestasi Siswa SMK Indonesia 02 Desember 2019 ← Back
Thailand, Kemendikbud-- General Manager (GM) Casio Computer Co., Ltd.,Thailand, Puchong Sangpear, mengapresiasi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Indonesia atas kemampuan dan prestasi mereka selama mengikuti program magang di pabrik Casio Thailand. Menurutnya, selama program berlangsung, para siswa SMK tersebut menunjukkan prestasi yang sangat memuaskan dalam kecepatan pemahaman terhadap materi yang diberikan, baik teori maupun praktik.
Hal tersebut disampaikan Puchong Sangpear, pada kegiatan monitoring program magang Siswa SMK kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Casio Computer Co., Ltd, di Distrik Amphoe Chokcai, Naskhon Ratchasima, Thailand, Jumat (29/11).
"Kami memberikan beragam materi dan kami berikan sesuai target yang kami miliki, tidak ada perbedaan dengan staf kami pada umumnya, agar para siswa ini mendapatkan gambaran untuk siap menghadapi tuntutan dunia pekerjaan nantinya," Terang Puchong Sungpear.
GM Puchong mengakui bahwa ia sangat terkejut karena para siswa SMK tersebut dapat menangkap dan memahami dengan cepat dan sangat baik terhadap pembelajaran yang diberikan. "Kami sudah memberikan banyak pelatihan bagi para staf kami, dan selama dua periode pelaksanaan magang ini, kami menemukan para siswa asal Indonesia dapat dengan mudah menangkap dan memahami setiap materi magang yang diberikan," jelas GM Puchong.
Punchong menambahkan, tidak hanya prestasi, para siswa SMK yang berjumlah 20 orang tersebut juga memiliki dedikasi dan semangat bekerja yang baik, dan menunjukan performa yang memuaskan dalam setiap tugas yang diberikan.
“Kami menemukan hasil yang sangat baik, prestasi siswa ini sangat mengagumkan, mereka dapat memahami setiap materi internship yang diberikan dengan sangat cepat, baik teori maupun praktik," ujar GM Puchong.
Saat ditemui dalam pelaksanaan magang di pabrik Casio Thailand, Fahri Andiansyah, peserta asal SMKN 7 Semarang, mengakui program magang di luar negeri telah memberikan pengalaman berharga untuknya. Menurutnya, pembekalan dari sisi kesiapan mental agar dapat berdaya saing usai lulus merupakan kemampuan yang didapatkan selain kemampuan teori dan praktik di dunia kerja. "Ini pengalaman baru dan sangat berharga bagi saya, karena saya belajar banyak hal, bukan sekedar praktik saja tapi diajari seluruh perusahaan Casio, dari engineering , produksi, sistematika perusahaan, bagaimana merencanakan barang hingga dipasarkan barang tadi," ujarnya.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Atdikbud RI) di Thailand, Mustari, mengungkapkan, program magang di luar negeri memang dibutuhkan bagi para siswa Indonesia agar berdaya saing di lingkup internasional. Khusus untuk negara Thailand, Atdikbud Mustari mengatakan siswa Indonesia memiliki minat yang tinggi untuk mengikuti pemagangan, khususnya bidang pariwisata. "Siswa Indonesia banyak yang belajar di Thailand, magang, ada dari perguruan tinggi, pelatihan, siswa sekolah menengah kejuruan," jelas Atdikbud Mustari saat diwawancarai melalui telepon di Thailand, Jumat (29/11). Dia menjelaskan secara global siswa Indonesia yang berasal dari jenjang pendidikan tinggi, terdapat sekitar 10-20 orang magang di hotel.
Penyiapan kemampuan lulusan SMK merupakan fokus perhatian dari program revitalisasi SMK. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK yang mengamanatkan agar SMK mampu mencetak SDM handal yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri. Program magang siswa SMK Indonesia, kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Casio Computer, Co. Ltd. telah memasuki bulan kedua. Sesuai jadwal, program ini berlangsung selama tiga bulan yaitu Oktober s.d. Desember 2019.
Peserta kegiatan ini berasal dari 10 SMK dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan kompetensi yang dibutuhkan meliputi Kompetensi Keahlian Teknik Otomasi Industri, Teknik Permesinan, Teknik Mekanik Industri, Teknik Instrumentasi Otomatisasi Proses, Teknik Pengendalian Produksi, Teknik Mekatronika, dan Teknik Elektronika Industri. Peserta berasal dari kelas XI bagi program SMK tiga tahun dan kelas XII bagi program SMK empat tahun.
Thailand, 29 November 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Nomor: 392/Sipres/A5.3/X/2019
Hal tersebut disampaikan Puchong Sangpear, pada kegiatan monitoring program magang Siswa SMK kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Casio Computer Co., Ltd, di Distrik Amphoe Chokcai, Naskhon Ratchasima, Thailand, Jumat (29/11).
"Kami memberikan beragam materi dan kami berikan sesuai target yang kami miliki, tidak ada perbedaan dengan staf kami pada umumnya, agar para siswa ini mendapatkan gambaran untuk siap menghadapi tuntutan dunia pekerjaan nantinya," Terang Puchong Sungpear.
GM Puchong mengakui bahwa ia sangat terkejut karena para siswa SMK tersebut dapat menangkap dan memahami dengan cepat dan sangat baik terhadap pembelajaran yang diberikan. "Kami sudah memberikan banyak pelatihan bagi para staf kami, dan selama dua periode pelaksanaan magang ini, kami menemukan para siswa asal Indonesia dapat dengan mudah menangkap dan memahami setiap materi magang yang diberikan," jelas GM Puchong.
Punchong menambahkan, tidak hanya prestasi, para siswa SMK yang berjumlah 20 orang tersebut juga memiliki dedikasi dan semangat bekerja yang baik, dan menunjukan performa yang memuaskan dalam setiap tugas yang diberikan.
“Kami menemukan hasil yang sangat baik, prestasi siswa ini sangat mengagumkan, mereka dapat memahami setiap materi internship yang diberikan dengan sangat cepat, baik teori maupun praktik," ujar GM Puchong.
Saat ditemui dalam pelaksanaan magang di pabrik Casio Thailand, Fahri Andiansyah, peserta asal SMKN 7 Semarang, mengakui program magang di luar negeri telah memberikan pengalaman berharga untuknya. Menurutnya, pembekalan dari sisi kesiapan mental agar dapat berdaya saing usai lulus merupakan kemampuan yang didapatkan selain kemampuan teori dan praktik di dunia kerja. "Ini pengalaman baru dan sangat berharga bagi saya, karena saya belajar banyak hal, bukan sekedar praktik saja tapi diajari seluruh perusahaan Casio, dari engineering , produksi, sistematika perusahaan, bagaimana merencanakan barang hingga dipasarkan barang tadi," ujarnya.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Atdikbud RI) di Thailand, Mustari, mengungkapkan, program magang di luar negeri memang dibutuhkan bagi para siswa Indonesia agar berdaya saing di lingkup internasional. Khusus untuk negara Thailand, Atdikbud Mustari mengatakan siswa Indonesia memiliki minat yang tinggi untuk mengikuti pemagangan, khususnya bidang pariwisata. "Siswa Indonesia banyak yang belajar di Thailand, magang, ada dari perguruan tinggi, pelatihan, siswa sekolah menengah kejuruan," jelas Atdikbud Mustari saat diwawancarai melalui telepon di Thailand, Jumat (29/11). Dia menjelaskan secara global siswa Indonesia yang berasal dari jenjang pendidikan tinggi, terdapat sekitar 10-20 orang magang di hotel.
Penyiapan kemampuan lulusan SMK merupakan fokus perhatian dari program revitalisasi SMK. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK yang mengamanatkan agar SMK mampu mencetak SDM handal yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri. Program magang siswa SMK Indonesia, kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Casio Computer, Co. Ltd. telah memasuki bulan kedua. Sesuai jadwal, program ini berlangsung selama tiga bulan yaitu Oktober s.d. Desember 2019.
Peserta kegiatan ini berasal dari 10 SMK dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan kompetensi yang dibutuhkan meliputi Kompetensi Keahlian Teknik Otomasi Industri, Teknik Permesinan, Teknik Mekanik Industri, Teknik Instrumentasi Otomatisasi Proses, Teknik Pengendalian Produksi, Teknik Mekatronika, dan Teknik Elektronika Industri. Peserta berasal dari kelas XI bagi program SMK tiga tahun dan kelas XII bagi program SMK empat tahun.
Thailand, 29 November 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Nomor: 392/Sipres/A5.3/X/2019
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1061 kali
Editor :
Dilihat 1061 kali