Pustekkom Kemendikbud Raih Anugerah ASN 2019 Sebagai Institusi Paling Kolaboratif  05 Desember 2019  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Ajang penghargaan Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk kedua kalinya. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam ajang ini berhasil meraih Anugerah ASN 2019 sebagai The Most Collaborative Institution atau Institusi Paling Kolaboratif.

Kepala Pustekkom Gogot Suharwoto mengatakan bahwa instansinya sebagai pembina jabatan fungsional Pengembangan Teknologi Pembelajaran (PTP) telah menyelenggarakan berbagai inovasi agar jabatan fungsional tersebut menjadi wadah pengembangan karir Aparatur Sipil Negara. “Tadi sudah saya sampaikan, kita ada inovasi DUPAK-E, kita ada inovasi Uji Kompetensi Elektronik, kita punya Inovasi untuk Diklat Blanded dan yang ketiga adalah ada gak manfaatnya PTP di satker-satker yang kita bina,” ujar Gogot sesaat setelah menerima penghargaan tersebut, di TVRI, Senayan, Jakarta, Senin (02/12/2019).

Lebih lanjut dikatakan Gogot, pihaknya berterima kasih atas saran dan rekomendasi dari Kemenpan RB sebagai tim penilai dan akan terus ditindaklanjuti. "Memang kita sudah publikasikan PTP itu di setiap website dan medsosnya. Selain itu, teman-teman PTP ada region dan mulai bergerak untuk bersosialisasi. Tidak kalah pentingnya adalah orang akan tertarik jika kita punya event-event yang menarik seperti kita punya international conference, regional conference, nasional seminar, nah ini kita lakukan setiap tahun,” katanya.

Dalam sambutannya saat membuka acara penganugerahan ASN ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo, berpesan, para abdi negara harus siap menciptakan terobosan bagi masyarakat. Menpan RB mengatakan, para nominasi telah membuktikan bahwa bekerja tak harus dibatasi oleh kungkungan jam kerja dan manfaat yang hanya bisa dirasakan oleh instansinya. "Mengabdikan diri sebagai ASN berarti menciptakan terobosan, menerka peluang perbaikan dan inovasi, kepemimpinan yang efektif dan kesiapan untuk menjadi pemimpin di masa depan," ungkapnya.

Pada Malam Puncak Anugerah ASN 2019, terpilih tiga ASN terbaik dari setiap kategori, yakni kategori PNS Inspiratif, PPT Pratama Teladan, dan The Future Leader. Ketiga ASN tersebut mendapatkan Piala Adhigana.

Adhigana, dalam Bahasa Sansekerta bermakna seorang individu dari golongan unggul. Secara lebih dalam, seorang Adhigana memiliki ciri peduli sesama, dermawan, tidak mementingkan diri sendiri, patuh terhadap kewajiban, serta ekspresi kreatif.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji mengatakan Anugerah ASN bertujuan untuk membangun persepsi positif masyarakat terhadap keberadaan ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa. "Serta menginspirasi munculnya gerakan perubahan ASN menuju kinerja dan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat," jelasnya.

Penilaian Anugerah ASN 2019 ini dilakukan oleh tim juri independen yang diketuai oleh Direktur TVRI Helmi Yahya, dengan anggota Menteri PANRB Periode 2011-2014 Azwar Abubakar, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Penulis Senior Maman Suherman, CEO Good News From Indonesia (GNFI) Wahyu Aji, Penggiat Digital Literasi Ahmad Nugraha, dan Penggiat Perpustakaan Nasional Sulasmo Sudharmo.





Jakarta, 3 Desember 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber : SIARAN PERS Nomor: 399/sipres/A5.3/XII/2019

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1042 kali