Genap 52 Tahun SEAMEO BIOTROP Berikan Kontribusi Pengembangan Pendidikan di Indonesia 28 Februari 2020 ← Back
Bogor, Kemendikbud --- SEAMEO BIOTROP telah memberikan kontribusi tidak hanya untuk pengembangan pendidikan tinggi, tetapi juga bagi pendidikan dasar dan menengah. Hasil-hasil penelitian tidak hanya menjadi bahan literatur bagi dunia pendidikan tinggi, tetapi hasil-hasil penelitian terapan BIOTROP dapat diaplikasikan secara sederhana oleh siswa SMK dan masyarakat umum.
Hal tersebut disampaikan Direktur SEAMEO BIOTROP (Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology) Irdika Mansur pada perayaan hari jadi SEAMEO BIOTROP ke-52 di Gedung Bundar Kantor SEAMEO BIOTROP Bogor pada Rabu (26/2/20). HUT SEAMEO BIOTROP ke-52 tahun ini mengangkat tema “Learning and Sharing Innovations for Community”.
Secara kelembagaan, SEAMEO BIOTROP adalah salah satu dari 26 pusat regional yang berada di bawah Organisasi Menteri-menteri Pendidikan se-Asia Tenggara (Southeast Asian Ministers of Education Organization/SEAMEO). Di Indonesia, SEAMEO BIOTROP berada di bawah koordinasi Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Sesjen Kemendikbud). SEAMEO BIOTROP berkantor pusat Bogor, Jawa Barat, menempati lahan seluas -+10 ha milik Institut Pertanian Bogor (IPB). IPB merupakan host institution SEAMEO BIOTROP dan Rektor IPB adalah anggota Dewan Pembina SEAMEO BIOTROP dari Indonesia.
“Bidang pertanian menjadi salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan di Indonesia, maka BIOTROP memberikan perhatian lebih kepada pengembangan pertanian Indonesia. Untuk itulah BIOTROP melakukan berbagai penelitian yang mengangkat tema pertanian lahan sempit,” terang Irdika.
Ia menambahkan, SMK akan menjadi ujung tombak dalam pengembangan pertanian di Indonesia. Untuk itu edukasi pertanian lahan sempit diberikan kepada siswa dan guru-guru SMK. BIOTROP telah membina lebih dari 100 SMK di Indonesia untuk mendukung program revitalisasi SMK dan Ketahanan Pangan, bekerja sama dengan Direktorat PSMK.
“Atas inisiatif Bapak Didik Suhardi yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Jendral Kemendikbud, SEAMEO BIOTROP juga membuat program pengembangan buah tanpa musim di sekolah. Sejak tahun 2018 telah melatih dan membangun kebun buah di 36 SMK Pertanian mulai dari Aceh sampai Papua (SMARTS BE program),” terang Irdika.
Sementara itu, Rektor IPB sekaligus sebagai Anggota Dewan Pembina SEAMEO BIOTROP dari Indonesia, Arif Satria, menyatakan bahwa dalam era teknologi 4.0 yang bertumpu pada teknologi big data, SEAMEO BIOTROP sangat berperan aktif dalam memperkaya materi pembelajaran untuk para siswa. SEAMEO BIOTROP menginspirasi dengan memperkenalkan teknologi school garden, hidroponik, aquaponik, SMARTS-BE, Teaching Factory, serta keahlian berwirausaha.
IPB dan SEAMEO BIOTROP juga bersama-sama memanfaatkan teknologi 4.0 (Internet of Things/IoT) untuk mendukung ketahanan pangan melalui pertanian presisi dengan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG). Peningkatan pemanfaatan aset melalui berbagai kegiatan kerja sama yang akan dicanangkan yaitu Agro Eco-Eduwisata antara BIOTROP - Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat – Institut Pertanian Bogor (LPPM – IPB), kerja sama dalam akses penggunaan fasilitas laboratorium antara BIOTROP dan IPB, berbagi diseminasi informasi publikasi penelitan, seperti BIOTROPIA, gerakan bersama konservasi keanekaragaman hayati Indonesia seperti gerakan nasional pohon langka yang bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (DPP HA IPB).
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Naskah Kesepahaman antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemerintah Kota Padang, serta enam Naskah Kesepahaman antara SEAMEO BIOTROP dengan Pusat Kajian Hortikultura Tropika, PT Maligi Permata Industrial Estate, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN/TNC), Himpunan Alumni IPB, dan Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang.
Rangkaian kegiatan lainnya dalam peringatah hari jadi SEAMEO BIOTROP juga menampilkan pameran produk dan teknologi SEAMEO BIOTROP hasil karya dari SMK Mitra (SMKN 2 Subang, SMKN 1 PACET, SMKN 4 Bogor, SMKN 57 Jakarta, dan SMK Wikrama), Pusat Kajian Hortikultura Tropika-LPPM IPB, dan Kelompok Wanita Tani kota Bogor, juga diluncurkan 2 program baru SEAMEO BIOTROP: Agro Eco-Eduwisata dan Coastal and Marine Bioresources Exploration: from Discovery to Innovation.
Perayaan HUT SEAMEO BIOTROP juga menyelenggarakan acara gelar wicara dengan tema Hidroponik, Kultur Jaringan, Budidaya Jamur, Tabulampot (Tanaman Buah dalam Pot), serta Pengolahan Minyak Atsiri. Kemudian pemberian anugerah Lifetime Achievement juga diberikan kepada para peneliti yakni Dr. Soekisman Tjitrosemito, Dr. Sri Sudarmiyati Tjitrosoedirdjo, Prof. Dr. Okky Setyawati Dharmaputra dan Dr. Supriyanto serta 72 orang staf atas dedikasi yang tinggi selama bekerja di SEAMEO BIOTROP.
Jakarta, 28 Februari 2020
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber : SIARAN PERS Nomor : 39/Sipres/A6/II/2020
Hal tersebut disampaikan Direktur SEAMEO BIOTROP (Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology) Irdika Mansur pada perayaan hari jadi SEAMEO BIOTROP ke-52 di Gedung Bundar Kantor SEAMEO BIOTROP Bogor pada Rabu (26/2/20). HUT SEAMEO BIOTROP ke-52 tahun ini mengangkat tema “Learning and Sharing Innovations for Community”.
Secara kelembagaan, SEAMEO BIOTROP adalah salah satu dari 26 pusat regional yang berada di bawah Organisasi Menteri-menteri Pendidikan se-Asia Tenggara (Southeast Asian Ministers of Education Organization/SEAMEO). Di Indonesia, SEAMEO BIOTROP berada di bawah koordinasi Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Sesjen Kemendikbud). SEAMEO BIOTROP berkantor pusat Bogor, Jawa Barat, menempati lahan seluas -+10 ha milik Institut Pertanian Bogor (IPB). IPB merupakan host institution SEAMEO BIOTROP dan Rektor IPB adalah anggota Dewan Pembina SEAMEO BIOTROP dari Indonesia.
“Bidang pertanian menjadi salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan di Indonesia, maka BIOTROP memberikan perhatian lebih kepada pengembangan pertanian Indonesia. Untuk itulah BIOTROP melakukan berbagai penelitian yang mengangkat tema pertanian lahan sempit,” terang Irdika.
Ia menambahkan, SMK akan menjadi ujung tombak dalam pengembangan pertanian di Indonesia. Untuk itu edukasi pertanian lahan sempit diberikan kepada siswa dan guru-guru SMK. BIOTROP telah membina lebih dari 100 SMK di Indonesia untuk mendukung program revitalisasi SMK dan Ketahanan Pangan, bekerja sama dengan Direktorat PSMK.
“Atas inisiatif Bapak Didik Suhardi yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Jendral Kemendikbud, SEAMEO BIOTROP juga membuat program pengembangan buah tanpa musim di sekolah. Sejak tahun 2018 telah melatih dan membangun kebun buah di 36 SMK Pertanian mulai dari Aceh sampai Papua (SMARTS BE program),” terang Irdika.
Sementara itu, Rektor IPB sekaligus sebagai Anggota Dewan Pembina SEAMEO BIOTROP dari Indonesia, Arif Satria, menyatakan bahwa dalam era teknologi 4.0 yang bertumpu pada teknologi big data, SEAMEO BIOTROP sangat berperan aktif dalam memperkaya materi pembelajaran untuk para siswa. SEAMEO BIOTROP menginspirasi dengan memperkenalkan teknologi school garden, hidroponik, aquaponik, SMARTS-BE, Teaching Factory, serta keahlian berwirausaha.
IPB dan SEAMEO BIOTROP juga bersama-sama memanfaatkan teknologi 4.0 (Internet of Things/IoT) untuk mendukung ketahanan pangan melalui pertanian presisi dengan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG). Peningkatan pemanfaatan aset melalui berbagai kegiatan kerja sama yang akan dicanangkan yaitu Agro Eco-Eduwisata antara BIOTROP - Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat – Institut Pertanian Bogor (LPPM – IPB), kerja sama dalam akses penggunaan fasilitas laboratorium antara BIOTROP dan IPB, berbagi diseminasi informasi publikasi penelitan, seperti BIOTROPIA, gerakan bersama konservasi keanekaragaman hayati Indonesia seperti gerakan nasional pohon langka yang bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (DPP HA IPB).
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Naskah Kesepahaman antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemerintah Kota Padang, serta enam Naskah Kesepahaman antara SEAMEO BIOTROP dengan Pusat Kajian Hortikultura Tropika, PT Maligi Permata Industrial Estate, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN/TNC), Himpunan Alumni IPB, dan Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang.
Rangkaian kegiatan lainnya dalam peringatah hari jadi SEAMEO BIOTROP juga menampilkan pameran produk dan teknologi SEAMEO BIOTROP hasil karya dari SMK Mitra (SMKN 2 Subang, SMKN 1 PACET, SMKN 4 Bogor, SMKN 57 Jakarta, dan SMK Wikrama), Pusat Kajian Hortikultura Tropika-LPPM IPB, dan Kelompok Wanita Tani kota Bogor, juga diluncurkan 2 program baru SEAMEO BIOTROP: Agro Eco-Eduwisata dan Coastal and Marine Bioresources Exploration: from Discovery to Innovation.
Perayaan HUT SEAMEO BIOTROP juga menyelenggarakan acara gelar wicara dengan tema Hidroponik, Kultur Jaringan, Budidaya Jamur, Tabulampot (Tanaman Buah dalam Pot), serta Pengolahan Minyak Atsiri. Kemudian pemberian anugerah Lifetime Achievement juga diberikan kepada para peneliti yakni Dr. Soekisman Tjitrosemito, Dr. Sri Sudarmiyati Tjitrosoedirdjo, Prof. Dr. Okky Setyawati Dharmaputra dan Dr. Supriyanto serta 72 orang staf atas dedikasi yang tinggi selama bekerja di SEAMEO BIOTROP.
Jakarta, 28 Februari 2020
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber : SIARAN PERS Nomor : 39/Sipres/A6/II/2020
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3270 kali
Editor :
Dilihat 3270 kali