Taruni SMK Penerbangan Aceh: Pekerjaan Saat Magang Selaras dengan Pelajaran di Sekolah  01 Maret 2020  ← Back



Aceh, Kemendikbud – Berpakaian putih lengan panjang dan bawahan berwarna biru dilengkapi dasi, ratusan taruna dan taruni SMK Penerbangan Aceh berbaris di halaman sekolah menyambut kehadiran rombongan Komisi X DPR RI bersama perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), beserta mitra kerja lainnya. Hari itu, Jumat (28/02/2020) sekolah mereka diusulkan untuk menjadi SMK Penerbangan Regional Sumatra.

Usai prosesi serah terima dokumen usulan, tim kemdikbud.go.id berbincang dengan Intan Zatura, taruni kelas XII di sekolah SMK Penerbangan Aceh. Sebagai taruni senior di sekolah kejuruan, sudah pasti Intan telah melalui proses magang di dunia industri sebagai salah satu kurikulum wajib bagi siswa SMK.

Batam, jadi lokasi pilihan Intan untuk belajar praktik industri kedirgantaraan. Bersama beberapa temannya, selama magang Intan mengaplikasikan ilmu yang didapat di sekolah dan menyerap ilmu baru. Menurut dia, ada banyak kesamaan antara pelajaran yang dipelajari di sekolah dengan kondisi pekerjaan yang dilakukan saat magang.

“Kami berkesempatan belajar langsung tentang pesawat udara, dari mulai memperbaiki, perawatan, hingga mengenai kelengkapan pesawat,” ujar taruni yang berasal dari Kota Lhokseumawe ini.

Setiap bulan, SMK Penerbangan Aceh mengirim lima orang taruna/taruni untuk magang di luar wilayah Aceh. Tujuannya, agar para siswa belajar lebih mandiri dan siap kerja. SMK Penerbangan Aceh sendiri telah menjalin kerja sama dengan beberapa institusi serta dunia usaha dan industri dalam hal pembelajaran maupun untuk program magang.

Menurut Intan, banyak inspirasi yang didapatkannya saat terjun langsung di dunia industri, khususnya kedirgantaraan. Ia berharap, setelah lulus nanti bisa langsung bekerja dan mencoba peruntungannya di perusahaan tempat Ia magang tersebut.

Berdiri di lahan seluas 26 hektare, SMK Penerbangan Aceh merupakan salah satu sekolah kedirgantaraan yang ada di Indonesia. Sekolah ini telah meluluskan 735 siswa dalam tujuh angkatan. Hampir semua lulusan dari sekolah ini bekerja di industri kedirgantaraan, atau melanjutkan pendidikan kedirgantaraannya ke jenjang yang lebih tinggi. Ada tiga jurusan yang dapat dipilih di sini, yaitu, airframe power plant, electrical avionic dan permesinan pesawat udara.

Meskipun fasilitas di sekolah ini masih jauh dari sempurna, tidak menyurutkan semangat belajar mereka. Sebagai siswa tingkat akhir, Intan berpesan kepada seluruh adik kelasnya, para taruna dan taruni di SMK Penerbangan Aceh untuk tetap semangat.  “Maklumilah sekolah ini karena kita semua yang harus membenahi. Kita para taruna dan taruni SMK Penerbangan Aceh  lah yang mampu membangun sekolah ini,” tukasnya. (Ardanari Bunga/Aline)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 6072 kali