Dirjen Vokasi Kemendikbud: Daftar SBMPN 2020 Berdasarkan Minat dan Bakat 26 Mei 2020 ← Back
Jakarta, Kemendikbud—Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) 2020 telah dibuka. Dari tahun ke tahun jumlah politeknik peserta jalur penerimaan ini terus meningkat. Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto mengatakan, hingga tahun 2019 tercatat sejumlah 42 politeknik mengikuti seleksi ini. Di tahun ini, seleksi penerimaan yang sebelumnya bernama Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN) berganti menjadi SBMPN.
“Semoga tahun ini jumlah pesertanya meningkat dua kali lipat dari tahun lalu seiring juga dengan kualitasnya,” harap Wikan dalam sambutannya saat membuka SBMPN secara dalam jaringan (daring) Selasa (19/5/20) di Jakarta.
Wikan mengatakan, kualitas yang ia harapkan dari para calon mahasiswa diawali dengan pemilihan bidang vokasi yang tepat sesuai minat (passion). Generasi muda, kata dia, harus mampu menentukan dan meneguhkan passion, minat, dan bakatnya. Memilih program studi pun harus sesuai dengan passion agar punya visi yang jelas. Wikan meminta kepada calon pendaftar SBMP untuk mendalami passionnya terlebih dahulu.
“Jika lebih senang analitycal, masuklah ke S1 namun kalau karakternya menyukai penerapan ilmu, pilihlah vokasi. Masuk ke sana (perguruan tinggi) mau jadi apa, kemudian pikirkan apakah pilihan pekerjaan itu akan membahagiakan calon mahasiswa tersebut, jika pertanyaan ini bisa dijawab, maka passion-nya sudah tepat,” urainya.
Wikan berpesan untuk serius dalam memilih prodi. Ia juga memotivasi para pendaftar yang berprestasi namun terbatas kemampuannya secara ekonomi untuk tetap berjuang memanfaatkan KIP Kuliah. “SBMPN harus berjalan, produktivitas tidak boleh turun, jangan menyerah dengan pandemi ini. Bagi masyarakat dengan keterbatasan ekonomi namun berprestasi maka KIP kuliah dapat dimanfaatkan. Pilih prodi sesuai passion, bakat, minat dan visi Anda karena this is gonna be your future demi Indonesia yang lebih baik di masa depan,” ujar Wikan penuh semangat.
Ketua SBMPN 2020, Zainal Arief Di SBMPN mengatakan, penerimaan mahasiswa baru politeknik negeri tahun ajaran 2020/2021 merupakan agenda tahunan di mana seleksinya dibagi menjadi beberapa tahap. Seleksi tahap pertama yaitu SNMPN yang berbasis portofolio, selanjutnya SBMPN yang berbasis portofolio pada tahap kedua. “Dan tahap ketiga yaitu jalur mandiri yang diserahkan (mekanismenya) ke masing-masing politeknik,” jelas Zainal pada kesempatan yang sama.
Zainal menyampaikan, panitia SBMPN menarik biaya kepada calon pendaftar sebesar Rp 150.000,- yang mencakup biaya pendaftaran, verifikasi data dan pengumuman. Pendaftaran dibuka sejak tanggal 19 Mei 2020 hingga 25 Juni 2020. Sedangkan pengumuman SBMPN dijadwalkan tanggal 4 Juli 2020.
Menjawab mekanisme SBMPN, Zainal menerangkan bahwa langkah awal adalah registrasi dan pembayaran. Selanjutnya peserta akan memperoleh username dan password untuk bisa login. Peserta
harus mengisi data secara lengkap termasuk melampirkan informasi terkait kepemilikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah). Pengisian data secara daring (online) adalah wajib dan upayakan untuk memperoleh jaringan yang stabil saat melakukan proses pengisian data. “Jika yakin data yang diisi sudah benar dan lengkap, baru dikirim,” terangnya.
Jalur SBMPN merupakan seleksi yang diperuntukkan bagi calon peserta/siswa sekolah yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bidang vokasi atau politeknik negeri di seluruh Indonesia.
Pola seleksi ini tertuang dalam suatu sistem terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui seleksi prestasi akademik siswa dalam mengikuti pendidikan di Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, atau Kejar Paket C. Peserta didik yang diperbolehkan mengikuti SBMPN tahun ini adalah lulusan tahun 2018, 2019, dan 2020.
Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat mengakses laman https://sbmpn.politeknik.or.id, atau menghubungi politeknik terdekat yang tergabung dalam SBMPN ini. Selain itu dapat mengakses kanal informasi SBMPN di instagram, twitter maupun menghubungi call center melalui nomor Whatsapp 081227002600. (Denty A./Aline)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 10883 kali
Editor :
Dilihat 10883 kali