Mendikbud Apresiasi Kreativitas Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh 30 Juli 2020 ← Back
Bogor, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, meninjau proses pembelajaran pada Tahun Ajaran Baru 2020/2021 di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk mendengarkan aspirasi dari para guru.
Dalam kesempatan itu, Mendikbud mengungkapkan bahwa sejak April lalu Kemendikbud telah melakukan relaksasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu sekolah dalam melaksanakan prioritas, termasuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Kami menyadari bahwa pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bukan hal yang mudah. Apalagi dengan segala keterbatasan, baik infrastruktur berupa sinyal dan listrik, biaya, dan sebagainya. Oleh karena itu, silakan kepala sekolah membeli kebutuhan yang menjadi prioritas sekolah, misalnya pembelian pulsa untuk guru maupun siswa, hand sanitizer, dan lain-lain,” jelas Mendikbud dalam audiensi dengan guru di SDN 1 Polisi, Kota Bogor, pada Kamis (30/7).
Rhiska Rachmawati, guru kelas 6 di SDN 1 Polisi Kota Bogor yang beraudiensi dengan Mendikbud menuturkan bahwa mereka sudah mendapatkan panduan pembelajaran, baik daring maupun luring dari Dinas Pendidikan Kota Bogor serta bantuan inspirasi konten dari sesama guru.
“Untuk proses pembelajaran sendiri tidak ada kendala yang berarti. Semua kami sesuaikan dengan kondisi siswa dan orang tua mereka. Kami membuat konten yang menyenangkan untuk siswa dan tugas yang diberikan juga kita usahakan agar tidak membebani siswa. Kami juga banyak mendapatkan contoh praktik baik dari konten sesama guru di media sosial,” jelas Rhiska.
Untuk standar kualitas pembelajaran, kata Rhiska, para guru mengedepankan literasi, numerasi, pendidikan karakter, pemahaman akan pandemi COVID-19, dan pola hidup bersih sehat.
Mendengar penjelasan dari guru tersebut, Mendikbud mengapresiasi inovasi dan kreativitas yang telah dilakukan para guru. Menurut Mendikbud, pandemi COVID-19 ini membawa pemahaman baru bahwa dengan komunikasi dan gotong-royong maka proses pembelajaran jarak jauh akan dapat dilaksanakan dengan baik.
“Dengan adanya pandemi ini guru-guru menjadi sangat kreatif dengan menggunakan berbagai platform sehingga mencari mana yang cocok bagi mereka. Demikian pula dengan partisipasi guru penggerak yang memberikan konten gratis bagi sesama guru juga luar biasa,” pungkas Mendikbud. (*)
Bogor, 30 Juli 2020
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#BelajardariRumah
#BersamaHadapiKorona
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 203/Sipres/A6/VII/2020
Dalam kesempatan itu, Mendikbud mengungkapkan bahwa sejak April lalu Kemendikbud telah melakukan relaksasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu sekolah dalam melaksanakan prioritas, termasuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Kami menyadari bahwa pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bukan hal yang mudah. Apalagi dengan segala keterbatasan, baik infrastruktur berupa sinyal dan listrik, biaya, dan sebagainya. Oleh karena itu, silakan kepala sekolah membeli kebutuhan yang menjadi prioritas sekolah, misalnya pembelian pulsa untuk guru maupun siswa, hand sanitizer, dan lain-lain,” jelas Mendikbud dalam audiensi dengan guru di SDN 1 Polisi, Kota Bogor, pada Kamis (30/7).
Rhiska Rachmawati, guru kelas 6 di SDN 1 Polisi Kota Bogor yang beraudiensi dengan Mendikbud menuturkan bahwa mereka sudah mendapatkan panduan pembelajaran, baik daring maupun luring dari Dinas Pendidikan Kota Bogor serta bantuan inspirasi konten dari sesama guru.
“Untuk proses pembelajaran sendiri tidak ada kendala yang berarti. Semua kami sesuaikan dengan kondisi siswa dan orang tua mereka. Kami membuat konten yang menyenangkan untuk siswa dan tugas yang diberikan juga kita usahakan agar tidak membebani siswa. Kami juga banyak mendapatkan contoh praktik baik dari konten sesama guru di media sosial,” jelas Rhiska.
Untuk standar kualitas pembelajaran, kata Rhiska, para guru mengedepankan literasi, numerasi, pendidikan karakter, pemahaman akan pandemi COVID-19, dan pola hidup bersih sehat.
Mendengar penjelasan dari guru tersebut, Mendikbud mengapresiasi inovasi dan kreativitas yang telah dilakukan para guru. Menurut Mendikbud, pandemi COVID-19 ini membawa pemahaman baru bahwa dengan komunikasi dan gotong-royong maka proses pembelajaran jarak jauh akan dapat dilaksanakan dengan baik.
“Dengan adanya pandemi ini guru-guru menjadi sangat kreatif dengan menggunakan berbagai platform sehingga mencari mana yang cocok bagi mereka. Demikian pula dengan partisipasi guru penggerak yang memberikan konten gratis bagi sesama guru juga luar biasa,” pungkas Mendikbud. (*)
Bogor, 30 Juli 2020
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#BelajardariRumah
#BersamaHadapiKorona
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 203/Sipres/A6/VII/2020
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1178 kali
Editor :
Dilihat 1178 kali