Kawah Kepemimpinan Pelajar Dorong Kembangkan Nilai Kepemimpinan Siswa 14 Agustus 2020 ← Back
Jakarta, Kemendikbud—Hakikatnya manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan orang lain di manapun ia berada. Akan tetapi prosesnya membutuhkan proses dan kaderisasi yang baik dan terarah melalui pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Demikian disampaikan oleh Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Mulyatsyah, ketika memberikan arahan di hadapan 130 orang siswa SMP peserta KKP yang berlangsung secara virtual, (3/8/2020).
Mulyatsyah menyadari bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, memiliki peran strategis untuk membentuk jiwa kepemimpinan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah seperti OSIS, Pramuka, Jurnalistik, Palang Merah Remaja (PMR), Kerohanian, Klub Olahraga, dan sejenisnya, menjadi sarana untuk mengasah kemampuan siswa dalam mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan tersebut.
“Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) adalah salah satu media untuk mengasah kemampuan kalian menjadi pemimpin masa depan,” tutur Mulyatsyah.
Lebih lanjut Mulyatsyah mengatakan, KKP merupakan wadah untuk membangun jiwa kepemimpinan masa depan. “Kalian akan diajarkan bagaimana berkoordinasi dan mengelola organisasi agar ketika kalian diberi kepercayaan memimpin, kalian akan menjadi pemimpin yang hebat dan sukses,” imbuhnya.
Kegiatan KKP dilaksanakan dalam empat angkatan, masing-masing angkatan dilaksanakan selama dua hari secara dalam jaringan (daring) dengan jadwal sebagai berikut. Angkatan I dilaksanakan tanggal 3-4 Agustus 2020, angkatan II dilaksanakan tanggal 6-7 Agustus 2020, angkatan III dilaksanakan tanggal 10-11 Agustus 2020, dan angkatan IV dilaksanakan tanggal 13-14 Agustus 2020.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Peserta Didik SMP, Maulani Mega Hapsari mengapresiasi siswa-siswi SMP yang ikut berpartisipasi. “Di antara sekitar 10 juta siswa SMP, hanya kalian yang bisa mengikuti kegiatan ini secara langsung. Manfaatkan momen ini dengan bertanya kepada narasumber sedetil-detilnya karena narasumber yang dihadirkan memiliki latar belakang yang mumpuni di bidangnya,” jelas Mega.
Sasaran kegiatan ini adalah peserta didik terpilih yang aktif dalam organisasi siswa intra sekolah atau organisasi ekstrakurikuler di sekolahnya. Mulyatsyah mengatakan bahwa peserta yang terpilih patut bersyukur karena dapat bersilaturahmi dengan berbagai perwakilan siswa se-Indonesia. “Kesempatan ini kalian bisa bertukar informasi dan ilmu untuk mengembangkan diri bersama-sama,” tuturnya.
Materi yang diberikan dalam membentuk jiwa kepemimpinan siswa mencakup muatan religius, kepemimpinan, peduli, disiplin, mandiri, kerja sama, jujur, nasionalisme, demokratis, dan bertanggung jawab.
Ditambahkan Mega, para peserta akan diajar bagaimana mengunakan media sosial dan memanfaatkannya dengan baik agar siswa dapat terhindar dari hal-hal negatif yang bisa mengancam masa depannya. “Manfaatkan kesempatan ini untuk mengambil ilmu sebanyak mungkin dan bagikan kepada teman-teman kalian.”
Kemendikbud melalui Direktorat SMP menyelenggarakan program Pembinaan Jarak Jauh Ekstrakurikuler (PJJE) sebagai salah satu kebijakan Kemendikbud yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa baik kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Selain itu, untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif dalam rangka membentuk karakter siswa yang unggul.
PJJE Tahun 2020 dilaksanakan dalam serangkaian kegiatan. 1). Kawah Kepemimpinan Pelajar, 2). Komunikasi dan Digitalisasi, 3). Pancasila dan Bela Negera, 4). Pramuka Penggalang, 5). Antisipasi Tindak Kekerasan Peserta Didik, 6). Organisasi Kepemimpinan Tingkat Sekolah, dan 7). Entrepreneurship Peserta Didik.
“Manfaatkan momen ini untuk berkolaborasi, berdiskusi, dan berbagi informasi. Kami siap membantu,” pesan Mulyatsyah mengakhiri sambutannya. (Denty A./Aline)
Sumber :
Demikian disampaikan oleh Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Mulyatsyah, ketika memberikan arahan di hadapan 130 orang siswa SMP peserta KKP yang berlangsung secara virtual, (3/8/2020).
Mulyatsyah menyadari bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, memiliki peran strategis untuk membentuk jiwa kepemimpinan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah seperti OSIS, Pramuka, Jurnalistik, Palang Merah Remaja (PMR), Kerohanian, Klub Olahraga, dan sejenisnya, menjadi sarana untuk mengasah kemampuan siswa dalam mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan tersebut.
“Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) adalah salah satu media untuk mengasah kemampuan kalian menjadi pemimpin masa depan,” tutur Mulyatsyah.
Lebih lanjut Mulyatsyah mengatakan, KKP merupakan wadah untuk membangun jiwa kepemimpinan masa depan. “Kalian akan diajarkan bagaimana berkoordinasi dan mengelola organisasi agar ketika kalian diberi kepercayaan memimpin, kalian akan menjadi pemimpin yang hebat dan sukses,” imbuhnya.
Kegiatan KKP dilaksanakan dalam empat angkatan, masing-masing angkatan dilaksanakan selama dua hari secara dalam jaringan (daring) dengan jadwal sebagai berikut. Angkatan I dilaksanakan tanggal 3-4 Agustus 2020, angkatan II dilaksanakan tanggal 6-7 Agustus 2020, angkatan III dilaksanakan tanggal 10-11 Agustus 2020, dan angkatan IV dilaksanakan tanggal 13-14 Agustus 2020.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Peserta Didik SMP, Maulani Mega Hapsari mengapresiasi siswa-siswi SMP yang ikut berpartisipasi. “Di antara sekitar 10 juta siswa SMP, hanya kalian yang bisa mengikuti kegiatan ini secara langsung. Manfaatkan momen ini dengan bertanya kepada narasumber sedetil-detilnya karena narasumber yang dihadirkan memiliki latar belakang yang mumpuni di bidangnya,” jelas Mega.
Sasaran kegiatan ini adalah peserta didik terpilih yang aktif dalam organisasi siswa intra sekolah atau organisasi ekstrakurikuler di sekolahnya. Mulyatsyah mengatakan bahwa peserta yang terpilih patut bersyukur karena dapat bersilaturahmi dengan berbagai perwakilan siswa se-Indonesia. “Kesempatan ini kalian bisa bertukar informasi dan ilmu untuk mengembangkan diri bersama-sama,” tuturnya.
Materi yang diberikan dalam membentuk jiwa kepemimpinan siswa mencakup muatan religius, kepemimpinan, peduli, disiplin, mandiri, kerja sama, jujur, nasionalisme, demokratis, dan bertanggung jawab.
Ditambahkan Mega, para peserta akan diajar bagaimana mengunakan media sosial dan memanfaatkannya dengan baik agar siswa dapat terhindar dari hal-hal negatif yang bisa mengancam masa depannya. “Manfaatkan kesempatan ini untuk mengambil ilmu sebanyak mungkin dan bagikan kepada teman-teman kalian.”
Kemendikbud melalui Direktorat SMP menyelenggarakan program Pembinaan Jarak Jauh Ekstrakurikuler (PJJE) sebagai salah satu kebijakan Kemendikbud yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa baik kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Selain itu, untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif dalam rangka membentuk karakter siswa yang unggul.
PJJE Tahun 2020 dilaksanakan dalam serangkaian kegiatan. 1). Kawah Kepemimpinan Pelajar, 2). Komunikasi dan Digitalisasi, 3). Pancasila dan Bela Negera, 4). Pramuka Penggalang, 5). Antisipasi Tindak Kekerasan Peserta Didik, 6). Organisasi Kepemimpinan Tingkat Sekolah, dan 7). Entrepreneurship Peserta Didik.
“Manfaatkan momen ini untuk berkolaborasi, berdiskusi, dan berbagi informasi. Kami siap membantu,” pesan Mulyatsyah mengakhiri sambutannya. (Denty A./Aline)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 6186 kali
Editor :
Dilihat 6186 kali