Program Master Super Spesialis Miliki Peran Vital dalam Pembangunan Infrastruktur  26 Agustus 2020  ← Back

Jakarta – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, mengapresiasi kerja sama antara BPSDM Kementerian PUPR dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkait penyelenggaraan program Master Super Spesialis bidang infrastruktur. Hal ini disampaikan Nizam dihadapan peserta Pembekalan Karyasiswa Program Master Super Spesialis Tahun 2020 di Auditorium Kementerian PUPR pada Selasa (25/8).

“Apresiasi kepada Menteri PUPR yang telah menginisiasi dan menginspirasi suatu program yang berkaitan erat dengan pembangunan infrastruktur,” ujar Nizam mengawali sambutannya.

Nizam menjelaskan bahwa dalam pembangunan infrastruktur membutuhkan sumber daya manusia dengan  kompetensi dan spesifikasi tertentu. Oleh karena itu, perguruan tinggi memiliki peran vital dalam menyiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur.

Lebih lanjut Nizam menjelaskan bahwa dalam pembentukan sumber daya manusia dengan kompetensi dan spesifikasi khusus yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu aspek spesialis dan aspek generalis. Selain memahami ilmu-ilmu teknis, para insinyur juga dituntut untuk memiliki pemahaman terkait budaya, sosiologi maupun antropologi masyarakat sehingga dapat melakukan pendekatan-pendekatan dengan masyarakat yang menjadi sasaran pembangunan.

“Dua aspek ini harus dikuasai oleh para insinyur kita. Di satu sisi membutuhkan kemampuan yang lebih luas. Di sisi lain terkait keilmuan, dibutuhkan kecakapan-kecakapan yang spesifik,” jelas Nizam.

Pada akhir sambutannya, Nizam berharap para karyasiswa program super spesialis dapat dengan tekun menuntaskan dan mengaplikasikan ilmu dan keahlian yang diperoleh untuk kelancaran pembangunan infrastruktur nasional. Selain itu Nizam berharap Kementerian PUPR dapat turut serta dalam membina, mengisi, dan mewarnai pengembangan keilmuan di perguruan tinggi sehingga dapat lebih relevan dengan kebutuhan-kebutuhan di dunia kerja maupun industri khususnya pada bidang infrastruktur.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menguraikan bahwa program Magister Super Spesialis ini merupakan salah satu upaya Kementerian PUPR dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur di Indonesia. Basuki berharap program ini dapat mencetak tenaga super spesialis berdasarkan problem pembangunan infrastruktur. Selain itu, Basuki berpesan kepada karyasiswa program Magister Super Spesialis untuk mengikuti program ini dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat bagi pembangunan infrastruktur Indonesia.

Dalam program Magister Super Spesialis ini, Kementerian PUPR menggandeng beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) antara lain Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
(YH/AND/DWR/DZI/FH/DH/NH)

Humas Ditjen Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 4041 kali