Tinjau RSP UNPAD, Dirjen Dikti Apresiasi Peran Serta UNPAD Tangani Pandemi 09 Agustus 2020 ← Back
Bandung – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam mengapresiasi peran serta Universitas Padjadjaran (UNPAD) dalam upaya mitigasi dan penanganan pandemi Covid-19. Hal ini diungkapkan Nizam saat melakukan visitasi realisasi penggunaan dana hibah penanganan Covid-19 dari Kemendikbud di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) UNPAD pada Jumat (7/8).
“Apresiasi yang tinggi untuk UNPAD yang dengan sigap dan cepat turut serta membantu upaya pemerintah dalam mitigasi dan penanganan pandemi Covid-19. Ini merupakan wujud implementasi semangat gotong, semangat kemanusiaan, semangat bela negara insan perguruan tinggi," ujar Nizam.
Lebih lanjut Nizam menjelaskan bahwa Kemendikbud melalui Ditjen Pendidikan Tinggi senantiasa berkomitmen mendukung berbagai upaya penanganan pandemi Covid-19. Nizam menjelaskan sejak awal pandemi sampai saat ini, Kemdikbud telah menggelontorkan berbagai bantuan untuk memperkuat laboratorium di RSPTN maupun di Fakultas Kedokteran berbagai perguruan tinggi untuk melakukan mitigasi dan upaya penanganan pandemi Covid-19.
“Saat ini kita telah salurkan bantuan sebesar 405 milyar rupiah untuk 25 Fakultas Kedokteran dan RSPTN dari perguruan tinggi negeri serta 8 Fakultas Kedokteran dan RS perguruan tinggi swasta. Selain bantuan dana segar, kita bantu juga dengan Alat Pelindung Diri (APD), mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) dan reagen," papar Nizam.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Padjadjaran Rina Indiastuti melaporkan berbagai realisasi dan pelaksanaan hibah dari Kemendikbud serta perkembangan mitigasi dan upaya penanganan pandemi yang dilakukan oleh UNPAD. “Hibah dari Kemendikbud sangat bermanfaat untuk penanganan pandemi Covid-19, khususnya di wilayah Bandung Raya. Dengan bantuan alat PCR (Polymerase Chain Reaction) dari Kemendikbud, saat ini RSP UNPAD memiliki kemampuan dan kapasitas deteksi Covid-19 dengan melakukan pemeriksaan terhadap 1.400 sampel swab per hari. Sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan dan deteksi Covid-19 terhadap 21.000 sampel," jelas Rina.
Rina juga menunjukkan berbagai inovasi UNPAD untuk menunjang mitigasi dan penanganan pandemi Covid-19 antara lain VitPad (alat penyimpan sampel swab), NanoMag PrintG yang dapat meningkatkan sensitivas proses ektrasi RNA pada pengujian PCR, dan laboratorium bergerak Mobile Lab Covid-19.
(YH/DZI/MSF/FH/DH/NH).
Foto: Humas Unpad
Humas Ditjen Pendidikan Tinggi dan Tim Humas Universitas Padjajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
“Apresiasi yang tinggi untuk UNPAD yang dengan sigap dan cepat turut serta membantu upaya pemerintah dalam mitigasi dan penanganan pandemi Covid-19. Ini merupakan wujud implementasi semangat gotong, semangat kemanusiaan, semangat bela negara insan perguruan tinggi," ujar Nizam.
Lebih lanjut Nizam menjelaskan bahwa Kemendikbud melalui Ditjen Pendidikan Tinggi senantiasa berkomitmen mendukung berbagai upaya penanganan pandemi Covid-19. Nizam menjelaskan sejak awal pandemi sampai saat ini, Kemdikbud telah menggelontorkan berbagai bantuan untuk memperkuat laboratorium di RSPTN maupun di Fakultas Kedokteran berbagai perguruan tinggi untuk melakukan mitigasi dan upaya penanganan pandemi Covid-19.
“Saat ini kita telah salurkan bantuan sebesar 405 milyar rupiah untuk 25 Fakultas Kedokteran dan RSPTN dari perguruan tinggi negeri serta 8 Fakultas Kedokteran dan RS perguruan tinggi swasta. Selain bantuan dana segar, kita bantu juga dengan Alat Pelindung Diri (APD), mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) dan reagen," papar Nizam.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Padjadjaran Rina Indiastuti melaporkan berbagai realisasi dan pelaksanaan hibah dari Kemendikbud serta perkembangan mitigasi dan upaya penanganan pandemi yang dilakukan oleh UNPAD. “Hibah dari Kemendikbud sangat bermanfaat untuk penanganan pandemi Covid-19, khususnya di wilayah Bandung Raya. Dengan bantuan alat PCR (Polymerase Chain Reaction) dari Kemendikbud, saat ini RSP UNPAD memiliki kemampuan dan kapasitas deteksi Covid-19 dengan melakukan pemeriksaan terhadap 1.400 sampel swab per hari. Sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan dan deteksi Covid-19 terhadap 21.000 sampel," jelas Rina.
Rina juga menunjukkan berbagai inovasi UNPAD untuk menunjang mitigasi dan penanganan pandemi Covid-19 antara lain VitPad (alat penyimpan sampel swab), NanoMag PrintG yang dapat meningkatkan sensitivas proses ektrasi RNA pada pengujian PCR, dan laboratorium bergerak Mobile Lab Covid-19.
(YH/DZI/MSF/FH/DH/NH).
Foto: Humas Unpad
Humas Ditjen Pendidikan Tinggi dan Tim Humas Universitas Padjajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 798 kali
Editor :
Dilihat 798 kali