Pemerintah Apresiasi Universitas Siber Asia Mengusung Pembelajaran Dalam Jaringan  23 September 2020  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Pemerintah memberikan apresiasi kepada Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) yang menaungi Universitas Siber Asia (Unsia) atas komitmennya mendirikan perguruan tinggi yang mengusung pembelajaran penuh secara dalam jaringan (daring).

“Saya menghargai upaya YMIK yang berkomitmen mengusung pembelajaran secara daring dan memulai operasionalisasi Universitas Siber Asia ini meskipun dunia tengah dilanda pandemi COVID-19,” tutur Wakil Presiden (Wapres), Ma`ruf Amin, saat meresmikan Unsia secara virtual di Jakarta, Selasa (22/9/2020).

Universitas Siber Asia, lanjut Wapres, didirikan untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang seluas-luasnya dan terjangkau kepada masyarakat. Hal ini tentu akan memberikan dampak yang positif bagi pengembangan pendidikan di indonesia.

“Karena sebagai negara kepulauan dengan kondisi sosial ekonomi yang beragam, pendidikan melalui sistem pembelajaran daring atau e-learning dapat menjadi sebuah pilihan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi,” jelas Wapres.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim turut menyambut gembira lahirnya Unsia sebagai perguruan tinggi yang sepenuhnya daring. Ia pun menyampaikan harapannya kepada Unsia agar dapat melahirkan lulusan yang kompeten.

"Saya berharap Unsia menjadi penyelenggara pendidikan jarak jauh yang berkualitas. Tidak hanya membangun hard skills, tapi juga soft skills mahasiswanya. Itulah tantangan dari pembelajaran yang sepenuhnya daring, yaitu bagaimana mencetak sarjana yang kompeten dan unggul secara holistik,’’ kata Mendikbud.

Mendikbud turut mengapresiasi komitmen Unsia untuk mendukung kebijakan Merdeka Belajar. "Hadirkan sebanyak mungkin praktisi ke dalam kampus. Ini sangat penting, agar lulusan Unsia betul-betul siap kerja. Tidak hanya menguasai teori, tapi juga bisa berkontribusi. Yang terpenting, agar lulusan Unsia merdeka dalam berpikir. Selalu belajar sepanjang hayat. Itulah inti dari Merdeka Belajar," tutur Nadiem.

Rektor Unsia, Jang Youn Cho, mengaku merupakan suatu kehormatan baginya diberikan kepercayaan memimpin perguruan tinggi siber pertama di Indonesia.

“Saya berharap Asian Cyber University dapat memberikan kesempatan bagi anak muda yang ingin belajar tanpa terhalang oleh jarak, waktu, dan kondisi ekonomi. Sekaligus dapat mengembangkan kerja sama negara-negara ASEAN lainnya dalam waktu dekat,” ungkap Jang Youn Cho yang berasal dari Korea Selatan itu.

Ketua Pengurus YMIK, Ramlan Siregar menyampaikan, pendidikan berbasis daring selaras dengan kebijakan pemerintah dan pengejawantahan janji kampanye pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan SDM. “Hadirnya Unsia akan dapat memberikan layanan pendidikan tinggi dalam skala yang sangat luas bagi seluruh bangsa Indonesia secara efisien dan efektif, berkualitas dan dengan biaya terjangkau,” ucapnya pada kesempatan yang sama.

Ramlan berharap, Unsia akan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya di Indonesia namun juga merambah di tingkat Asia, guna meningkatkan mutu dan daya saing di tingkat Internasional serta membuka peluang kerja sama dengan perusahaan multinasional,” imbuhnya.

Unsia menyelenggarakan lima program studi (prodi). Adapun prodi yang dimaksud yakni Komunikasi, Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, dan Informatika. Unas dan Unsia berada di bawah Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK). Unsia akan beroperasi di Menara Universitas Nasional (Unas) 2  di Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan.







Jakarta, 23 September 2020
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Laman: Kemendikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemendikbud_RI
Instagram: instagram.com/Kemendikbud.ri
Facebook: facebook.com/Kemendikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.Kemendikbud.go.id

#merdekabelajar
#belajardarirumah
#bersamahadapikorona
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 268/Sipres/A6/IX/2020

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 5139 kali