Di Tengah Pandemi, Kemendikbud Selenggarakan FLS2N Tingkat SMA/SMK Secara Daring 02 Oktober 2020 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Meski di tengah pandemi COVID-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pantang menyerah mencari bakat, minat, dan prestasi siswa di bidang seni melalui pagelaran Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), FLSN tahun 2020 digelar secara dalam jaringan (daring) guna mencegah penyebaran COVID-19.
Pelaksana tugas (Plt.) Puspresnas, Asep Sukmayadi mengatakan, melalui kegiatan ini para peserta didik dapat menggali budaya lokal melalui karya seni yang selanjutnya dapat diterima di tingkat global. "Para siswa diharapkan dapat mencapai kompetensi tertinggi dalam suatu bidang pilihannya serta cakap dan terampil, sehingga kemudian dapat mengepakkan sayap untuk dikenal luas dan menjadi milik dunia," ujar Asep saat membuka FLS2N jenjang SMA dan SMK, di Bandung, pada Selasa (29/09/2020).
Tema FLS2N ke-17 tahun 2020 adalah Melejitkan Talenta dan Prestasi Seni di Masa Pandemi. Melalui tema ini, Asep berharap peserta lomba bersemangat menunjukkan kemahirannya di masing-masing bidang lomba. "Meskipun diselenggarakan secara daring, antusiasme para peserta lomba tetap terpancar dan optimis menjadi juara. Mari kita berlomba, jangan biarkan pandemi mematahkan semangat untuk terus berkarya seni," tutur Asep.
Lomba yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya, berhasil menjaring 385 siswa SMA dan 374 siswa SMK ke tingkat nasional yang sebelumnya telah melewati seleksi berjenjang di tingkat sekolah, kabupaten/kota dan provinsi. Sebanyak 12.879 siswa SMA dan 2.821 siswa SMK telah mengunggah karya mereka untuk mengikuti FLS2N. Tahun ini, tidak hanya peserta didik dari sekolah di Indonesia, peserta didik dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) juga mengikuti ajang ini.
Dua bidang seni yang dilombakan tahun ini yaitu seni pertunjukan dan seni penciptaan. Pada bidang seni pertunjukan, peserta dapat memilih lomba baca puisi, gitar solo, monolog, tari kreasi, dan vokal solo. Sementara itu, pada bidang seni penciptaan peserta dapat memilih lomba desain poster, film pendek, kriya, dan komik digital. Selain lomba, aktivitas lain yang akan dilaksanakan pada rangkaian pelaksanaan FLS2N jenjang SMA dan SMK adalah pameran karya siswa dan konser secara virtual.
Salah satu peserta perwakilan Provinsi DKI Jakarta, Nahata Def Fathan dari SMAN 48 mengungkapkan pengalaman baru mengikuti lomba FLS2N ini secara daring. "Saya merasa tertantang banget karena kita harus diam di rumah, harus mengikuti protokol-protokol kesehatan, jadi waktu bikin, kita full daring, by call, bikin filmnya terbatas dalam jumlah orang dan pemain. Tapi di situ terbuka mata kita bahwa seterbatas apapun, kita masih bisa berkreasi. Bersyukur banget FLS2N ini tetap ada," tutur siswa yang mengikuti lomba bidang film pendek ini.
Sementara itu, Dea Amanda Maharani dari SMKN1 Tarakan tak menyangka dirinya bisa lolos ke jenjang nasional. Pada kesempatan ini, Dea memberikan semangat kepada peserta lomba dari seluruh bidang. "Buat teman-teman yang sedang mengikuti lomba FLS2N semangat semuanya dalam berkarya, kalian masih muda, panjang perjalanan mencapai titik yang kalian mau di bidang apapun, semoga sukses selalu dan sehat-sehat semuanya," ucap Dea.
Salah satu peserta perwakilan dari provinsi Kalimantan Tengah, Eugenia Gabriella Aurelie dari SMAN 1 Palangkaraya mengatakan tidak mengira FLS2N akan tetap diselenggarakan dalam masa pandemi seperti ini. "Gaby tidak ada persiapan khusus, hanya latihan sama mama, yang kebetulan juga pelatih vokal. Selain itu menonton referensi YouTube dan sangat senang dan bangga karena bisa terpilih di antara ribuan siswa SMA," tutur siswa yang dipanggil Gaby ini.
Antusiasme juga ditunjukkan oleh Chiki Welly yang berasal dari SMKN 1 Palu, Sulawesi Tengah. "Dari awal belum pernah dengar kata monolog. Belum tahu itu seperti apa. Setelah diberi informasi bahwa monolog itu seperti teater, saya tertarik karena jiwa seni saya memang suka dalam bidang akting, menceritakan legenda, jadi itu suatu tantangan baru bagi saya," ujar Chiki yang mengikuti lomba monolog.
Sebelumnya, FLS2N jenjang SD dan SMP telah resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Naim pada 22 September 2020 sekaligus mengawali agenda bulan kreativitas seni untuk semua jenjang yang akan berlangsung secara virtual hingga 4 Oktober mendatang.
Jakarta, 1 Oktober 2020
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman:www.kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 283/sipres/A6/X/2020
Pelaksana tugas (Plt.) Puspresnas, Asep Sukmayadi mengatakan, melalui kegiatan ini para peserta didik dapat menggali budaya lokal melalui karya seni yang selanjutnya dapat diterima di tingkat global. "Para siswa diharapkan dapat mencapai kompetensi tertinggi dalam suatu bidang pilihannya serta cakap dan terampil, sehingga kemudian dapat mengepakkan sayap untuk dikenal luas dan menjadi milik dunia," ujar Asep saat membuka FLS2N jenjang SMA dan SMK, di Bandung, pada Selasa (29/09/2020).
Tema FLS2N ke-17 tahun 2020 adalah Melejitkan Talenta dan Prestasi Seni di Masa Pandemi. Melalui tema ini, Asep berharap peserta lomba bersemangat menunjukkan kemahirannya di masing-masing bidang lomba. "Meskipun diselenggarakan secara daring, antusiasme para peserta lomba tetap terpancar dan optimis menjadi juara. Mari kita berlomba, jangan biarkan pandemi mematahkan semangat untuk terus berkarya seni," tutur Asep.
Lomba yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya, berhasil menjaring 385 siswa SMA dan 374 siswa SMK ke tingkat nasional yang sebelumnya telah melewati seleksi berjenjang di tingkat sekolah, kabupaten/kota dan provinsi. Sebanyak 12.879 siswa SMA dan 2.821 siswa SMK telah mengunggah karya mereka untuk mengikuti FLS2N. Tahun ini, tidak hanya peserta didik dari sekolah di Indonesia, peserta didik dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) juga mengikuti ajang ini.
Dua bidang seni yang dilombakan tahun ini yaitu seni pertunjukan dan seni penciptaan. Pada bidang seni pertunjukan, peserta dapat memilih lomba baca puisi, gitar solo, monolog, tari kreasi, dan vokal solo. Sementara itu, pada bidang seni penciptaan peserta dapat memilih lomba desain poster, film pendek, kriya, dan komik digital. Selain lomba, aktivitas lain yang akan dilaksanakan pada rangkaian pelaksanaan FLS2N jenjang SMA dan SMK adalah pameran karya siswa dan konser secara virtual.
Salah satu peserta perwakilan Provinsi DKI Jakarta, Nahata Def Fathan dari SMAN 48 mengungkapkan pengalaman baru mengikuti lomba FLS2N ini secara daring. "Saya merasa tertantang banget karena kita harus diam di rumah, harus mengikuti protokol-protokol kesehatan, jadi waktu bikin, kita full daring, by call, bikin filmnya terbatas dalam jumlah orang dan pemain. Tapi di situ terbuka mata kita bahwa seterbatas apapun, kita masih bisa berkreasi. Bersyukur banget FLS2N ini tetap ada," tutur siswa yang mengikuti lomba bidang film pendek ini.
Sementara itu, Dea Amanda Maharani dari SMKN1 Tarakan tak menyangka dirinya bisa lolos ke jenjang nasional. Pada kesempatan ini, Dea memberikan semangat kepada peserta lomba dari seluruh bidang. "Buat teman-teman yang sedang mengikuti lomba FLS2N semangat semuanya dalam berkarya, kalian masih muda, panjang perjalanan mencapai titik yang kalian mau di bidang apapun, semoga sukses selalu dan sehat-sehat semuanya," ucap Dea.
Salah satu peserta perwakilan dari provinsi Kalimantan Tengah, Eugenia Gabriella Aurelie dari SMAN 1 Palangkaraya mengatakan tidak mengira FLS2N akan tetap diselenggarakan dalam masa pandemi seperti ini. "Gaby tidak ada persiapan khusus, hanya latihan sama mama, yang kebetulan juga pelatih vokal. Selain itu menonton referensi YouTube dan sangat senang dan bangga karena bisa terpilih di antara ribuan siswa SMA," tutur siswa yang dipanggil Gaby ini.
Antusiasme juga ditunjukkan oleh Chiki Welly yang berasal dari SMKN 1 Palu, Sulawesi Tengah. "Dari awal belum pernah dengar kata monolog. Belum tahu itu seperti apa. Setelah diberi informasi bahwa monolog itu seperti teater, saya tertarik karena jiwa seni saya memang suka dalam bidang akting, menceritakan legenda, jadi itu suatu tantangan baru bagi saya," ujar Chiki yang mengikuti lomba monolog.
Sebelumnya, FLS2N jenjang SD dan SMP telah resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Naim pada 22 September 2020 sekaligus mengawali agenda bulan kreativitas seni untuk semua jenjang yang akan berlangsung secara virtual hingga 4 Oktober mendatang.
Jakarta, 1 Oktober 2020
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman:www.kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 283/sipres/A6/X/2020
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1225 kali
Editor :
Dilihat 1225 kali