Netizen Apresiasi Bantuan Kuota Data Internet dari Kemendikbud  01 Oktober 2020  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan bantuan kuota data internet untuk mendukung pembelajaran dalam jaringan (daring) selama pandemi COVID-19 mendapat apresiasi dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk netizen di media sosial. Kebijakan ini keluar setelah pemerintah mendengar keluhan baik dari siswa, guru, mahasiswa, dosen, maupun orang tua mengenai beratnya biaya pengadaan kuota internet selama masa pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Sebelumnya, bantuan kuota internet telah resmi diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan perwakilan direksi operator seluler nasional, yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, AXIS, 3 (Tri), dan Smartfren, di Jakarta secara virtual pekan lalu (24/9).

Perbincangan seputar bantuan kuota internet pun ramai di media sosial Twitter. Kata “Kemendikbud” menjadi tren di Twitter tak lama setelah kebijakan bantuan kuota data internet diterbitkan. Pada tanggal 30 September 2020, terdapat kurang lebih 5.500 cuitan pada saat kata kunci “Kemendikbud” trending.

Umumnya, netizen mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih pada Mendikbud atas kebijakan ini. Cuitan juga banyak yang disertai unggahan tangkapan layar kuota yang telah masuk sebagai bukti nyata kebijakan ini telah dirasakan langsung oleh masyarakat selaku penerima di lapangan.

Akun @gilangmfg mengatakan “Alhamdulillah akhirnya dapat juga nih kuota Kemendikbud,” tulisnya sambil mengunggah tangkapan layar (screenshot) kuota yang telah masuk ke ponselnya.

Akun @dsfuyee menulis cuitan, “Makasih ya Pak @jokowi dan Pak Nadiem atas bantuan kuotanya. Saya sebagai mahasiwa sangat terbantu dengan upaya bapak dalam menangani efek COVID-19 di bidang pendidikan. Terlepas dari semua yang ngehujat Pak Jokowi, saya justru bangga bapak sebagai Presiden Indonesia.”

Akun @bavvarois menulis, “is this for real? thanks Pak Menteri Kemendikbud dan jajarannya. y’all help me when i need y’all the most”.

Tak ketinggalan akun @salsarzqt memuat status: “terima kasih Kemdikbud, terharu hamba,” sambil mengirim tangkapan layar kuota yang telah masuk ke ponselnya.

Di sisi lain, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud, Evy Mulyani mengimbau guru, dosen, orang tua, siswa, dan mahasiswa untuk mendaftarkan nomor ponsel aktif. Selain itu, Evy juga mengingatkan agar satuan pendidikan memastikan akurasi nomor ponsel serta kelengkapan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Sekretaris Jenderal Kemendikbud tentang Petunjuk Teknis Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2020.

“Kepada Bapak/Ibu guru dan dosen serta siswa dan mahasiswa yang belum mendapatkan kuota, segera daftarkan nomor ponselnya pada satuan pendidikan. Pada prinsipnya, aplikasi Dapodik dan PDDikti senantiasa dibuka. Mohon dipastikan nomor ponsel aktif dan akurat,” pesan Evy.  


Jakarta, 1 Oktober 2020
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#merdekabelajar
#bersamahadapikorona
#belajardarirumah
#berprestasidarirumah
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 285/Sipres/A6/X/2020

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1480 kali