Bandung, Kemendikbud – Sejak seleksi program Beasiswa Unggulan dibuka tanggal 21 September hingga 3 Oktober 2020 lalu, telah terpilih 2.000 orang calon penerima Beasiswa Unggulan yang dinyatakan lolos untuk mengikuti wawancara. 
 
Dengan memperhatikan situasi pandemi global tak terkecuali di Indonesia, panitia penyelenggara Beasiswa Unggulan (BU) Kemendikbud mengubah format seleksi wawancara. “Semula wawancara selalu diselenggarakan secara fisik/tatap muka namun kini berubah menjadi format dalam jaringan/online,” tutur Sub Koordinator Program Beasiswa Unggulan, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), I Wayan Loster, di sela-sela seleksi wawancara, di Bandung, Senin, (19/10).
 
Perlu diketahui, pewawancara berasal dari pejabat/staf di Kemendikbud maupun akademisi/praktisi dunia pendidikan. Adapun aspek yang dinilai bagi calon pelamar Beasiswa Unggulan di jenjang S1 berfokus pada bagaimana aspek rasionalitas, tindakan efektif, sikap kerja serta penyesuaian diri. Sedangkan, wawancara bagi calon pelamar jenjang S2 dan S3 difokuskan untuk menggali aspek kognitif, karakteristik pribadi, orientasi, cara kerja, dan social adjustment.
 
Selanjutnya, hasil seleksi wawancara akan diolah dan diumumkan kepada para calon terpilih melalui email resmi Puslapdik, Kemendikbud.
 
Program Beasiswa Unggulan (BU) yang secara periodik diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ditujukan untuk mendukung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui penyediaan bantuan pendidikan dan pelatihan baik melalui jalur gelar maupun nongelar.
 
Sesuai tugas dan fungsi Kemendikbud, maka program ini ditujukan untuk mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan dan kebudayaan, utamanya bidang-bidang yang relevan dengan pengembangan pendidikan dan kebudayaan. Program Beasiswa Unggulan juga mendukung upaya pemerintah dalam memperkecil kesenjangan kinerja pendidikan antar-kelompok masyarakat.
 
Program Beasiswa Unggulan mendorong putra-putri terbaik bangsa melanjutkan pendidikan tinggi jenjang S1, S2 dan S3 melalui perguruan tinggi terbaik di dalam maupun di luar negeri. Harapannya, program ini dapat mewujudkan cita-cita pemerintah dalam menciptakan insan Indonesia yang unggul serta berkualitas. *(Denty A./Aline R.)
Sumber :