Tim Indonesia Raih Sembilan Medali pada Global e-Competition on Astronomy and Astrophysics 2020  24 Oktober 2020  ← Back



Jakarta, 24 Oktober 2020 --- Di tengah situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pagelaran Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika (IOAA) yang digelar setiap tahunnya, kini digelar secara dalam jaringan (daring) dengan nama Global e-Competition on Astronomy and Astrophysics (GeCAA) pada 25 September s.d. 23 Oktober 2020. Kali ini, tim Indonesia berhasil meraih sembilan medali terdiri dari tiga medali perak dan enam medali perunggu.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi memberikan apresiasi atas capaian tim Indonesia. Asep berharap raihan ini menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan kompetensi dan kemampuan berpikir para siswa.

“Selamat saya ucapkan kepada adik-adik yang telah mengharumkan bangsa Indonesia. Capaian ini kita jadikan motivasi, meskipun di tengah pandemi yang melanda dunia termasuk Indonesia, generasi muda Indonesia masih bisa berprestasi,” ujar Asep saat dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta, pada Sabtu (24/10/2020).

Ajang kompetisi tingkat internasional ini terselenggara atas kerja sama IOAA International board dengan Estonian Astronomy Olympiad Committee dari negara Estonia. Ajang ini terdiri dari dua kategori yaitu kateogri tim individual dan tim kompetisi.

Tim individual terdiri dari tiga ronde yaitu ronde teori, analisis data, dan pengamatan yang diselenggarakan pada tanggal 25 s.d. 27 September 2020. Sementara itu kategori tim kompetisi, peserta dibagi ke dalam kelompok campuran dari berbagai negara. Para peserta diberikan tugas oleh tim dewan juri kemudian jawabannya dikumpulkan kembali pada 14 Oktober 2020.

GeCAA yang pertama kalinya diselenggarakan diikuti oleh 38 negara yang berasal dari Benua Asia, Eropa, dan Amerika. Tim Indonesia sendiri diwakili oleh 14 siswa dan empat team leader. Ke-14 siswa ini antara lain Aldino Putra Andeaz dari SMAN 1 Sumatera Barat; Alvin Suhendra dari SMA Negeri 5 Pekanbaru, Riau; Evan Ariel Christoper dari SMAN 2 Jakarta, DKI Jakarta; Jonwin Fidelis Fam dari SMA Kristen 1 Penabur, DKI Jakarta; Josh Nathaniel Jowono dari SMA Kristen 5 Penabur, DKI Jakarta; Mohammad Adhimas Rikat dari SMA Kharisma Bangsa, Banten; Muhammad Izaaz Inhar Ramadhani dari SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta; Rafa Nanda Akilah dari MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur.

Selanjutnya ada Reva Budiantono dari SMA Negeri 2 Purwokerto, Jawa Tengah; Ryo Albert Sutanto dari SMAN 4 Bekasi, Jawa Barat; Vincent Sean Farrell dari SMA Kristen Petra 2, Jawa Timur; Akhdan Dzaky Maulana dari SMA Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta; Novan Saputra Haryana dari SMA Negeri 5 Kota Bekasi, Jawa Barat; dan Vito Ghifari dari SMA Negeri 81, Jakarta, DKI Jakarta. Ke-14 siswa ini didampingi oleh Team Leader Dr. rer. nat. M. Ikbal Arifyanto, Dr. Hakim L. Malasan, Dr. Aprilia, dan Dr. Lucky Puspitarini yang merupakan staf pengajar pada Program Studi Astronomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dari ke-14 siswa tersebut, 10 di antaranya sudah menjalani pendidikan tahun pertamanya di beberapa perguruan tinggi, di antaranya Insitut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Korean Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) Korea Selatan, dan University of Manitoba, Kanada.

Tiga Medali Perak tim Indonesia diraih oleh Mohammad Adhimas Rikat Mohammad Adhimas Rikat dari SMA Kharisma Bangsa, Josh Nathaniel Jowono dari dari SMA Kristen 5 Penabur, DKI Jakarta, dan Rafa Nanda Akilah dari MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur. Sementara itu, enam raihan medali perunggu diraih oleh Jonwin Fidelis Fam dari SMA Kristen 1 Penabur, DKI Jakarta, Vincent Sean Farrell dari SMA Kristen Petra 2, Jawa Timur, Vito Ghifari dari SMA Negeri 81, Jakarta, Ryo Albert Sutanto dari SMAN 4 Bekasi, Jawa Barat, Muhammad Izaaz Inhar Ramadhani dari SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta, dan Akhdan Dzaky Maulana dari SMA Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta. (Denis Sugianto/Denty Anugrahmawaty.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3656 kali