Junjung Kejujuran dan Integritas, Kompetisi Olahraga Siswa Nasional Tahun 2020 Resmi Dibuka 16 November 2020 ← Back
Bandung, 16 November 2020 --- Dalam rangka mewujukan generasi yang berprestasi, jujur dan berintegritas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menggelar Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) Tahun 2020. Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD, Dikdas, Dikmen), Kemendikbud, Jumeri secara resmi membuka KOSN jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), secara dalam jaringan, Senin (16/11/2020).
“Dengan mengucap bismillah, secara resmi saya buka ajang kompetisi bidang olahraga. Selamat kepada kalian semua yang selalu terus telah berjuang bersemangat belajar dan membangun eksistensi diri melalui aktivitas-aktivitas yang positif,” ujar Jumeri.
Jumeri menyadari tantangan di tengah pandemi pada kompetisi olahraga seperti ini cukup tinggi karena berpotensi memicu adanya kerumunan. Namun, ia mengatakan semangat siswa yang memiliki potensi dan talenta di bidang olahraga tidak dapat dipadamkan begitu saja. “Oleh sebab itu, Kemendikbud telah melakukan diskusi dengan Gugus Tugas Covid-19 dan stakeholder lainnya untuk tetap melaksanakan Kompetisi Olahraga Siswa walau secara daring,” tutur Jumeri.
Oleh karena itu, KOSN 2020 kata Jumeri telah melahirkan terobosan baru di dunia kompetisi olahraga yang digelar secara virtual. “Tanpa menghilangkan makna keolahragaan, semangat para siswa untuk terus berlatih dan berusaha keras mengikuti kompetisi ini sungguh luar biasa”, ujarnya.
Jumeri berpesan kepada peserta KOSN 2020 untuk berkompetisi dengan menjunjung kejujuran, sportifitas dan integritas. “Lakukan semuanya dengan ikhlas, jangan melakukan sesuatu pekerjaan didasari dengan niat mencari perhatian atau mendapatkan pujian melainkan lakukan dengan niat baik dan ketulusan,” pesan Jumeri.
Melalui tema “Melejitkan Talenta dan Prestasi Olahraga di Masa Pandemi”, KOSN 2020 menjadi wadah untuk menanamkan, melaksanakan dan menyebarluaskan sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur keolahragaan yang saling menghormati, keunggulan dan persahabatan serta sportivitas.
Ajang kompetisi yang tahun sebelumnya bernama Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) ini menjadi salah satu rangkaian lomba yang dilaksanakan pada bulan olahraga dan kesehatan jasmani dan diikuti siswa jenjang SD hingga SMA/SMK. Akibat pandemi Covid-19, KOSN 2020 hanya menggelar dua cabang olahraga yaitu karate dan pencak silat.
“Saya sungguh bahagia dapat menyapa para atlet muda Indonesia di bidang pencak silat dan karate yang ikut serta dalam KOSN 2020,” ungkap Jumeri.
Walaupun dilaksanakan secara daring, jumlah siswa yang mendaftar pada seleksi provinsi mencapai 2628 siswa SD dan SMP serta 5541 siswa SMA dan SMK. Jumlah ini merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah pelaksanaan KOSN tingkat provinsi.
Di babak penyisihan tingkat nasional, peserta KOSN berjumlah 136 siswa SD, 136 siswa SMP, 261 siswa SMA, dan 233 siswa SMK dari 33 provinsi. Tahun ini, terdapat beberapa Sekolah Indonesia Luar Negeri yang turut menjadi peserta KOSN jenjang pendidikan menengah, yaitu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Arab Saudi, Thailand, Belanda, dan Malaysia.
Salah satu peserta lomba pencak silat asal Bengkulu, Nayla Rizki Az-Zahra mengungkapkan harapannya untuk menjadi juara. “Harapannya dapat menampilkan yang terbaik dan membuat bangga provinsi dan meraih gelar juara,” ucapnya.
Peserta asal Banten cabang karate tingkat SMA, Narendra Meico Saputra mengungkapkan ada perbedaan dalam persiapan mengikuti KOSN tahun ini. “Persiapan khusus berbeda dibandingkan tahun lalu. Tahun ini latihan mengikuti protokol kesehatan termasuk menggunakan masker,” ujar Narendra.
Hal senada juga disampaikan oleh peserta cabang karate asal Sulawesi Tengah, Amelya Raia. “Latihan fisik setiap malam di rumah sehabis belajar online. Meski sebelumnya saya mengikuti kompetisi virtual internasional yang pasti tetap tambah lagi latihannya supaya makin mantap. Main bagus, menampilkan yang terbaik agar menjadi juara,” ujar Amelia.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Kemendikbud, Asep Sukmayadi mengatakan KOSN dilaksanakan dengan tujuan antara lain untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam penguasaan bidang olahraga dan memiliki nilai-nilai luhur. “Saling menghormati, saling menghargai keunggulan orang lain, bersahabat, serta sportif,” ujar Asep Sukmayadi.
Rangkaian pelaksanaan KOSN 2020 terbagi berdasarkan jenjang antara lain jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Pendidikan dasar yang meliputi SD dan SMP akan digelar pada 2 s.d. 7 Desember 2020. Sementara itu, untuk jenjang pendidikan menengah yang meliputi SMA dan SMK akan digelar pada 16 s.d. 21 November 2020.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman:www.kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#bersamahadapikorona
#berprestasidarirumah
#jujuritujuara
#semangatmenolakmenyerah
Sumber : Nomor : 367/sipres/A6/XI/2020
“Dengan mengucap bismillah, secara resmi saya buka ajang kompetisi bidang olahraga. Selamat kepada kalian semua yang selalu terus telah berjuang bersemangat belajar dan membangun eksistensi diri melalui aktivitas-aktivitas yang positif,” ujar Jumeri.
Jumeri menyadari tantangan di tengah pandemi pada kompetisi olahraga seperti ini cukup tinggi karena berpotensi memicu adanya kerumunan. Namun, ia mengatakan semangat siswa yang memiliki potensi dan talenta di bidang olahraga tidak dapat dipadamkan begitu saja. “Oleh sebab itu, Kemendikbud telah melakukan diskusi dengan Gugus Tugas Covid-19 dan stakeholder lainnya untuk tetap melaksanakan Kompetisi Olahraga Siswa walau secara daring,” tutur Jumeri.
Oleh karena itu, KOSN 2020 kata Jumeri telah melahirkan terobosan baru di dunia kompetisi olahraga yang digelar secara virtual. “Tanpa menghilangkan makna keolahragaan, semangat para siswa untuk terus berlatih dan berusaha keras mengikuti kompetisi ini sungguh luar biasa”, ujarnya.
Jumeri berpesan kepada peserta KOSN 2020 untuk berkompetisi dengan menjunjung kejujuran, sportifitas dan integritas. “Lakukan semuanya dengan ikhlas, jangan melakukan sesuatu pekerjaan didasari dengan niat mencari perhatian atau mendapatkan pujian melainkan lakukan dengan niat baik dan ketulusan,” pesan Jumeri.
Melalui tema “Melejitkan Talenta dan Prestasi Olahraga di Masa Pandemi”, KOSN 2020 menjadi wadah untuk menanamkan, melaksanakan dan menyebarluaskan sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur keolahragaan yang saling menghormati, keunggulan dan persahabatan serta sportivitas.
Ajang kompetisi yang tahun sebelumnya bernama Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) ini menjadi salah satu rangkaian lomba yang dilaksanakan pada bulan olahraga dan kesehatan jasmani dan diikuti siswa jenjang SD hingga SMA/SMK. Akibat pandemi Covid-19, KOSN 2020 hanya menggelar dua cabang olahraga yaitu karate dan pencak silat.
“Saya sungguh bahagia dapat menyapa para atlet muda Indonesia di bidang pencak silat dan karate yang ikut serta dalam KOSN 2020,” ungkap Jumeri.
Walaupun dilaksanakan secara daring, jumlah siswa yang mendaftar pada seleksi provinsi mencapai 2628 siswa SD dan SMP serta 5541 siswa SMA dan SMK. Jumlah ini merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah pelaksanaan KOSN tingkat provinsi.
Di babak penyisihan tingkat nasional, peserta KOSN berjumlah 136 siswa SD, 136 siswa SMP, 261 siswa SMA, dan 233 siswa SMK dari 33 provinsi. Tahun ini, terdapat beberapa Sekolah Indonesia Luar Negeri yang turut menjadi peserta KOSN jenjang pendidikan menengah, yaitu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Arab Saudi, Thailand, Belanda, dan Malaysia.
Salah satu peserta lomba pencak silat asal Bengkulu, Nayla Rizki Az-Zahra mengungkapkan harapannya untuk menjadi juara. “Harapannya dapat menampilkan yang terbaik dan membuat bangga provinsi dan meraih gelar juara,” ucapnya.
Peserta asal Banten cabang karate tingkat SMA, Narendra Meico Saputra mengungkapkan ada perbedaan dalam persiapan mengikuti KOSN tahun ini. “Persiapan khusus berbeda dibandingkan tahun lalu. Tahun ini latihan mengikuti protokol kesehatan termasuk menggunakan masker,” ujar Narendra.
Hal senada juga disampaikan oleh peserta cabang karate asal Sulawesi Tengah, Amelya Raia. “Latihan fisik setiap malam di rumah sehabis belajar online. Meski sebelumnya saya mengikuti kompetisi virtual internasional yang pasti tetap tambah lagi latihannya supaya makin mantap. Main bagus, menampilkan yang terbaik agar menjadi juara,” ujar Amelia.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Kemendikbud, Asep Sukmayadi mengatakan KOSN dilaksanakan dengan tujuan antara lain untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam penguasaan bidang olahraga dan memiliki nilai-nilai luhur. “Saling menghormati, saling menghargai keunggulan orang lain, bersahabat, serta sportif,” ujar Asep Sukmayadi.
Rangkaian pelaksanaan KOSN 2020 terbagi berdasarkan jenjang antara lain jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Pendidikan dasar yang meliputi SD dan SMP akan digelar pada 2 s.d. 7 Desember 2020. Sementara itu, untuk jenjang pendidikan menengah yang meliputi SMA dan SMK akan digelar pada 16 s.d. 21 November 2020.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman:www.kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#bersamahadapikorona
#berprestasidarirumah
#jujuritujuara
#semangatmenolakmenyerah
Sumber : Nomor : 367/sipres/A6/XI/2020
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 934 kali
Editor :
Dilihat 934 kali