Kemendikbud Gelar Unjuk Karya dan Kompetensi Vokasi Indonesia 17 November 2020 ← Back
Jakarta, 16 November 2020 --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus menggiatkan percepatan terwujudnya “link and match”, salah satunya adalah dengan menggelar program “Unjuk Karya Vokasi (V-Factor) Indonesia”. Program tersebut merupakan perwujudan ruang inkubasi, ruang ekspresi, ruang fasilitasi, dan ruang apresiasi bagi peserta didik vokasi yang inovatif dan kreatif.
“Dengan gelar unjuk karya dan kompetensi vokasi Indonesia atau V-Factor diharapkan dapat merespons stigma masyarakat tentang pendidikan vokasi, serta mendorong percepatan lahirnya tenaga-tenaga terampil dan ahli di bidangnya yang siap menghadapi era revolusi industri 4.0,” terang Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, pada peluncuran program V-Factor, secara virtual di Jakarta, Senin (16/11).
V-Factor Indonesia adalah sebuah program yang dilaksanakan dalam rangka menunjukkan kepada publik karya dan kompetensi terbaik peserta didik vokasi, sehingga menciptakan kebanggaan kepada seluruh peserta didik vokasi bahwa vokasi sama baiknya dengan pendidikan umum lainnya. Selain itu, digelarnya V-Factor Indonesia sebagai upaya meyakinkan dunia usaha dan dunia industri bahwa peserta didik vokasi handal dan siap menghadapai dunia kerja.
“Dengan adanya kegiatan V-Factor ini akan semakin menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga terhadap pendidikan vokasi di Indonesia. Sehingga cita-cita ‘Vokasi Kuat, Menguatkan Indonesia’ akan terwujud,” tegasnya.
Di tahun ini, ada 132 orang peserta didik vokasi yang menghasilkan 31 karya dan akan berkompetensi pada bidang manufaktur, konstruksi, hospitality, care service, hingga industri kreatif.
Menyesuaikan dengan situasi pandemi, V-Factor akan disiarkan melalui kanal youtube milik Ditjen Pendidikan Vokasi. “Kami harap, dukungan dan komitmen berbagai pihak, dapat membuat pelaksanaan V-Factor berjalan dengan sebaik-baiknya, dan memenuhi prinsip transparan dan akuntabel,” pesan Wikan.
Sekilas Tentang V-Factor
Tujuan pelaksanaan program V-Factor Indonesia yakni:
Menggunakan pendekatan terpadu di bidang manufaktur, konstruksi, hospitality, care service, dan industri kreatif yang dikemas menarik dan kekinian; Program ini akan melibatkan peserta didik vokasi baik pada tingkat SMK, politeknik/akademi kursus dan pelatihan (AKP), lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Selain itu, satuan pendidikan vokasi, politeknik, akademi komunitas, dan sekolah vokasi serta para pelaku pendidikan vokasi dari berbagai daerah juga ikut berpartisipasi dalam acara yang dikemas berbasis interaksi kreatif itu.
V-Factor Indonesia tahun ini diselenggarakan dalam beberapa bentuk kegiatan, yakni:
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#merdekabelajar
#bersamahadapikorona
#vokasikuatmenguatkanindonesia
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 358/sipres/A6/XI/2020
“Dengan gelar unjuk karya dan kompetensi vokasi Indonesia atau V-Factor diharapkan dapat merespons stigma masyarakat tentang pendidikan vokasi, serta mendorong percepatan lahirnya tenaga-tenaga terampil dan ahli di bidangnya yang siap menghadapi era revolusi industri 4.0,” terang Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, pada peluncuran program V-Factor, secara virtual di Jakarta, Senin (16/11).
V-Factor Indonesia adalah sebuah program yang dilaksanakan dalam rangka menunjukkan kepada publik karya dan kompetensi terbaik peserta didik vokasi, sehingga menciptakan kebanggaan kepada seluruh peserta didik vokasi bahwa vokasi sama baiknya dengan pendidikan umum lainnya. Selain itu, digelarnya V-Factor Indonesia sebagai upaya meyakinkan dunia usaha dan dunia industri bahwa peserta didik vokasi handal dan siap menghadapai dunia kerja.
“Dengan adanya kegiatan V-Factor ini akan semakin menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga terhadap pendidikan vokasi di Indonesia. Sehingga cita-cita ‘Vokasi Kuat, Menguatkan Indonesia’ akan terwujud,” tegasnya.
Di tahun ini, ada 132 orang peserta didik vokasi yang menghasilkan 31 karya dan akan berkompetensi pada bidang manufaktur, konstruksi, hospitality, care service, hingga industri kreatif.
Menyesuaikan dengan situasi pandemi, V-Factor akan disiarkan melalui kanal youtube milik Ditjen Pendidikan Vokasi. “Kami harap, dukungan dan komitmen berbagai pihak, dapat membuat pelaksanaan V-Factor berjalan dengan sebaik-baiknya, dan memenuhi prinsip transparan dan akuntabel,” pesan Wikan.
Sekilas Tentang V-Factor
Tujuan pelaksanaan program V-Factor Indonesia yakni:
- Mengedukasi masyarakat tentang pendidikan vokasi serta membentuk pola pikir baru bahwa vokasi adalah kekuatan di masa kini yang menjadi pilihan utama, sesuai kecintaan siswa/mahasiswa dan visi di masa depan.
- Menciptakan kebanggaan pada peserta vokasi, karena pendidikan vokasi adalah pendidikan yang membutuhkan orang-orang yang kreatif dan inovatif, keren, dan mampu berpikir luar biasa.
- Menunjukkan kepada publik dan dunia usaha dan dunia industri adanya program-program kreatif dan terobosan-terobosan inovatif oleh Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud yang akan menggairahkan minat generasi muda memilih pendidikan vokasi.
Menggunakan pendekatan terpadu di bidang manufaktur, konstruksi, hospitality, care service, dan industri kreatif yang dikemas menarik dan kekinian; Program ini akan melibatkan peserta didik vokasi baik pada tingkat SMK, politeknik/akademi kursus dan pelatihan (AKP), lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Selain itu, satuan pendidikan vokasi, politeknik, akademi komunitas, dan sekolah vokasi serta para pelaku pendidikan vokasi dari berbagai daerah juga ikut berpartisipasi dalam acara yang dikemas berbasis interaksi kreatif itu.
V-Factor Indonesia tahun ini diselenggarakan dalam beberapa bentuk kegiatan, yakni:
- Pendampingan sebagai ruang inkubasi dalam mengasah ide-ide inovatif dan kreatif peserta didik vokasi untuk menciptakan karya yang dapat memecahkan persoalan-persoalan di masyarakat.
- Pelaksanaan Unjuk Karya akan dikemas dalam bentuk pertunjukkan yang menarik dan milenial, dimana peserta akan mempresentasikan hasil karya vokasi yang inovatif dan kreatif dihadapan para komentator.
- Fasilitasi dan publikasi sebagai wadah pertemuan antara peserta didik vokasi yang kreatif dan inovatif dengan pelaku dunia usaha/dunia industri dengan harapan akan menumbuhkan trust mereka terhadap kualitas peserta didik vokasi.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#merdekabelajar
#bersamahadapikorona
#vokasikuatmenguatkanindonesia
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 358/sipres/A6/XI/2020
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 671 kali
Editor :
Dilihat 671 kali