Kuatkan Pengembangan BIPA di Prancis, KBRI Paris adakan Pelatihan Calon Pengajar 06 Maret 2021 ← Back
Paris, 3 Maret 2021 --- Pelatihan Calon Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang diadakan oleh KBRI Paris digelar untuk pertama kalinya tahun ini secara daring. Kondisi pandemi COVID-19 serta pembatasan jam malam di Prancis tidak membatasi pengajar BIPA untuk mengikuti pelatihan ini.
Pada hari Rabu, 3 Maret 2021, pelatihan Calon Pengajar BIPA dibuka oleh Duta Besar KBRI Paris, H.E. Arrmanatha C Nasir. Dalam sambutannya, Dubes Tata, panggilan akrab Dubes RI Paris ini, mengatakan bahwa Bahasa Indonesia tidak hanya sebagai pemersatu bangsa tetapi juga telah menjadi minat dan perhatian masyarakat internasional, termasuk masyarakat Prancis.
“Pengajar BIPA memiliki peran sentral dan secara otomatis telah melakukan diplomasi langsung, yaitu mewakili dan mempromosikan tentang Indonesia kepada masyarakat Prancis,” terang Dubes Tata.
Domisili peserta tersebar di kota-kota di Prancis, seperti Paris, Grenoble, dan Nice. Profesi calon pengajar pun bermacam-macam, mulai dari mahasiswa tingkat master atau doktor, penulis, dosen dan karyawan. Materi pelatihan terbagai menjadi dua bagian, pembekalan teori dan praktik mengajar.
Melihat antuasiasme peserta kelas BIPA yang diselenggarakan pada bulan Oktober lalu, serta berdasarkan hasil evaluasi tahun lalu, pelaksanaan kelas daring membutuhkan adaptasi baik bagi peserta maupun pengajar. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan kemampuan kepada calon pengajar untuk dapat mengajar BIPA dengan baik.
Pada tahun 2020 pengembangan BIPA hampir ada di seluruh perwakilan yang tersebar di 46 negara dan tercatat sebanyak 8.854 orang. Setiap tahunnya, pemelajar BIPA di Prancis ada sekitar 250 orang, melalui kelas BIPA yang diselenggarakan di KBRI Paris serta tersebar di 3 kampus yang menyelenggarakan pembelajaran BIPA secara resmi yaitu INALCO Paris, Université Le Havre, dan Université La Rochelle.
Sementara itu, Prof. Warsito, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Paris dalam laporannya menyampaikan bahwa tahun 2021, pengenalan BIPA di Prancis akan diperluas juga di kota-kota di luar Paris dengan target peserta kelas BIPA sebanyak 250 pemelajar tiap semester. Untuk itu, kompetensi pengajar menjadi ujung tombak dalam program ini. Dua program utama KBRI Paris, yaitu BIPA goes to campus dan BIPA for French dengan berbagai kegiatan, diantaranya Pendidikan dan pelatihan, lomba-lomba, dan pemutaran film.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#merdekabelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 61/sipres/A6/III/2021
Pada hari Rabu, 3 Maret 2021, pelatihan Calon Pengajar BIPA dibuka oleh Duta Besar KBRI Paris, H.E. Arrmanatha C Nasir. Dalam sambutannya, Dubes Tata, panggilan akrab Dubes RI Paris ini, mengatakan bahwa Bahasa Indonesia tidak hanya sebagai pemersatu bangsa tetapi juga telah menjadi minat dan perhatian masyarakat internasional, termasuk masyarakat Prancis.
“Pengajar BIPA memiliki peran sentral dan secara otomatis telah melakukan diplomasi langsung, yaitu mewakili dan mempromosikan tentang Indonesia kepada masyarakat Prancis,” terang Dubes Tata.
Domisili peserta tersebar di kota-kota di Prancis, seperti Paris, Grenoble, dan Nice. Profesi calon pengajar pun bermacam-macam, mulai dari mahasiswa tingkat master atau doktor, penulis, dosen dan karyawan. Materi pelatihan terbagai menjadi dua bagian, pembekalan teori dan praktik mengajar.
Melihat antuasiasme peserta kelas BIPA yang diselenggarakan pada bulan Oktober lalu, serta berdasarkan hasil evaluasi tahun lalu, pelaksanaan kelas daring membutuhkan adaptasi baik bagi peserta maupun pengajar. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan kemampuan kepada calon pengajar untuk dapat mengajar BIPA dengan baik.
Pada tahun 2020 pengembangan BIPA hampir ada di seluruh perwakilan yang tersebar di 46 negara dan tercatat sebanyak 8.854 orang. Setiap tahunnya, pemelajar BIPA di Prancis ada sekitar 250 orang, melalui kelas BIPA yang diselenggarakan di KBRI Paris serta tersebar di 3 kampus yang menyelenggarakan pembelajaran BIPA secara resmi yaitu INALCO Paris, Université Le Havre, dan Université La Rochelle.
Sementara itu, Prof. Warsito, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Paris dalam laporannya menyampaikan bahwa tahun 2021, pengenalan BIPA di Prancis akan diperluas juga di kota-kota di luar Paris dengan target peserta kelas BIPA sebanyak 250 pemelajar tiap semester. Untuk itu, kompetensi pengajar menjadi ujung tombak dalam program ini. Dua program utama KBRI Paris, yaitu BIPA goes to campus dan BIPA for French dengan berbagai kegiatan, diantaranya Pendidikan dan pelatihan, lomba-lomba, dan pemutaran film.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#merdekabelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 61/sipres/A6/III/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 934 kali
Editor :
Dilihat 934 kali