Pelantikan Pejabat, Mendikbud Tekankan Pentingnya Lingkungan Kerja yang Menunjang Produktivitas 23 Maret 2021 ← Back
Jakarta, 22 Maret 2021 --- Menteri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, serta mendukung kinerja dan produktivitas. Namun, hal tersebut hanya dapat tumbuh melalui gotong royong dan kerja sama yang baik antara pimpinan dan jajarannya.
Hal tersebut disampaikan Mendikbud saat melantik 42 orang pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yang terdiri dari satu pejabat fungsional ahli utama, dua rektor perguruan tinggi negeri, satu direktur politeknik, satu pengawas, 37 pejabat fungsional ahli madya, ahli muda, ahli pertama, dan mahir.
“Tugas yang tidak ringan sudah menunggu. Terutama untuk para pimpinan perguruan tinggi yang baru dilantik, di mana pemimpin perguruan tinggi menyandang tanggung jawab besar untuk memastikan proses pembelajaran yang mengedepankan pencapaian sumber daya manusia unggul berjalan dengan baik di lembaga masing-masing,” terang Mendikbud yang disampaikan secara daring, Senin (22/3).
Selanjutnya, Mendikbud menyampaikan harapan kepada pejabat pengawas yang baru dilantik agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan integritas tinggi. “Saya berharap agar para pengawas terus berupaya menanamkan nilai-nilai moral serta menjaga kepercayaan masyarakat yang telah memberikan amanah kepada saudara sekalian,” ucapnya.
Sementara untuk pejabat fungsional, Mendikbud menyampaikan untuk terus mengembangkan kepakaran guna menjamin terlaksananya tugas dan fungsi unit kerja.
Di samping itu, dikatakan Nadiem, pendidikan tinggi memainkan peran penting dan strategis dalam membantu menjawab permasalahan bangsa dan meningkatkan daya saing sumber daya manusia untuk menghadapi globalisasi, khususnya pascapandemi Covid-19.
Secara khusus, Mendikbud berpesan kepada para pimpinan tinggi bahwa melalui Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah memberikan ruang kepada perguruan tinggi untuk mengembangkan kualitas lembaga, mahasiswa, dosen dan lulusan melalui program-program link and match. “Semoga kerja sama dan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri akan berlangsung lebih optimal di masa mendatang,” harapnya.
Berikut adalah pimpinan tinggi yang dilantik sekaligus menjadi perwakilan dalam penandatanganan sumpah jabatan/janji secara simbolis, yaitu: Purwadi Sutanto sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, I Wayan Adnyana sebagai Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar periode tahun 2021-2025, Adri Patton sebagai Rektor Universitas Borneo Tarakan periode tahun 2021-2025, Darmawan sebagai Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan periode tahun 2021-2025.
Pelantikan pejabat merupakan bagian dari manajemen kepegawaian yang diharapkan dapat membawa penyegaran bagi organisasi. Proses promosi, mutasi dan pengukuhan jabatan di Kemendikbud telah mengimplementasikan manajemen talenta yang berpedoman pada sistem merit. Pejabat yang dilantik telah melewati berbagai proses seleksi berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, rekam jejak dan integritas.
Menerapkan protokol kesehatan yang ketat, proses pelantikan disaksikan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Proses pelantikan berlangsung secara hybrid yaitu daring dan luring bertempat di Plaza Insani, Gedung A, Kantor Kemendikbud, Jakarta.
Sebagai penutup, Mendikbud mengimbau kepada seluruh pejabat dan para pimpinan untuk menerapkan kepemimpinan yang demokratis, sehingga kreativitas dan produktivitas kerja dapat terus berkembang dalam upaya mencapai visi misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#merdekabelajar
#bersamahadapikorona
#bersamabergerakpulih
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 88/sipres/A6/III/2021
Hal tersebut disampaikan Mendikbud saat melantik 42 orang pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yang terdiri dari satu pejabat fungsional ahli utama, dua rektor perguruan tinggi negeri, satu direktur politeknik, satu pengawas, 37 pejabat fungsional ahli madya, ahli muda, ahli pertama, dan mahir.
“Tugas yang tidak ringan sudah menunggu. Terutama untuk para pimpinan perguruan tinggi yang baru dilantik, di mana pemimpin perguruan tinggi menyandang tanggung jawab besar untuk memastikan proses pembelajaran yang mengedepankan pencapaian sumber daya manusia unggul berjalan dengan baik di lembaga masing-masing,” terang Mendikbud yang disampaikan secara daring, Senin (22/3).
Selanjutnya, Mendikbud menyampaikan harapan kepada pejabat pengawas yang baru dilantik agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan integritas tinggi. “Saya berharap agar para pengawas terus berupaya menanamkan nilai-nilai moral serta menjaga kepercayaan masyarakat yang telah memberikan amanah kepada saudara sekalian,” ucapnya.
Sementara untuk pejabat fungsional, Mendikbud menyampaikan untuk terus mengembangkan kepakaran guna menjamin terlaksananya tugas dan fungsi unit kerja.
Di samping itu, dikatakan Nadiem, pendidikan tinggi memainkan peran penting dan strategis dalam membantu menjawab permasalahan bangsa dan meningkatkan daya saing sumber daya manusia untuk menghadapi globalisasi, khususnya pascapandemi Covid-19.
Secara khusus, Mendikbud berpesan kepada para pimpinan tinggi bahwa melalui Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah memberikan ruang kepada perguruan tinggi untuk mengembangkan kualitas lembaga, mahasiswa, dosen dan lulusan melalui program-program link and match. “Semoga kerja sama dan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri akan berlangsung lebih optimal di masa mendatang,” harapnya.
Berikut adalah pimpinan tinggi yang dilantik sekaligus menjadi perwakilan dalam penandatanganan sumpah jabatan/janji secara simbolis, yaitu: Purwadi Sutanto sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, I Wayan Adnyana sebagai Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar periode tahun 2021-2025, Adri Patton sebagai Rektor Universitas Borneo Tarakan periode tahun 2021-2025, Darmawan sebagai Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan periode tahun 2021-2025.
Pelantikan pejabat merupakan bagian dari manajemen kepegawaian yang diharapkan dapat membawa penyegaran bagi organisasi. Proses promosi, mutasi dan pengukuhan jabatan di Kemendikbud telah mengimplementasikan manajemen talenta yang berpedoman pada sistem merit. Pejabat yang dilantik telah melewati berbagai proses seleksi berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, rekam jejak dan integritas.
Menerapkan protokol kesehatan yang ketat, proses pelantikan disaksikan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Proses pelantikan berlangsung secara hybrid yaitu daring dan luring bertempat di Plaza Insani, Gedung A, Kantor Kemendikbud, Jakarta.
Sebagai penutup, Mendikbud mengimbau kepada seluruh pejabat dan para pimpinan untuk menerapkan kepemimpinan yang demokratis, sehingga kreativitas dan produktivitas kerja dapat terus berkembang dalam upaya mencapai visi misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#merdekabelajar
#bersamahadapikorona
#bersamabergerakpulih
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 88/sipres/A6/III/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1801 kali
Editor :
Dilihat 1801 kali