Gelar Pelatihan Jurus Setunggal di Eropa, KBRI Paris Dukung Promosi Pencak Silat 23 April 2021 ← Back
Paris, 22 April 2021 --- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kota Paris bersama European Pencak Silat Federation (EPSF) mendukung penuh France Pencak Silat Federation (FPSF) menyelenggarakan pertama kalinya pelatihan Jurus Tunggal se-Eropa secara dalam jaringan (daring) dari tanggal 17 s.d. 25 April 2021. Dukungan ini sebagai bentuk peran aktif KBRI Paris dalam melakukan pembinaan dan promosi pencak silat di Prancis.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) di kota Paris, Warsito, menyampaikan pelatihan ini bertujuan mempromosikan seni Pencak Silat di Eropa serta mendukung pencak silat agar nantinya bisa menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan di Paris 2024 Jeux Olympiques.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan dan meningkatkan kualitas atlet dan para pelatih Pencak Silat di Eropa," ujar Warsito yang juga anggota pesilat di Paris, pada Kamis (22/04).
Warsito mengatakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selalu aktif melakukan kegiatan pembinaan dan perlombaan pencak silat melalui berbagai kegiatan, baik di bidang olah raga maupun seni. Demikian juga berbagai perlombaan yang diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia.
Presiden EPSF, Aidinal Alrashid, mendukung penuh kegiatan ini dan berharap pandemi Covid-19 segera teratasi. “Federasi akan mengadakan kompetisi tanding jika Covid-19 teratasi,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Presiden FPSF Hosni Badriah, dalam laporannya menyampaikan jumlah peserta yang ikut pelatihan jurus Setunggal mencapai 98 pesilat dari berbagai negara di Eropa. Peserta terbanyak berasal dari Inggris 23 peserta, kemudian dari Prancis dan Belanda, masing-masing 19 dan 17 peserta, dan sisanya berasal dari Belgia, Austria, Italia, Turki, Azerbaijan, Jerman, dan Estonia.
"Semoga pelatihan ini bisa menghasilkan pesilat-pesilat dari Eropa yang siap bertanding nantinya," ungkapnya.
Pelatih dalam kegiatan ini adalah Kurniati Rahayuni dan Puspa Arum Sari asal Indonesia yang namanya sudah tidak asing lagi di dunia persilatan internasional.
Sebagai tambahan informasi, Pencak Silat merupakan salah satu seni budaya bela diri Indonesia yang digemari oleh banyak orang di benua Eropa. Tidak hanya di Indonesia, banyak perlombaan diselenggarakan di berbagai negara di Eropa, seperti Prancis, Belanda, Jerman, Belgia, Austria, Turki, dan juga di Inggris. Kompetisi Pencak Silat terakhir diselenggarakan di Belanda pada tahun 2019.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 136/sipres/A6/IV/2021
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) di kota Paris, Warsito, menyampaikan pelatihan ini bertujuan mempromosikan seni Pencak Silat di Eropa serta mendukung pencak silat agar nantinya bisa menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan di Paris 2024 Jeux Olympiques.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan dan meningkatkan kualitas atlet dan para pelatih Pencak Silat di Eropa," ujar Warsito yang juga anggota pesilat di Paris, pada Kamis (22/04).
Warsito mengatakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selalu aktif melakukan kegiatan pembinaan dan perlombaan pencak silat melalui berbagai kegiatan, baik di bidang olah raga maupun seni. Demikian juga berbagai perlombaan yang diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia.
Presiden EPSF, Aidinal Alrashid, mendukung penuh kegiatan ini dan berharap pandemi Covid-19 segera teratasi. “Federasi akan mengadakan kompetisi tanding jika Covid-19 teratasi,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Presiden FPSF Hosni Badriah, dalam laporannya menyampaikan jumlah peserta yang ikut pelatihan jurus Setunggal mencapai 98 pesilat dari berbagai negara di Eropa. Peserta terbanyak berasal dari Inggris 23 peserta, kemudian dari Prancis dan Belanda, masing-masing 19 dan 17 peserta, dan sisanya berasal dari Belgia, Austria, Italia, Turki, Azerbaijan, Jerman, dan Estonia.
"Semoga pelatihan ini bisa menghasilkan pesilat-pesilat dari Eropa yang siap bertanding nantinya," ungkapnya.
Pelatih dalam kegiatan ini adalah Kurniati Rahayuni dan Puspa Arum Sari asal Indonesia yang namanya sudah tidak asing lagi di dunia persilatan internasional.
Sebagai tambahan informasi, Pencak Silat merupakan salah satu seni budaya bela diri Indonesia yang digemari oleh banyak orang di benua Eropa. Tidak hanya di Indonesia, banyak perlombaan diselenggarakan di berbagai negara di Eropa, seperti Prancis, Belanda, Jerman, Belgia, Austria, Turki, dan juga di Inggris. Kompetisi Pencak Silat terakhir diselenggarakan di Belanda pada tahun 2019.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 136/sipres/A6/IV/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 698 kali
Editor :
Dilihat 698 kali