Perguruan Tinggi Dukung LSF Galakkan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri  01 April 2021  ← Back

Jakarta, 1 April 2021 --- Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas perfilman serta sosialiasasi budaya sensor mandiri, Lembaga Sensor Film (LSF) bersama 21 perguruan tinggi negeri dan swasta menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) di Jakarta, pada Rabu (31/03). LSF sebagai lembaga yang sangat dekat dengan dunia pendidikan dan kebudayaan dalam konteks ini memberikan kesempatan generasi muda yang ada di kampus untuk menyensor, memantau film, dan juga melakukan sosialisasi sensor mandiri.

Pada kesempatan ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang turut hadir dan membuka acara tersebut. Mantan Mendikbud tersebut menyampaikan dukungannya atas kerja sama LSF dengan perguruan tinggi. “Saya kira ini momen yang tepat, kita libatkan generasi muda untuk turut serta mencerdaskan dan menjaga budaya Indonesia melalui gerakan sensor mandiri.” ujar Muhadjir.

Sementara itu, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Meutya Viada Hafid mengatakan bahwa LSF harus menjadi dewan sensor film yang selalu terbuka dan melibatkan masyarakat luas termasuk perguruan tinggi agar film yang dipertontonkan menjadi film yang diterima oleh seluruh masyarakat. "LSF tidak boleh sendiri, tidak boleh merasa memiliki keilmuan sendiri untuk melakukan sensor, tapi melibatkan seluruh unsur masyarakat terutama unsur dari kampus atau akademik," ujar Meutya.

Untuk itu, DPR selalu mendorong LSF untuk meningkatkan sosialisasi sensor budaya sensor mandiri dalam membangun kemandirian dan juga kesadaran masyarakat secara bersamaan. “Kami yakin mengubah bangsa menjadi lebih baik adalah tugas kita bersama bukan hanya LSF, bukan hanya DPR, bukan hanya pemerintah, tapi kita,” kata Meutya.

Ruang lingkup kerja sama tersebut antara lain berkaitan dengan penguatan regulasi dan kebijakan, advokasi dan pemantauan, penelitian dan pertukaran informasi, penempatan mahasiswa magang, pengabdian masyarakat, kuliah umum, workshop dan diskusi ilmiah lainnya, serta pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas sarana dan prasarana untuk kepentingan percepatan sosialisasi Gerakan Budaya Sensor Mandiri. (Nur Widiyanto)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 530 kali