Warga Rusia Ikut Meriahkan Peringati Hari Kartini di Moskow 27 April 2021 ← Back
Moskow, 25 April 2021 --- Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow menggelar Pertunjukan Budaya Indonesia untuk memperingati Hari Kartini, bertempat di Orenzhereya Pavillion, Russia Exhibition Centre, VDNKh, Moskow, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sesuai ketentuan pemerintah setempat pada Sabtu (24/4). Sebanyak 25 warga Rusia turut memeriahkan acara dengan memainkan instrumen Gamelan Jawa dan menampilkan beberapa tarian tradisional Indonesia diiringi vokal Gending Jawa di hadapan para tamu undangan. Turut tampil sanggar seni budaya binaan KBRI Moskow, yaitu Sanggar Gamelan Dadali, Sanggar Tari Kirana Nusantara Dance (KND) serta para peserta Kursus Bahasa Indonesia KBRI Moskow.
Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Tavares mengakui besarnya peran Kartini dalam emansipasi perempuan Indonesia. “Kartini telah membuka mata perempuan Indonesia bahwa pendidikan amat penting untuk meningkatkan wawasan dan mengembangkan diri, untuk berkontribusi lebih luas. Tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga keluarga dan negara,” ujar Jose secara langsung pada sambutan acara ini.
Dubes Jose menegaskan bahwa Hari Kartini adalah momen penting refleksi nilai-nilai semangat Kartini untuk semua perempuan. “Tidak hanya untuk perempuan Indonesia, tapi juga perempuan pada umumnya untuk terus berkarya serta mengambil peranan penting dalam kehidupan, baik di lingkungan keluarga maupun berbangsa dan bernegara,” jelas Dubes Jose.
Acara ini ditanggapi positif dan meriah dari para hadirin. Anna Mamedova, salah satu warga Rusia yang pernah mengikuti Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia tahun 2019 menuturkan, “Saya sudah membaca buku R.A. Kartini yang berjudul ‘Habis Gelap, Terbitlah Terang’ yang sangat berkesan. Pemikiran Kartini sangat brilian. Akan sangat bagus apabila banyak warga Rusia yang juga dapat mengenal lebih jauh sosok Kartini,” tutur Anna.
Perancang busana dan penari Rusia, Maria Yarovitskaya, mengaku mengagumi acara yang digelar KBRI Moskow. “Hiburannya sangat memikat dan tampilan kostum daerah Indonesia amat indah. Terima kasih KBRI Moskow,” puji Maria.
Beberapa komposisi gamelan dan vokal gending Jawa yang ditampilkan pada acara ini, adalah: Ladrang Nusantara, Ladrang Santi Mulya, Lancaran Gugur Gunung, Ketawang Puspawarna, Ketawang Kartini dan Ketawang Ibu Pertiwi. Sedangkan beberapa tarian daerah Nusantara yang ditampilkan adalah Tari Tor-Tor Hata Sopisik (Sumatera Utara), Tari Merak (Jawa Barat), Tari Jathilan (Jawa Tengah), dan Tari Tifa (NTT).
Para pemusik dan penari yang merupakan warga Rusia mengapresiasi gelaran pertunjukan budaya. “Tampil kembali bermain gamelan di hadapan umum setelah hampir satu tahun vakum karena pandemi COVID-19 memberikan semangat baru yang luar biasa bagi saya. Melalui gamelan saya dapat menyalurkan minat musik saya dan mendukung saya untuk bertahan di masa pandemi COVID-19 ini,” ungkap Liza Moskvina, seorang pekerja media sekaligus anggota Sanggar Gamelan Dadali.
Senada dengan itu, Mahasiswi Rusia Jurusan Studi Indonesia di Moscow State University, Polina Simonik, mengungkapkan kesannya, “Saya belajar Tari Tor-Tor sejak awal 2020. Namun, karena pandemi Covid-19 ini, baru kali ini saya berkesempatan tampil menari di depan teman-teman, keluarga, dan tamu undangan lainnya.”
Sebanyak 150 tamu undangan menghadiri acara ini, termasuk beberapa duta besar dan wakil duta besar negara-negara ASEAN di Moskow, yaitu: Brunei Darussalam, Kamboja, Singapura, dan Vietnam. Hadir pula tamu dari kalangan pengusaha, museum, media, akademisi, seniman Rusia, serta diaspora Indonesia dan warga umum lainnya.
Acara ini juga turut mempromosikan komoditas unggul Indonesia yaitu kopi dari Mayora Group Indonesia yang telah berekspansi ke Rusia. Para tamu menikmati cita rasa varian produk seperti kopi siap saji Torabika dan permen Kopiko. Para tamu yang hadir juga membawa pulang bingkisan produk dan cinderamata khas Nusantara.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#PemajuanKebudayaan
#IndonesiaPulih
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 141/sipres/A6/IV/2021
Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Tavares mengakui besarnya peran Kartini dalam emansipasi perempuan Indonesia. “Kartini telah membuka mata perempuan Indonesia bahwa pendidikan amat penting untuk meningkatkan wawasan dan mengembangkan diri, untuk berkontribusi lebih luas. Tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga keluarga dan negara,” ujar Jose secara langsung pada sambutan acara ini.
Dubes Jose menegaskan bahwa Hari Kartini adalah momen penting refleksi nilai-nilai semangat Kartini untuk semua perempuan. “Tidak hanya untuk perempuan Indonesia, tapi juga perempuan pada umumnya untuk terus berkarya serta mengambil peranan penting dalam kehidupan, baik di lingkungan keluarga maupun berbangsa dan bernegara,” jelas Dubes Jose.
Acara ini ditanggapi positif dan meriah dari para hadirin. Anna Mamedova, salah satu warga Rusia yang pernah mengikuti Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia tahun 2019 menuturkan, “Saya sudah membaca buku R.A. Kartini yang berjudul ‘Habis Gelap, Terbitlah Terang’ yang sangat berkesan. Pemikiran Kartini sangat brilian. Akan sangat bagus apabila banyak warga Rusia yang juga dapat mengenal lebih jauh sosok Kartini,” tutur Anna.
Perancang busana dan penari Rusia, Maria Yarovitskaya, mengaku mengagumi acara yang digelar KBRI Moskow. “Hiburannya sangat memikat dan tampilan kostum daerah Indonesia amat indah. Terima kasih KBRI Moskow,” puji Maria.
Beberapa komposisi gamelan dan vokal gending Jawa yang ditampilkan pada acara ini, adalah: Ladrang Nusantara, Ladrang Santi Mulya, Lancaran Gugur Gunung, Ketawang Puspawarna, Ketawang Kartini dan Ketawang Ibu Pertiwi. Sedangkan beberapa tarian daerah Nusantara yang ditampilkan adalah Tari Tor-Tor Hata Sopisik (Sumatera Utara), Tari Merak (Jawa Barat), Tari Jathilan (Jawa Tengah), dan Tari Tifa (NTT).
Para pemusik dan penari yang merupakan warga Rusia mengapresiasi gelaran pertunjukan budaya. “Tampil kembali bermain gamelan di hadapan umum setelah hampir satu tahun vakum karena pandemi COVID-19 memberikan semangat baru yang luar biasa bagi saya. Melalui gamelan saya dapat menyalurkan minat musik saya dan mendukung saya untuk bertahan di masa pandemi COVID-19 ini,” ungkap Liza Moskvina, seorang pekerja media sekaligus anggota Sanggar Gamelan Dadali.
Senada dengan itu, Mahasiswi Rusia Jurusan Studi Indonesia di Moscow State University, Polina Simonik, mengungkapkan kesannya, “Saya belajar Tari Tor-Tor sejak awal 2020. Namun, karena pandemi Covid-19 ini, baru kali ini saya berkesempatan tampil menari di depan teman-teman, keluarga, dan tamu undangan lainnya.”
Sebanyak 150 tamu undangan menghadiri acara ini, termasuk beberapa duta besar dan wakil duta besar negara-negara ASEAN di Moskow, yaitu: Brunei Darussalam, Kamboja, Singapura, dan Vietnam. Hadir pula tamu dari kalangan pengusaha, museum, media, akademisi, seniman Rusia, serta diaspora Indonesia dan warga umum lainnya.
Acara ini juga turut mempromosikan komoditas unggul Indonesia yaitu kopi dari Mayora Group Indonesia yang telah berekspansi ke Rusia. Para tamu menikmati cita rasa varian produk seperti kopi siap saji Torabika dan permen Kopiko. Para tamu yang hadir juga membawa pulang bingkisan produk dan cinderamata khas Nusantara.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#PemajuanKebudayaan
#IndonesiaPulih
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 141/sipres/A6/IV/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 866 kali
Editor :
Dilihat 866 kali