Kemendikbudristek Sosialisasikan Kebijakan Prioritas melalui Pameran Virtual Hardiknas 21 Mei 2021 ← Back
Jakarta, 21 Mei 2021 --- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim membuka Pameran Virtual Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2021 secara daring pada Jumat (21/5). Pameran virtual Hardiknas merupakan salah satu bagian dari rangkaian acara dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2021.
“Pameran ini juga merupakan bagian dari keterbukaan informasi publik yang disajikan untuk masyarakat secara langsung dengan menampilkan berbagai program dan capaian kebijakan Merdeka Belajar yang telah diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” ucap Menteri Nadiem.
Lebih lanjut, makna Hardiknas menurutnya bukan hanya menjadi suatu perayaan saja. Namun juga menjadi momentum untuk mempertanyakan mengapa sampai hari ini masih banyak anak Indonesia yang tidak bisa menggapai cita-citanya karena putus sekolah? Mengapa akses terhadap pendidikan masih tidak merata? Dan yang penting adalah mengapa masih banyak anak-anak Indonesia yang belum merdeka dalam belajar.
“Butuh proses yang panjang dan perjuangan yang tidak kenal patah semangat untuk mewujudkan kemerdekaan belajar dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote. Kita bisa memulainya dengan menjadikan setiap hari sebagai hari pendidikan. Dan pameran ini menjadi salah satu perwujudan dari keinginan tersebut dengan memanfaatkan teknologi para pengunjung dapat menikmati pameran virtual ini di mana saja dan kapan saja melalui gawainya,” ujar Menteri Nadiem.
Ia menambahkan bahwa salah satu hal yang menjadi tantangan kita dalam memajukan pendidikan Indonesia, yaitu sudah terlalu lama kita menjadikan falsafah pemikiran Ki Hajar Dewantara hanya sebagai slogan. Peringatan Hari Pendidikan Nasional pun sering kali tidak diikuti oleh refleksi yang berbuah solusi atau gerakan yang mengarah kepada perubahan.
“Pada saat seperti ini kita semua menyaksikan secara lebih jelas hal-hal apa saja yang harus kita tangani di dunia pendidikan. Sekarang ini merupakan waktu yang terbaik untuk mengubah pola pikir kita. Pameran virtual Hari Pendidikan Nasional ini saya harapkan menjadi pemantik inovasi-inovasi selanjutnya sebagai bentuk pelayanan kementerian serta mendorong ide-ide kreatif yang dipersembahkan oleh masyarakat untuk masyarakat. Mari satukan langkah bergerak bersama mewujudkan Merdeka Belajar,” tegas Mendikbudristek.
Lebih lanjut, Menteri Nadiem mengatakan bahwa pameran ini berlangsung mulai hari ini (21 Mei 2021) sampai dengan tanggal 23 Mei 2021. Pameran tersebut menyajikan program Merdeka Belajar dari episode satu sampai sepuluh serta berbagai layanan dan program lainnya yang telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek. (Nur Widiyanto)
Sumber :
“Pameran ini juga merupakan bagian dari keterbukaan informasi publik yang disajikan untuk masyarakat secara langsung dengan menampilkan berbagai program dan capaian kebijakan Merdeka Belajar yang telah diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” ucap Menteri Nadiem.
Lebih lanjut, makna Hardiknas menurutnya bukan hanya menjadi suatu perayaan saja. Namun juga menjadi momentum untuk mempertanyakan mengapa sampai hari ini masih banyak anak Indonesia yang tidak bisa menggapai cita-citanya karena putus sekolah? Mengapa akses terhadap pendidikan masih tidak merata? Dan yang penting adalah mengapa masih banyak anak-anak Indonesia yang belum merdeka dalam belajar.
“Butuh proses yang panjang dan perjuangan yang tidak kenal patah semangat untuk mewujudkan kemerdekaan belajar dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote. Kita bisa memulainya dengan menjadikan setiap hari sebagai hari pendidikan. Dan pameran ini menjadi salah satu perwujudan dari keinginan tersebut dengan memanfaatkan teknologi para pengunjung dapat menikmati pameran virtual ini di mana saja dan kapan saja melalui gawainya,” ujar Menteri Nadiem.
Ia menambahkan bahwa salah satu hal yang menjadi tantangan kita dalam memajukan pendidikan Indonesia, yaitu sudah terlalu lama kita menjadikan falsafah pemikiran Ki Hajar Dewantara hanya sebagai slogan. Peringatan Hari Pendidikan Nasional pun sering kali tidak diikuti oleh refleksi yang berbuah solusi atau gerakan yang mengarah kepada perubahan.
“Pada saat seperti ini kita semua menyaksikan secara lebih jelas hal-hal apa saja yang harus kita tangani di dunia pendidikan. Sekarang ini merupakan waktu yang terbaik untuk mengubah pola pikir kita. Pameran virtual Hari Pendidikan Nasional ini saya harapkan menjadi pemantik inovasi-inovasi selanjutnya sebagai bentuk pelayanan kementerian serta mendorong ide-ide kreatif yang dipersembahkan oleh masyarakat untuk masyarakat. Mari satukan langkah bergerak bersama mewujudkan Merdeka Belajar,” tegas Mendikbudristek.
Lebih lanjut, Menteri Nadiem mengatakan bahwa pameran ini berlangsung mulai hari ini (21 Mei 2021) sampai dengan tanggal 23 Mei 2021. Pameran tersebut menyajikan program Merdeka Belajar dari episode satu sampai sepuluh serta berbagai layanan dan program lainnya yang telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek. (Nur Widiyanto)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 4435 kali
Editor :
Dilihat 4435 kali