SEAMEO Centers Indonesia Turut Semarakkan Peringatan Hardiknas 2021 05 Mei 2021 ← Back
Jakarta, 4 Mei 2021 --- SEAMEO Centers Indonesia menggelar Webinar Internasional bertema “Kontribusi dan Dampak Positif Keberadaan SEAMEO Center bagi Pendidikan di Indonesia dan Asia Tenggara”, pada Senin (3/5). Webinar ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) dan lanjutan dari acara “SEAMEO Outlook Pendidikan Abad 21” yang digelar pada bulan Februari 2021.
Webinar Internasional dibuka secara resmi oleh pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Ainun Na’im, mewakili Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI), Nadiem Anwar Makarim. Selain itu, webinar dalam bahasa Inggris ini juga menghadirkan Direktur Sekretariat SEAMEO, Ethel Agnez Pascua-Valenzuela dan Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Hendarman, dan tujuh Direktur SEAMEO Center di Indonesia.
Dalam sambutan pembukaannya, Ainun Na’im menyampaikan bahwa pendidikan merupakan pilar penting dalam pembangunan nasional Indonesia, sehingga peningkatan kehidupan intelektual melalui pendidikan yang berkualitas menjadi mandat konstitusi sejak tahun 1945. “Pendidikan telah sejak lama dianggap sebagai pilar penting bagi pengembangan pendidikan di Indonesia. Konstitusi tahun 1945 kita memberikan mandat kepada pemerintah untuk memajukan kehidupan intelektual di negara kita melalui penyediaan pendidikan yang berkualitas untuk bangsa kita,” terangnya melalui daring, di Jakarta (3/5).
Sesjen Ainun dalam sambutannya juga mengajak tujuh SEAMEO Centers di Indonesia dan para peserta webinar untuk berperan aktif dalam program-program SEAMEO. Serta membantu memastikan SDM Indonesia dan Asia Tenggara yang produktif agar menyadari perannya untuk ikut bertanggung jawab dalam menemukan solusi yang tepat dalam menghadapi tantangan di masa pandemi.
“Pada kesempatan ini, saya mengajak tujuh SEAMEO Centers di Indonesia, serta pelaksana program pendidikan di antara para peserta webinar untuk berpartisipasi aktif dalam program dan memastikan sumber daya manusia yang produktif bagi Indonesia dan Asia Tenggara. Saya juga ingin mendorong Anda semua untuk lebih berperan dan tanggung jawab untuk menemukan solusi yang tepat dalam mengatasi tantangan pendidikan yang dihadapi terutama saat pandemi. Kita perlu bekerja sama dengan cara yang lebih sistematis dari sebelumnya,” tegasnya.
Senada dengan yang disampaikan sebelumnya, Direktur Sekretariat Southeast Asian Ministers of Education Organisation (SEAMEO), Ethel Agnes Pascua Valenzuela, menyampaikan bahwa pendidikan merupakan hal paling fundamental untuk pengentasan kemiskian.
“Pendidikan adalah jalan keluar yang paling fundamental dalam pengentasan kemiskinan. Jika kita mendapatkan pendidikan, jika kita berpendidikan, terlatih, kita dapat memiliki keterampilan untuk meningkatkan pendapatan dan mengembangkan kemampuan kita, serta untuk meningkatkan nilai negara kita karena bersaing dengan seluruh dunia,” jelasnya ketika memaparkan materi utama.
Ia menambahkan, bahwa seluruh unit SEAMEO terus mengimplementasikan SEAMEO Education Agenda (2015-2035) guna menjawab berbagai masalah yang dihadapi oleh peserta didik dan guru. Untuk itu, SEAMEO Centers mengajak semua pihak untuk mengatasi isu-isu pendidikan, seperti melibatkan Centres untuk berkontribusi memberikan materi dan sumber daya pembelajaran secara gratis agar siswa mendapat pendidikan yang lebih layak.
“Kita tidak ingin terus belajar dengan kemiskinan di mana anak-anak kita sekolah tetapi tidak belajar. Alih-alih memikirkan tentang kehilangan belajar, kemiskinan, kami meminta Centers untuk mempelajari penataan kembali, yang kita butuhkan untuk menjangkau dan mengeluarkan anak-anak dan guru dari situasi tersebut,” tambahnya.
Kontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia dan Asia Tenggara dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan penyelenggaraan webinar internasional. Adapun kegiatan ini, yaitu mempromosikan peran dan dampak positif keberadaan tujuh SEAMEO Centers di Indonesia dalam pengembangan pendidikan di Indonesia dan Asia Tenggara. Kegiatan diikuti lebih dari 750 peserta melalui platform zoom dan youtube yang berasal dari institusi pendidikan di Indonesia dan mitra-mitra pembangunan dari 7 SEAMEO Centres di Indonesia.
Dalam sesi diskusi panel, tujuh Direktur SEAMEO Centers di Indonesia menyampaikan paparan dengan tema (1) BIOTROP: SEAMEO BIOTROP Contribution and Impacts to Education in Indonesia and Southeast Asia, (2) SEAMOLEC: Development of Distance Learning in Higher Education, (3) RECFON: Building Healthy Human Capitals through Freedom Learning, (4) SEAQIM: SEAQiM Contribution to Mathematics Education in Southeast Asia, (5) SEAQIS: SEAQIS Contributions on improving Science Learning Quality in Indonesia and Southeast Asia, (6) SEAQIL: SEAQIL’S Contributions and Impacts on Education in Indonesia and Southeast Asia, (7) CECCEP: Contribution and Impact of SEAMEO CECCEP to Education in Indonesia and Southeast Asia.
Kegiatan webinar internasional ini ditutup secara resmi oleh Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat, Hendarman. Melalui kegiatan ini, ia meyakini bahwa informasi terkait berbagai Centers semakin tersebar luas.
“Ini menjadi ajang untuk kita semua bertukar informasi yang bermanfaat tentang pencapaian dan pengalaman Centers dalam menjalankan berbagai mandatnya melalui program dan aktivitas, serta produk dan layanan mereka,” urai Hendarman.
Kesempatan ini juga menurutnya menjadi ajang untuk bertukar pikiran dalam memanfaatkan momentum Hardiknas sebagai sarana memperkuat dan menyinergikan upaya bersama dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia dan di kawasan Asia Tenggara.
“Satu poin penting yang saya dapatkan dari Webinar Internasional hari ini adalah bagaimana kita masing-masing dapat berkontribusi dalam menjawab tantangan global, termasuk dengan menemukan solusi untuk masalah pendidikan di negara kita sendiri dan di Kawasan Asia Tenggara. Menghadiri webinar seperti yang sedang kita lakukan saat ini atau program pengembangan sumber daya manusia lainnya dapat menjadi salah satu strategi untuk mempersiapkan diri,” pungkasnya.
Dalam rangkaian kegiatan peringatan Hardiknas, tujuh SEAMEO Centers di Indonesia juga turut serta dalam pameran virtual yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek pada tanggal 21-23 Mei 2021. Mengangkat tema “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar", pameran virtual menghadirkan berbagai kebijakan, program, dan capaian Merdeka Belajar dan produk kreasi anak bangsa yang merupakan hasil dari pendidikan Indonesia yang semakin berkualitas. Serta menampilkan berbagai capaian dan prestasi Indonesia dalam hal pemajuan kebudayaan.
Konsep pameran virtual diselenggarakan dengan format 360 interactive. Kelebihan dari format 360 interactive yaitu lebih ringan dibanding format 3D, dapat diakses baik melalui PC/laptop maupun ponsel dengan sebelumnya mengunduh aplikasi. Tekstur gambar juga lebih tajam karena menggunakan foto atau pengolahan grafis yang lebih baik.
Pameran akan menampilkan seluruh unit utama dan satuan kerja di lingkungan Kemendikbudristek yang memiliki program, kebijakan unggulan, dan hasil karya/prestasi anak bangsa yang menarik pada booth/stand virtual. Adapun produk pameran ditampilkan dalam bentuk infografis, poster dan video singkat.
Sebagai media komunikasi antara pengunjung dan tenant pameran, terdapat layanan live chat melalui Whatsapp yang bisa diakses mulai pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB. Selain pameran virtual, bentuk kegiatan lainnya yaitu penampilan hiburan, mini games dan kuis dari setiap tenant pameran.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Nara hubung:
Rima Febriana
kmd@biotrop.org
+6281388237800
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 158/sipres/A6/V/2021
Webinar Internasional dibuka secara resmi oleh pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Ainun Na’im, mewakili Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI), Nadiem Anwar Makarim. Selain itu, webinar dalam bahasa Inggris ini juga menghadirkan Direktur Sekretariat SEAMEO, Ethel Agnez Pascua-Valenzuela dan Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Hendarman, dan tujuh Direktur SEAMEO Center di Indonesia.
Dalam sambutan pembukaannya, Ainun Na’im menyampaikan bahwa pendidikan merupakan pilar penting dalam pembangunan nasional Indonesia, sehingga peningkatan kehidupan intelektual melalui pendidikan yang berkualitas menjadi mandat konstitusi sejak tahun 1945. “Pendidikan telah sejak lama dianggap sebagai pilar penting bagi pengembangan pendidikan di Indonesia. Konstitusi tahun 1945 kita memberikan mandat kepada pemerintah untuk memajukan kehidupan intelektual di negara kita melalui penyediaan pendidikan yang berkualitas untuk bangsa kita,” terangnya melalui daring, di Jakarta (3/5).
Sesjen Ainun dalam sambutannya juga mengajak tujuh SEAMEO Centers di Indonesia dan para peserta webinar untuk berperan aktif dalam program-program SEAMEO. Serta membantu memastikan SDM Indonesia dan Asia Tenggara yang produktif agar menyadari perannya untuk ikut bertanggung jawab dalam menemukan solusi yang tepat dalam menghadapi tantangan di masa pandemi.
“Pada kesempatan ini, saya mengajak tujuh SEAMEO Centers di Indonesia, serta pelaksana program pendidikan di antara para peserta webinar untuk berpartisipasi aktif dalam program dan memastikan sumber daya manusia yang produktif bagi Indonesia dan Asia Tenggara. Saya juga ingin mendorong Anda semua untuk lebih berperan dan tanggung jawab untuk menemukan solusi yang tepat dalam mengatasi tantangan pendidikan yang dihadapi terutama saat pandemi. Kita perlu bekerja sama dengan cara yang lebih sistematis dari sebelumnya,” tegasnya.
Senada dengan yang disampaikan sebelumnya, Direktur Sekretariat Southeast Asian Ministers of Education Organisation (SEAMEO), Ethel Agnes Pascua Valenzuela, menyampaikan bahwa pendidikan merupakan hal paling fundamental untuk pengentasan kemiskian.
“Pendidikan adalah jalan keluar yang paling fundamental dalam pengentasan kemiskinan. Jika kita mendapatkan pendidikan, jika kita berpendidikan, terlatih, kita dapat memiliki keterampilan untuk meningkatkan pendapatan dan mengembangkan kemampuan kita, serta untuk meningkatkan nilai negara kita karena bersaing dengan seluruh dunia,” jelasnya ketika memaparkan materi utama.
Ia menambahkan, bahwa seluruh unit SEAMEO terus mengimplementasikan SEAMEO Education Agenda (2015-2035) guna menjawab berbagai masalah yang dihadapi oleh peserta didik dan guru. Untuk itu, SEAMEO Centers mengajak semua pihak untuk mengatasi isu-isu pendidikan, seperti melibatkan Centres untuk berkontribusi memberikan materi dan sumber daya pembelajaran secara gratis agar siswa mendapat pendidikan yang lebih layak.
“Kita tidak ingin terus belajar dengan kemiskinan di mana anak-anak kita sekolah tetapi tidak belajar. Alih-alih memikirkan tentang kehilangan belajar, kemiskinan, kami meminta Centers untuk mempelajari penataan kembali, yang kita butuhkan untuk menjangkau dan mengeluarkan anak-anak dan guru dari situasi tersebut,” tambahnya.
Kontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia dan Asia Tenggara dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan penyelenggaraan webinar internasional. Adapun kegiatan ini, yaitu mempromosikan peran dan dampak positif keberadaan tujuh SEAMEO Centers di Indonesia dalam pengembangan pendidikan di Indonesia dan Asia Tenggara. Kegiatan diikuti lebih dari 750 peserta melalui platform zoom dan youtube yang berasal dari institusi pendidikan di Indonesia dan mitra-mitra pembangunan dari 7 SEAMEO Centres di Indonesia.
Dalam sesi diskusi panel, tujuh Direktur SEAMEO Centers di Indonesia menyampaikan paparan dengan tema (1) BIOTROP: SEAMEO BIOTROP Contribution and Impacts to Education in Indonesia and Southeast Asia, (2) SEAMOLEC: Development of Distance Learning in Higher Education, (3) RECFON: Building Healthy Human Capitals through Freedom Learning, (4) SEAQIM: SEAQiM Contribution to Mathematics Education in Southeast Asia, (5) SEAQIS: SEAQIS Contributions on improving Science Learning Quality in Indonesia and Southeast Asia, (6) SEAQIL: SEAQIL’S Contributions and Impacts on Education in Indonesia and Southeast Asia, (7) CECCEP: Contribution and Impact of SEAMEO CECCEP to Education in Indonesia and Southeast Asia.
Kegiatan webinar internasional ini ditutup secara resmi oleh Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat, Hendarman. Melalui kegiatan ini, ia meyakini bahwa informasi terkait berbagai Centers semakin tersebar luas.
“Ini menjadi ajang untuk kita semua bertukar informasi yang bermanfaat tentang pencapaian dan pengalaman Centers dalam menjalankan berbagai mandatnya melalui program dan aktivitas, serta produk dan layanan mereka,” urai Hendarman.
Kesempatan ini juga menurutnya menjadi ajang untuk bertukar pikiran dalam memanfaatkan momentum Hardiknas sebagai sarana memperkuat dan menyinergikan upaya bersama dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia dan di kawasan Asia Tenggara.
“Satu poin penting yang saya dapatkan dari Webinar Internasional hari ini adalah bagaimana kita masing-masing dapat berkontribusi dalam menjawab tantangan global, termasuk dengan menemukan solusi untuk masalah pendidikan di negara kita sendiri dan di Kawasan Asia Tenggara. Menghadiri webinar seperti yang sedang kita lakukan saat ini atau program pengembangan sumber daya manusia lainnya dapat menjadi salah satu strategi untuk mempersiapkan diri,” pungkasnya.
Dalam rangkaian kegiatan peringatan Hardiknas, tujuh SEAMEO Centers di Indonesia juga turut serta dalam pameran virtual yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek pada tanggal 21-23 Mei 2021. Mengangkat tema “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar", pameran virtual menghadirkan berbagai kebijakan, program, dan capaian Merdeka Belajar dan produk kreasi anak bangsa yang merupakan hasil dari pendidikan Indonesia yang semakin berkualitas. Serta menampilkan berbagai capaian dan prestasi Indonesia dalam hal pemajuan kebudayaan.
Konsep pameran virtual diselenggarakan dengan format 360 interactive. Kelebihan dari format 360 interactive yaitu lebih ringan dibanding format 3D, dapat diakses baik melalui PC/laptop maupun ponsel dengan sebelumnya mengunduh aplikasi. Tekstur gambar juga lebih tajam karena menggunakan foto atau pengolahan grafis yang lebih baik.
Pameran akan menampilkan seluruh unit utama dan satuan kerja di lingkungan Kemendikbudristek yang memiliki program, kebijakan unggulan, dan hasil karya/prestasi anak bangsa yang menarik pada booth/stand virtual. Adapun produk pameran ditampilkan dalam bentuk infografis, poster dan video singkat.
Sebagai media komunikasi antara pengunjung dan tenant pameran, terdapat layanan live chat melalui Whatsapp yang bisa diakses mulai pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB. Selain pameran virtual, bentuk kegiatan lainnya yaitu penampilan hiburan, mini games dan kuis dari setiap tenant pameran.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Nara hubung:
Rima Febriana
kmd@biotrop.org
+6281388237800
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 158/sipres/A6/V/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 963 kali
Editor :
Dilihat 963 kali