Semarak Hardiknas, 12 Warga Jepang Ikuti Lomba Pidato Bahasa Indonesia 09 Mei 2021 ← Back
Jakarta, 8 Mei 2021 --- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo memeriahkan Hari Pendidikan Nasional dengan menggelar lomba pidato bahasa Indonesia bagi pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) bersama APPBIPA Jepang. Lomba digelar daring melalui Zoom dengan tema “Pendidikan dan Pandemi” dan diikuti 12 peserta terseleksi yang dibagi dalam dua kategori yaitu kategori pelajar/mahasiswa dan kategori umum. Dewan juri adalah Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Tokyo, Nuning Akhmadi; Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Tokyo, Yusli Wardiatno; serta Ketua Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) Cabang Jepang, Suyoto Atim.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Tokyo, Yusli Wardiatno, mengaku sulit sekali memilih pemenang. Menurutnya, penampilan semua peserta bagus-bagus dengan kemampuan bahasa Indonesia yang cukup baik dan merata. “Hanya dengan belajar Bahasa Indonesia satu tahun, sudah bisa mengekspresikan pemikirannya dan bahkan mampu membuat penonton yang orang Indonesia terkagum-kagum melihat semangatnya,” puji Yusli kepada para peserta.
“Saya harap, semakin banyak orang Jepang yang mau belajar bahasa Indonesia sehingga kita bisa mewujudkan cita-cita negara yaitu menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional pada tahun 2045 nanti,” harap Yusli Wardiatno, pada Sabtu (8/5), di Tokyo.
Dari lomba tersebut, untuk kategori mahasiswa dimenangkan oleh Natsuko Doi, kategori umum dimenangkan oleh Hitomi Kobayakawa, dan sebagai peserta favorit diraih oleh Moka Haruki, setelah melalui penilaian dewan juri dengan melihat tata bahasa, isi, kelancaran, dan beberapa kriteria lainnya. Ketiga pemenang berasal dari luar Kota Tokyo, dan karena lomba diadakan secara daring maka peserta dari luar Kota Tokyo dapat mengikutinya, suatu hal yang sulit dilakukan bila lomba pidato ini diadakan secara luring.
Lomba pidato ini dihadiri juga oleh Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya (Korfung Pensosbud), Meinarti Fauzie, yang menjadi juri khusus pemilihan peserta favorit, serta 18 orang pengajar dan pegiat BIPA yang tergabung dalam APPBIPA Jepang. Ketua DWP Tokyo Nuning Akhmadi, amat mengapresiasi kemampuan peserta lomba pidato, terutama mereka yang bercita-cita menjadi guru bahasa, baik bahasa Jepang maupun bahasa Indonesia.
“Saya harap, peserta lomba dapat membantu membumikan bahasa Indonesia di Jepang serta dapat semakin meningkatkan hubungan people to people antara Indonesia-Jepang,” ujar Nuning.
Ketua APPBIPA Cabang Jepang, Suyoto Atim, menyatakan bahwa lomba pidato ini merupakan salah satu kerja sama dengan KBRI dalam bidang kebahasaan. Penandatanganan MOU antara KBRI dan APPBIPA Jepang akhir tahun 2020 lalu, membuat kegiatan kebahasaan di Jepang lebih terstruktur dan rutin pelaksanaannya. KBRI dan APPBIPA Jepang juga sepakat untuk menjadikan lomba pidato ini sebagai acara tahunan. “Pandemi tidak menjadi halangan karena dapat dilaksanakan secara daring,” pungkas Suyoto.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#Hardiknas2021
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 170/sipres/A6/V/2021
Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Tokyo, Yusli Wardiatno, mengaku sulit sekali memilih pemenang. Menurutnya, penampilan semua peserta bagus-bagus dengan kemampuan bahasa Indonesia yang cukup baik dan merata. “Hanya dengan belajar Bahasa Indonesia satu tahun, sudah bisa mengekspresikan pemikirannya dan bahkan mampu membuat penonton yang orang Indonesia terkagum-kagum melihat semangatnya,” puji Yusli kepada para peserta.
“Saya harap, semakin banyak orang Jepang yang mau belajar bahasa Indonesia sehingga kita bisa mewujudkan cita-cita negara yaitu menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional pada tahun 2045 nanti,” harap Yusli Wardiatno, pada Sabtu (8/5), di Tokyo.
Dari lomba tersebut, untuk kategori mahasiswa dimenangkan oleh Natsuko Doi, kategori umum dimenangkan oleh Hitomi Kobayakawa, dan sebagai peserta favorit diraih oleh Moka Haruki, setelah melalui penilaian dewan juri dengan melihat tata bahasa, isi, kelancaran, dan beberapa kriteria lainnya. Ketiga pemenang berasal dari luar Kota Tokyo, dan karena lomba diadakan secara daring maka peserta dari luar Kota Tokyo dapat mengikutinya, suatu hal yang sulit dilakukan bila lomba pidato ini diadakan secara luring.
Lomba pidato ini dihadiri juga oleh Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya (Korfung Pensosbud), Meinarti Fauzie, yang menjadi juri khusus pemilihan peserta favorit, serta 18 orang pengajar dan pegiat BIPA yang tergabung dalam APPBIPA Jepang. Ketua DWP Tokyo Nuning Akhmadi, amat mengapresiasi kemampuan peserta lomba pidato, terutama mereka yang bercita-cita menjadi guru bahasa, baik bahasa Jepang maupun bahasa Indonesia.
“Saya harap, peserta lomba dapat membantu membumikan bahasa Indonesia di Jepang serta dapat semakin meningkatkan hubungan people to people antara Indonesia-Jepang,” ujar Nuning.
Ketua APPBIPA Cabang Jepang, Suyoto Atim, menyatakan bahwa lomba pidato ini merupakan salah satu kerja sama dengan KBRI dalam bidang kebahasaan. Penandatanganan MOU antara KBRI dan APPBIPA Jepang akhir tahun 2020 lalu, membuat kegiatan kebahasaan di Jepang lebih terstruktur dan rutin pelaksanaannya. KBRI dan APPBIPA Jepang juga sepakat untuk menjadikan lomba pidato ini sebagai acara tahunan. “Pandemi tidak menjadi halangan karena dapat dilaksanakan secara daring,” pungkas Suyoto.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#Hardiknas2021
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 170/sipres/A6/V/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1105 kali
Editor :
Dilihat 1105 kali