Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Program Beasiswa dan Distribusi Bahan Ajar  21 Mei 2021  ← Back

Jakarta, 21 Mei 2021 --- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan perluasan program KIP Kuliah Merdeka guna memfasilitasi pemberian biaya hidup yang berbeda kepada penerima sesuai dengan indeks harga pada masing-masing daerah.  Hal tersebut kembali disampaikan pada acara bincang-bincang dalam bentuk siniar (podcast), Senin (17/5), yang bertemakan “Dunia Pendidikan dan Kebudayaan dan Inovasi Terkait Merdeka Belajar” sebagai rangkaian dari pelaksanaan Hari Pendidikan Nasioanal (Hardiknas) 2021.⁣

Sekretaris Jenderal (Sesjen), Ainun Na’im, menyampaikan bahwa Kemendikbudristek telah melakukan inisiasi program Merdeka Belajar yang ditujukan kepada para pemangku kepentingan di dalam ekosistem pendidikan. “Sekretariat Jenderal memiliki peran dalam memfasilitasi, merancang strategi dan program-program tersebut dalam rencana kerja dan anggaran, dalam hal ini memfasilitasi infrastruktur atau pengembangan infrastruktur yang diperlukan untuk melaksanakan Merdeka Belajar tersebut,” tuturnya.⁣
 ⁣
Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka merupakan merupakan pengembangan Program Indonesia Pintar (PIP). Semula program ini hanya menyalurkan bantuan kepada peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah namun kemudian diperluas peruntukkan bagi mahasiswa di perguruan tinggi.⁣

Menurut Ainun, mahasiswa akan mendapat hasil akhir terbaik dari pendidikannya apabila mereka dapat mengenyam pendidikan di prodi dan universitas yang baik. “Maka dari itu, dengan adanya program KIP Kuliah yang telah ditingkatkan, kini kebutuhan mahasiswa dapat dipenuhi dengan kuantitas yang diperlukan,” harapnya.⁣
 ⁣
“Jadi kalau ada kesempatan untuk menggunakan atau mendaftar di prodi yang paling menantang, daftar saja dan pilih universitas prodi yang berkualitas, karena tadi itu kalau tidak berkualitas tidak akan memberikan nilai tambah,” imbuhnya. ⁣
 ⁣
Dalam kesempatan yang sama, Ainun juga membahas tentang strategi Kemendikbudristek untuk mengatasi permasalahan kegiatan belajar mengajar di tengah masa pandemi. Menurutnya, yang menjadi prioritas utama adalah menjaga agar siswa, guru, dan masyarakat tetap sehat, serta tetap menjalankan kegiatan belajar tanpa berhenti apapun kondisinya.⁣
 ⁣
“Kementerian telah menjalin kerja sama dengan kanal televisi, seperti contoh Telvisi Republik Indonesia (TVRI) dalam menyiarkan mata pelajaran tertentu di daerah di Indonesia yang kesulitan akses internet,” jelas Ainun. ⁣

Hal tersebut sebagai salah satu upaya dalam memobilisasi sumber daya dan fasilitas-fasilitas untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang tidak harus selalu tatap muka di samping juga menyediakan bahan ajar berbentuk cetakan.⁣
 ⁣
Sesjen Ainun juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berusaha memperkaya bahan-bahan ajar daring yang tidak berasal dari pemerintah saja, melainkan juga dari pihak swasta dan masyarakat. Bantuan lain dalam bentuk kuota data internetet diberikan kepada siswa, mahasiswa, guru, dan dosen agar mereka dapat memiliki kapasitas untuk belajar secara daring. ⁣
 ⁣
Semarak peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2021 selain diisi dengan siniar yang menghadirkan narasumber para pejabat di lingkungan Kemendikbudristek, juga diisi dengan pameran virtual yang akan berlangsung hingga akhir bulan Mei 2021.⁣

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat⁣
Sekretariat Jenderal⁣
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi⁣

Laman: kemdikbud.go.id    ⁣
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI⁣
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri⁣
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri⁣
Youtube: KEMENDIKBUD RI⁣
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id⁣

#SerentakBergerak⁣
#MerdekaBelajar⁣
#KampusMerdeka
Sumber : Siaran Pers⁣ Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi⁣ Nomor : 187/sipres/A6/V/2021⁣

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1447 kali