Tokyo, Kemendikbudristek --- Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) meluluskan 17 siswa di akhir tahun ajaran 2020/2021. Ketujuhbelas siswa ini terdiri dari 15 siswa kelas 9 (SMP) dan 2 siswa kelas 6 (SD). Pengumuman kelulusan dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan dihadiri oleh seluruh siswa kelas 6 dan kelas 9 beserta orang tua/wali siswa, Jumat (4/6).

Dalam sambutannya, Kepala SRIT, Saidan, menyampaikan ucapan selamat, rasa syukur dan kebahagiaan atas prestasi dan kelulusan siswa. Ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama, dan dukungan, khususnya KBRI Tokyo dan komite sekolah kepada SRIT. “Terima kasih kepada semua pihak, atas segala kerja keras dan dukungannya, anak-anak kita dapat menyelesaikan studinya dengan baik,” tuturnya.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Yusli Wardiatno, dalam kesempatan yang sama mewakili KBRI Tokyo juga menyampaikan selamat kepada para siswa yang lulus dan orang tuanya. Tak lupa, Yusli mendoakan kesuksesan anak-anak di masa depan. “Komitmen pemerintah dalam hal ini Kemdikbudristek dan Kemlu melalui KBRI Tokyo, terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan mutu pendidikan khususnya di SRIT,” ujarnya.

Pengumuman kelulusan 17 siswa SRIT ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi  Lulusan dan Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Pengumuman kelulusan dilakukan oleh wali kelas masing-masing, yaitu Susi Susanti, selaku wali kelas 9, dan Tri Darmanto, selaku wali kelas 6.

Acara pengumuman berlangsung penuh haru, antusias, dan penuh rasa bahagia para siswa yang lulus dan orang tuanya. Prosesi diawali dengan membacakan Surat Keterangan Lulus (SKL) dari kepala satuan pendidikan oleh masing-masing wali kelas, dilanjutkan dengan tayangan profil masing-masing siswa yang lulus yang dikemas dalam audio-visual kreatif.

Acara pengumuman kelulusan berlangsung khidmat namun juga akrab dan meriah dengan dilibatkanya para orang tua siswa untuk menyampaian kesan, pesan, dialog, dan komunikasi interaktif dengan pihak sekolah pada sesi ramah tamah, yang dilanjutkan dengan doa dan penutupan acara.* (Ammar/Aline R.)
Sumber :