300 Pelajar dan Guru di Kota Dole, Prancis Pelajari Alat Musik Gamelan 06 Juni 2021 ← Back
Paris, 4 Juni 2021 --- Meski di tengah pandemi Covid-19, antusiasme masyarakat Prancis akan seni dan budaya Indonesia tetap tinggi. Untuk itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kota Paris bekerja sama dengan Pemerintah Kota Dole, Prancis dan Asosiasi Kotekan mengadakan pembelajaran dan pelatihan gamelan bagi 300 siswa sekolah dasar dan menengah serta para guru di Kota Dole, Prancis.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Paris, Warsito menuturkan para peserta didik yang mengikuti pembelajaran dan pelatihan gamelan sangat antusias dan sangat menikmatinya. “Kita lihat dari wajah siswa siswi SD yang ada di Kota Dole ini sangat antusias sekali belajar gamelan. Semoga dengan dikenalkannya alat seni gamelan ini kepada warga Prancis, kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal oleh masyarakat dunia,” ujar Warsito saat penutupan pelatihan di La Fabrique, Dole, Paris, pada Jumat (4/6).
Selain berlatih gamelan, para peserta juga belajar mengenal budaya-budaya di Indonesia, geografi, dan Bahasa Indonesia yang juga diikuti oleh masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, kata Warsito, para peserta mengetahui lebih banyak tentang Indonesia. “Mereka menjadi semakin tertarik untuk datang ke Indonesia,” tutur Warsito.
Warsito menceritakan ada orang tua yang mengutarakan bahwa melalui pelatihan gamelan, mereka bisa mempelajari arti kebersamaan. Karena gamelan adalah sebuah instrumen sosial yang memiliki filosofi yang dalam untuk kehidupan.
Warsito berharap, ke depannya pembelajaran seni gamelan dapat menjadi bagian dari pembelajaran di kurikulum sekolah di Kota Dole. “Semoga seni gamelan ini masuk kurikulum di sekolah nantinya,” ujar Warsito.
Pelatihan seni gamelan akan berlangsung selama tiga minggu bertempat di ruang Laloy dan La Fabrique. Para peserta ini berasal dari sekolah Jean Jaurès de Vals di Dole dan siswa-siswa sekolah dari kota-kota sekitarnya, seperti Ucel, Aisac, Asperjoc, Entraingues, dan Labegude.
Acara pelatihan ditutup dengan konser oleh para peserta dan profesional dari Asosiasi Kotekan. Pada kesempatan ini hadir Wakil Ketua (Wakeppri), Fernando Alwi serta Wakil Wali Kota Dole, Jean Philippe Levebre.Sebelumnya, pada 3 Juni 2021, Atdikbud KBRI Paris melakukan pendampingan pelatihan gamelan kepada para pelajar yang berlokasi di La Fabrique.
Wakepri Fernando Alwi juga mengapresiasi para peserta pelatihan dan Asosiasi Kotekan karena mampu merealisasikan sebuah konser gamelan yang sangat bagus, mengingat peserta mendapatkan pelatihan dalam waktu yang cukup singkat. “Kegiatan juga menjadi bagian penting dari hubungan bilateral Indonesia – Prancis,” ujar Fernando Alwi.
Dole merupakan kota historik di arah barat daya dan berjarak sekitar 375 km dari Paris. Dole juga merupakan kota kelahiran ilmuwan terkenal Prancis, ahli vaksin rabies, Louis Pasteur.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#VokasiKuatMenguatkanIndonesia
Sumber : Nomor : 237/sipres/A6/VI/2021
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Paris, Warsito menuturkan para peserta didik yang mengikuti pembelajaran dan pelatihan gamelan sangat antusias dan sangat menikmatinya. “Kita lihat dari wajah siswa siswi SD yang ada di Kota Dole ini sangat antusias sekali belajar gamelan. Semoga dengan dikenalkannya alat seni gamelan ini kepada warga Prancis, kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal oleh masyarakat dunia,” ujar Warsito saat penutupan pelatihan di La Fabrique, Dole, Paris, pada Jumat (4/6).
Selain berlatih gamelan, para peserta juga belajar mengenal budaya-budaya di Indonesia, geografi, dan Bahasa Indonesia yang juga diikuti oleh masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, kata Warsito, para peserta mengetahui lebih banyak tentang Indonesia. “Mereka menjadi semakin tertarik untuk datang ke Indonesia,” tutur Warsito.
Warsito menceritakan ada orang tua yang mengutarakan bahwa melalui pelatihan gamelan, mereka bisa mempelajari arti kebersamaan. Karena gamelan adalah sebuah instrumen sosial yang memiliki filosofi yang dalam untuk kehidupan.
Warsito berharap, ke depannya pembelajaran seni gamelan dapat menjadi bagian dari pembelajaran di kurikulum sekolah di Kota Dole. “Semoga seni gamelan ini masuk kurikulum di sekolah nantinya,” ujar Warsito.
Pelatihan seni gamelan akan berlangsung selama tiga minggu bertempat di ruang Laloy dan La Fabrique. Para peserta ini berasal dari sekolah Jean Jaurès de Vals di Dole dan siswa-siswa sekolah dari kota-kota sekitarnya, seperti Ucel, Aisac, Asperjoc, Entraingues, dan Labegude.
Acara pelatihan ditutup dengan konser oleh para peserta dan profesional dari Asosiasi Kotekan. Pada kesempatan ini hadir Wakil Ketua (Wakeppri), Fernando Alwi serta Wakil Wali Kota Dole, Jean Philippe Levebre.Sebelumnya, pada 3 Juni 2021, Atdikbud KBRI Paris melakukan pendampingan pelatihan gamelan kepada para pelajar yang berlokasi di La Fabrique.
Wakepri Fernando Alwi juga mengapresiasi para peserta pelatihan dan Asosiasi Kotekan karena mampu merealisasikan sebuah konser gamelan yang sangat bagus, mengingat peserta mendapatkan pelatihan dalam waktu yang cukup singkat. “Kegiatan juga menjadi bagian penting dari hubungan bilateral Indonesia – Prancis,” ujar Fernando Alwi.
Dole merupakan kota historik di arah barat daya dan berjarak sekitar 375 km dari Paris. Dole juga merupakan kota kelahiran ilmuwan terkenal Prancis, ahli vaksin rabies, Louis Pasteur.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#VokasiKuatMenguatkanIndonesia
Sumber : Nomor : 237/sipres/A6/VI/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 882 kali
Editor :
Dilihat 882 kali