Kelas BIPA Semester 1 Usai, Antusiasme Warga Paris Belajar Bahasa Indonesia Tinggi 27 Juni 2021 ← Back
Paris, 24 Juni 2021 --- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris telah rampung menggelar Kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) semester satu yang dimulai pertengahan April lalu. Kelas BIPA digelar dengan metode daring, dan secara resmi ditutup Duta Besar KBRI Paris, Arrmanatha C. Nasir.
Pada penutupan kelas BIPA Semester 1, Dubes Nasir menyampaikan sambutannya menggunakan bahasa Indonesia yang diutarakan secara perlahan dengan kalimat yang jelas didepan para peserta. Hal tersebut dilakukannya untuk memastikan para peserta dapat memahami dengan baik isi pesan yang disampaikan sesuai dengan ilmu yang mereka dapatkan selama mengikuti kelas BIPA tersebut.
“Saya bangga dan senang atas antusiasme para peserta. Saya harap, semua peserta selalu semangat belajar dan suatu saat nanti dapat berkunjung ke Indonesia setelah pandemi berlalu,” ujar Dubes Nasir. Dirinya pun mengapresiasi para pengajar yang merupakan ujung tombak KBRI dan Pemerintah Republik Indonesia untuk mengembangkan pengetahuan Bahasa Indonesia di negeri orang.
Pada semester ini, kelas BIPA digelar secara daring dari 12 April hingga 24 Juni 2021, dan diikuti 168 peserta yang terbagi di enam kelas berbeda dengan tiga jenjang, yaitu pemula, menengah, dan mahir.
Salah satu pengajar BIPA yang telah lulus Pelatihan Calon Pengajar BIPA awal tahun lalu, Airis Sabriena, mengungkapkan rasa haru dan bangganya. “Saya bangga, dan saya baru saja menunaikan tugas mengajar kelas jenjang pemula dan menengah,” ungkap Airis.
Sementara itu, salah satu peserta, Marie-Pierre Faurite, mengungkapkan rasa terima kasihnya pada para pengajar. “Terima kasih telah mengajarkan budaya, bahasa, dan adat istiadat Indonesia. Saya senang sekali bisa berbagi bahasa Indonesia,” ujar Marie-Pierre.
Senada dengan Marie-Pierre, perwakilan peserta lain, yaitu Nadia El-Bouga, Farid, Alex, dan Antoine Devoucoux, turut menyampaikan terima kasih kepada para pengajar dan KBRI Paris atas terselenggaranya kelas BIPA dan berharap dapat bertemu kembali pada semester depan.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Paris, Warsito, menyampaikan bahwa Kelas BIPA semester dua tahun ini akan digelar secara hibrida. “Nantinya, sebagian peserta hadir mengikuti pembelajaran secara langsung di KBRI, dan sebagian mengikuti secara daring. Harapannya juga agar Kelas BIPA dapat lebih diperluas di daerah-daerah di luar Paris,” pungkas Atdikbud Warsito.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 296 /sipres/A6/VI/2021
Pada penutupan kelas BIPA Semester 1, Dubes Nasir menyampaikan sambutannya menggunakan bahasa Indonesia yang diutarakan secara perlahan dengan kalimat yang jelas didepan para peserta. Hal tersebut dilakukannya untuk memastikan para peserta dapat memahami dengan baik isi pesan yang disampaikan sesuai dengan ilmu yang mereka dapatkan selama mengikuti kelas BIPA tersebut.
“Saya bangga dan senang atas antusiasme para peserta. Saya harap, semua peserta selalu semangat belajar dan suatu saat nanti dapat berkunjung ke Indonesia setelah pandemi berlalu,” ujar Dubes Nasir. Dirinya pun mengapresiasi para pengajar yang merupakan ujung tombak KBRI dan Pemerintah Republik Indonesia untuk mengembangkan pengetahuan Bahasa Indonesia di negeri orang.
Pada semester ini, kelas BIPA digelar secara daring dari 12 April hingga 24 Juni 2021, dan diikuti 168 peserta yang terbagi di enam kelas berbeda dengan tiga jenjang, yaitu pemula, menengah, dan mahir.
Salah satu pengajar BIPA yang telah lulus Pelatihan Calon Pengajar BIPA awal tahun lalu, Airis Sabriena, mengungkapkan rasa haru dan bangganya. “Saya bangga, dan saya baru saja menunaikan tugas mengajar kelas jenjang pemula dan menengah,” ungkap Airis.
Sementara itu, salah satu peserta, Marie-Pierre Faurite, mengungkapkan rasa terima kasihnya pada para pengajar. “Terima kasih telah mengajarkan budaya, bahasa, dan adat istiadat Indonesia. Saya senang sekali bisa berbagi bahasa Indonesia,” ujar Marie-Pierre.
Senada dengan Marie-Pierre, perwakilan peserta lain, yaitu Nadia El-Bouga, Farid, Alex, dan Antoine Devoucoux, turut menyampaikan terima kasih kepada para pengajar dan KBRI Paris atas terselenggaranya kelas BIPA dan berharap dapat bertemu kembali pada semester depan.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Paris, Warsito, menyampaikan bahwa Kelas BIPA semester dua tahun ini akan digelar secara hibrida. “Nantinya, sebagian peserta hadir mengikuti pembelajaran secara langsung di KBRI, dan sebagian mengikuti secara daring. Harapannya juga agar Kelas BIPA dapat lebih diperluas di daerah-daerah di luar Paris,” pungkas Atdikbud Warsito.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 296 /sipres/A6/VI/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 668 kali
Editor :
Dilihat 668 kali