Kemendikbudristek Dukung Penuh PPGB Gelar Pelatihan Guru Tata Busana se-Jateng 01 Juni 2021 ← Back
Salatiga, 1 Juni 2021 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sambut baik dan dukung penuh dunia usaha dan dunia industri yang turut berupaya meningkatkan kompetensi guru kejuruan. Salah satunya adalah upaya Pusat Pelatihan Garmen Bandung (PPGB) yang telah melaksanakan pelatihan guru tata busana se-Jawa Tengah sebagai implementasi penyelarasan kurikulum jurusan tata busana di Salatiga, Jawa Tengah pekan lalu.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Wikan Sakarinto mengatakan upaya seperti ini perlu terus dilakukan guna mengembangkan sumber daya manusia yang unggul, terampil, dan kompeten sesuai dengan kebutuhan industri. Karenanya, “Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, utamanya adalah pihak industri. Dengan adanya pelatihan guru ini, kualitas lulusan akan lebih link and match dengan industri,” tuturnya di Salatiga, pada Sabtu (28/5).
Wikan Sakarinto berharap, dukungan untuk mewujudkan link and match dari PPGB Cabang Salatiga ini mampu mendorong peningkatan kualitas guru SMK. Sehingga, pada akhirnya mendukung terwujudnya lulusan SMK bidang tata busana yang kompeten dan memiliki daya saing menjawab tantangan dunai kerja.
“Peningkatan kompetensi SDM guru SMK menjadi kunci penting untuk menciptakan lulusan SMK yang kompeten dan memiliki daya saing di industri. Harapannya, upaya ini juga dapat menjadi program yang berkesinambungan sehingga semakin banyak lulusan SMK bidang tata busana yang terserap oleh dunia industri,” ujar Wikan.
Pada kesempatan ini, pimpinan PPGB Cabang Salatiga, Nathanael Suryadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 60 guru kejuruan bidang tata busana yang terdiri dari satu orang ketua program studi dan dua guru produktif. “Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 10 hari dan dibiayai oleh PPGB Cabang Salatiga sebagai wujud program CSR perusahaan,” jelasnya.
Nathanael menambahkan, dalam program pelatihan ini para peserta akan dibekali kompetensi-kompetensi terkini, antara lain pembuatan pola dengan CAD, desain digital, supply chain management control, system analysis for budget reduction, dan digital process analysis.
“Kompetensi guru harus ditingkatkan untuk bisa mengimplementasikan kurikulum yang telah disesuaikan dengan kebutuhan industri, dan peran guru harus berubah dari pedagogi ke andragogi menjadi mentor dalam proses belajar peserta didik,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nathanael menjelaskan bahwa program pelatihan implementasi kurikulum guru SMK tata busana se-Jawa Tengah ini mencakup 1) penguatan karakter dan pemenuhan kompetensi dasar bidang tata busana, 2) penguatan kompetensi bidang keahlian dengan kompetensi terkini dan implementasi project based learning, serta 3) penyiapan teaching factory sesuai standar industri.
Sementara itu, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Ahmad Saufi, turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PPGB Cabang Salatiga yang telah dan senantiasa memberikan dukungan pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Saya yakin dengan berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh PPGB, kualitas pendidikan Indonesia akan semakin meningkat, yang tentunya menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai bidangnya. Saya mengundang seluruh pihak untuk berkontribusi secara bersama-sama untuk memajukan pendidikan vokasi dan kami siap memfasilitasi hal tersebut,” pungkas Ahmad Saufi.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#VokasiKuatMenguatkanIndonesia
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 228/sipres/A6/VI/2021
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Wikan Sakarinto mengatakan upaya seperti ini perlu terus dilakukan guna mengembangkan sumber daya manusia yang unggul, terampil, dan kompeten sesuai dengan kebutuhan industri. Karenanya, “Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, utamanya adalah pihak industri. Dengan adanya pelatihan guru ini, kualitas lulusan akan lebih link and match dengan industri,” tuturnya di Salatiga, pada Sabtu (28/5).
Wikan Sakarinto berharap, dukungan untuk mewujudkan link and match dari PPGB Cabang Salatiga ini mampu mendorong peningkatan kualitas guru SMK. Sehingga, pada akhirnya mendukung terwujudnya lulusan SMK bidang tata busana yang kompeten dan memiliki daya saing menjawab tantangan dunai kerja.
“Peningkatan kompetensi SDM guru SMK menjadi kunci penting untuk menciptakan lulusan SMK yang kompeten dan memiliki daya saing di industri. Harapannya, upaya ini juga dapat menjadi program yang berkesinambungan sehingga semakin banyak lulusan SMK bidang tata busana yang terserap oleh dunia industri,” ujar Wikan.
Pada kesempatan ini, pimpinan PPGB Cabang Salatiga, Nathanael Suryadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 60 guru kejuruan bidang tata busana yang terdiri dari satu orang ketua program studi dan dua guru produktif. “Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 10 hari dan dibiayai oleh PPGB Cabang Salatiga sebagai wujud program CSR perusahaan,” jelasnya.
Nathanael menambahkan, dalam program pelatihan ini para peserta akan dibekali kompetensi-kompetensi terkini, antara lain pembuatan pola dengan CAD, desain digital, supply chain management control, system analysis for budget reduction, dan digital process analysis.
“Kompetensi guru harus ditingkatkan untuk bisa mengimplementasikan kurikulum yang telah disesuaikan dengan kebutuhan industri, dan peran guru harus berubah dari pedagogi ke andragogi menjadi mentor dalam proses belajar peserta didik,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nathanael menjelaskan bahwa program pelatihan implementasi kurikulum guru SMK tata busana se-Jawa Tengah ini mencakup 1) penguatan karakter dan pemenuhan kompetensi dasar bidang tata busana, 2) penguatan kompetensi bidang keahlian dengan kompetensi terkini dan implementasi project based learning, serta 3) penyiapan teaching factory sesuai standar industri.
Sementara itu, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Ahmad Saufi, turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PPGB Cabang Salatiga yang telah dan senantiasa memberikan dukungan pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Saya yakin dengan berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh PPGB, kualitas pendidikan Indonesia akan semakin meningkat, yang tentunya menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai bidangnya. Saya mengundang seluruh pihak untuk berkontribusi secara bersama-sama untuk memajukan pendidikan vokasi dan kami siap memfasilitasi hal tersebut,” pungkas Ahmad Saufi.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#VokasiKuatMenguatkanIndonesia
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 228/sipres/A6/VI/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1969 kali
Editor :
Dilihat 1969 kali