Masyarakat Jerman Antusias Belajar Bahasa Indonesia  01 Juni 2021  ← Back

Berlin, 1 Juni 2021 --- Masyarakat Jerman antusias belajar Bahasa Indonesia melalui kursus daring yang diselenggarakan KBRI Berlin. Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Ardi Marwan, menyampaikan bahwa mayoritas pemelajar di kelas ini adalah orang Jerman. Namun, terdapat juga dua orang berkewarganegaraan Inggris dan Argentina.

Peserta di kelas ini berasal dari berbagai kota di Jerman, seperti Hannover, Freiburg, Lörrach, Mannheim, Kiel, Bad Vilbel, dan Berlin. Mereka semangat dan gembira belajar Bahasa Indonesia, meskipun lewat aplikasi daring.

Ardi menuturkan bahwa motivasi mereka belajar bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk berkomunikasi dengan keluarga pasangan, penelitian, belajar budaya, liburan, dan sebagainya. “Beberapa tema yang dibahas pada kelas ini adalah memperkenalkan diri dengan orang lain, keluarga, ulang tahun, angka, dan liburan. Bahasa pengantar yang digunakan pada kelas ini adalah bahasa Jerman (70%) dan bahasa Indonesia (30%),“ terangnya, Selasa (1/6). 

Rumah Budaya Indonesia (RBI) di Berlin menawarkan program kursus bahasa Indonesia bagi para penutur asing yang berada di Kota Berlin. Ada tiga kelas dengan tingkatan berbeda yang ditawarkan oleh RBI di Berlin, yaitu kelas 1) “Apa kabar? Bagian ke-1” untuk tingkat A1.1, 2) “Apa kabar? Bagian ke-2” untuk tingkat A1.2, dan 3) Kelas Konversasi untuk tingkatan mulai  A2. Masing-masing kelas diselenggarakan selama 11 minggu dan setiap pertemuan berlangsung selama tiga jam pelajaran serta semua kursus dilaksanakan secara daring menggunakan platform Zoom Meeting.

Kelas pertama, yaitu “Apa Kabar? Bagian ke-1” ditujukan untuk para pemelajar pemula. Total peserta yang belajar di kelas ini adalah 30 orang yang terdiri dari 15 orang siswa perempuan dan 15 orang laki-laki dengan latar belakang pendidikan dan usia yang berbeda-beda. Para peserta yang ikut berprofesi sebagai musisi, manajer proyek, koordinator NGO, guru, seniman, siswa SMA, mahasiswa hingga profesor. 

Berikutnya, untuk kelas “Apa Kabar? Bagian ke-2“ merupakan lanjutan dari semester sebelumnya yang dilakukan pada akhir tahun 2020. Beberapa tema yang dibahas pada kelas ini adalah liburan, aktivitas harian, sifat dan karakter orang, serta arah, letak dan lokasi. Bahasa pengantar yang digunakan pada kelas ini adalah bahasa Jerman (60%) dan bahasa Indonesia (40%).

Sementara itu, di kelas ketiga, materi pembelajaran lebih menekankan pada percakapan bahasa Indonesia. Kelas ini juga dikenal dengan Kelas Konversasi. Berbagai topik yang dibahas di kelas ini adalah musik, film, percakapan sehari-hari, dan lainnya. Pada kelas ini peserta diberi kesempatan yang lebih luas untuk mengemukakan ide dan pendapat mereka dalam bahasa Indonesia. Rata-rata siswa di kelas ini sudah pernah belajar bahasa Indonesia, setidaknya selama setahun. (Nur Widiyanto)

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3128 kali