UNS dan HNU Jerman Sepakati Enam Poin Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian 23 Juni 2021 ← Back
Berlin, 23 Juni 2021 --- Universitas Sebelas Maret (UNS) menyepakati kerja sama pendidikan dan penelitian dengan Neu-Ulm University of Applied Sciences (HNU) Jerman. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Rektor UNS, Jamal Wiwoho dengan Vice President for Internationalization and Transfer dari HNU, Profesor Thomas Bayer yang digelar secara daring, pada hari Senin, 14 Juni 2021.
Terdapat enam poin kesepakatan yang dituangkan dalam dokumen kerja sama, yakni pertukaran informasi akademis, kunjungan tenaga pengajar dan peneliti, program pertukaran mahasiswa, kerja sama konferensi internasional, kerja sama penelitian, dan bentuk kerja sama lainnya yang dapat memperkuat hubungan antar kedua universitas.
Rektor Jamal berkomitmen mendukung penuh inisiatif kerja sama antara UNS dan Neu-Ulm University of Applied Sciences Jerman. “Demi terwujudnya kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak untuk memajukan pendidikan dan penelitian,” ucapnya pada pertemuan secara daring.
Senada dengan itu, Thomas mengakui pihaknya juga menyambut baik kerja sama ini. “Kami telah berkolaborasi dengan banyak perguruan tinggi di dunia, namun baru kali ini kami bekerja sama dengan universitas asal Indonesia. Semoga kerja sama ini berjalan baik,” harapnya.
Sementara itu, Head of International Office HNU, Verena Seits, menyatakan dirinya pun senang dengan terjalinnya kerja sama antara UNS dan HNU. Ia juga secara khusus menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin, Ardi Marwan, yang telah menghubungkan kedua universitas dan memfasiltasi dilaksanakannya pertemuan daring.
Pada kesempatan ini, Atdikbud Ardi memberikan selamat kepada pihak UNS dan HNU yang telah membuka kerja sama pendidikan dan penelitian. “Kerja sama ini merupakan salah satu wujud nyata Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang dicanangkan Kemendikbudristek. Harapannya, kesepakatan ini akan memperbesar jumlah akademisi dan mahasiswa dari Indonesia yang berkolaborasi dengan dengan akademisi dan mahasiswa dari Jerman,” ujar Atdikbud Ardi.
Diakui Ardi, kerja sama dengan perguruan tinggi dari Jerman memberikan peluang emas bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia untuk dapat mempelajari praktik-praktik baik dari Jerman yang memiliki kualitas pendidikan dan penelitian yang sangat baik.
Ardi mengatakan, kerja sama pendidikan antara Indonesia-Jerman terus di dorong. Ia mengakui belum lama kerja sama pun terjalin antara Politeknik Negeri Surabaya (PENS) dengan Brandenburg University of Applied Sciences (BU), “Kerja sama ini juga hanya berjarak satu bulan dari momen penandatanganan MoU antara Politeknik Negeri Surabaya (PENS) dengan Brandenburg University of Applied Sciences (BU) yang juga difasilitasi oleh KBRI Berlin,” jelas Ardi.
KBRI Berlin, ditegaskan Ardi, terus berkomitmen meningkatkan jumlah kerja sama antara universitas di tanah air dengan universitas di Jerman. “Mengingat Jerman menawarkan begitu banyak peluang bagi akademisi dan mahasiswa dari Indonesia untuk dapat menimba ilmu serta mempelajari terobosan-terobosan dalam bidang pendidikan dan penelitian,” tutur Ardi.
“Sebaliknya, Jerman tentunya akan juga memperoleh manfaat dari kesepakatan kerja sama dengan Indonesia, utamanya terbukanya kesempatan untuk mempelajari tatanan kehidupan sosial, budaya, dan keindahan alam Indonesia. Semoga, kedua pihak dapat terus berupaya meningkatkan kualitas kerja sama ini,” pungkas Ardi.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#SerentakBergerak
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 281/sipres/A6/VI/2021
Terdapat enam poin kesepakatan yang dituangkan dalam dokumen kerja sama, yakni pertukaran informasi akademis, kunjungan tenaga pengajar dan peneliti, program pertukaran mahasiswa, kerja sama konferensi internasional, kerja sama penelitian, dan bentuk kerja sama lainnya yang dapat memperkuat hubungan antar kedua universitas.
Rektor Jamal berkomitmen mendukung penuh inisiatif kerja sama antara UNS dan Neu-Ulm University of Applied Sciences Jerman. “Demi terwujudnya kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak untuk memajukan pendidikan dan penelitian,” ucapnya pada pertemuan secara daring.
Senada dengan itu, Thomas mengakui pihaknya juga menyambut baik kerja sama ini. “Kami telah berkolaborasi dengan banyak perguruan tinggi di dunia, namun baru kali ini kami bekerja sama dengan universitas asal Indonesia. Semoga kerja sama ini berjalan baik,” harapnya.
Sementara itu, Head of International Office HNU, Verena Seits, menyatakan dirinya pun senang dengan terjalinnya kerja sama antara UNS dan HNU. Ia juga secara khusus menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin, Ardi Marwan, yang telah menghubungkan kedua universitas dan memfasiltasi dilaksanakannya pertemuan daring.
Pada kesempatan ini, Atdikbud Ardi memberikan selamat kepada pihak UNS dan HNU yang telah membuka kerja sama pendidikan dan penelitian. “Kerja sama ini merupakan salah satu wujud nyata Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang dicanangkan Kemendikbudristek. Harapannya, kesepakatan ini akan memperbesar jumlah akademisi dan mahasiswa dari Indonesia yang berkolaborasi dengan dengan akademisi dan mahasiswa dari Jerman,” ujar Atdikbud Ardi.
Diakui Ardi, kerja sama dengan perguruan tinggi dari Jerman memberikan peluang emas bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia untuk dapat mempelajari praktik-praktik baik dari Jerman yang memiliki kualitas pendidikan dan penelitian yang sangat baik.
Ardi mengatakan, kerja sama pendidikan antara Indonesia-Jerman terus di dorong. Ia mengakui belum lama kerja sama pun terjalin antara Politeknik Negeri Surabaya (PENS) dengan Brandenburg University of Applied Sciences (BU), “Kerja sama ini juga hanya berjarak satu bulan dari momen penandatanganan MoU antara Politeknik Negeri Surabaya (PENS) dengan Brandenburg University of Applied Sciences (BU) yang juga difasilitasi oleh KBRI Berlin,” jelas Ardi.
KBRI Berlin, ditegaskan Ardi, terus berkomitmen meningkatkan jumlah kerja sama antara universitas di tanah air dengan universitas di Jerman. “Mengingat Jerman menawarkan begitu banyak peluang bagi akademisi dan mahasiswa dari Indonesia untuk dapat menimba ilmu serta mempelajari terobosan-terobosan dalam bidang pendidikan dan penelitian,” tutur Ardi.
“Sebaliknya, Jerman tentunya akan juga memperoleh manfaat dari kesepakatan kerja sama dengan Indonesia, utamanya terbukanya kesempatan untuk mempelajari tatanan kehidupan sosial, budaya, dan keindahan alam Indonesia. Semoga, kedua pihak dapat terus berupaya meningkatkan kualitas kerja sama ini,” pungkas Ardi.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#SerentakBergerak
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 281/sipres/A6/VI/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 610 kali
Editor :
Dilihat 610 kali