Diaspora Paparkan Peluang Magang dan Kerja Di Jepang Bagi Mahasiswa dan Alumni Politeknik Negeri 02 Juli 2021 ← Back
Tokyo, 16 Juni 2021 --- Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (Atdikbud KBRI) di Tokyo, Yusli Wardiatno menggelar diskusi virtual antara pengusaha diaspora dengan seluruh politeknik negeri di Indonesia, pada Rabu (16/6). Diskusi bertajuk “Ngobrol Bareng Atdikbud (NBA)” ini mengusung tema "Peluang Magang dan Kerja di Negeri Sakura”. Pengusaha diaspora yang diundang adalah Usman Naito, Direktur Jinsen Shidoukai Foundation dan juga CEO dan Founder Hamaren Corporation.
Wakil Duta Besar RI di Tokyo, Tri Purnajaya, menilai peluang tenaga kerja Indonesia mengisi kebutuhan Jepang dalam berbagai sektor industri cukup besar. “Dari sekitar kebutuhan 70 ribu tenaga kerja terkategori Specified Skilled Worker (SSW) yang dalam bahasa Jepangnya Toku Teginou, Indonesia baru memenuhi sekitar 1500 orang,” ucap Wadubes Tri dalam sambutannya.
"Kondisi demografi Jepang saat ini menuju aging society. Tenaga kerja muda semakin sedikit dan semakin langka di masa depan. Sementara, populasi Indonesia terus bertumbuh dan kita akan mendapatkan bonus demografi di tahun emas 2045 nanti. Jadi, mohon politeknik negeri menyiapkan alumninya untuk bersiap mengisi kebutuhan tenaga kerja di sini," imbau Tri.
Senada dengan itu, Atdikbud Yusli juga mengungkapkan peluang magang di Jepang bagi mahasiswa politeknik Indonesia sejalan dengan menyukseskan Merdeka Belajar. “Diharapkan, pengusaha diaspora Indonesia serta Grup Hamaren memfasilitasi kerja sama bagi mahasiswa untuk magang dan mendapatkan kredit SKS,” tutur Atdikbud Yusli.
Program pertukaran pelajar atau student exchange, ditambahkan Yusli, sudah berjalan melalui berbagai kerja sama dengan perguruan tinggi di Jepang. “Namun, KBRI juga akan mendorong agar implementasi Merdeka Belajar juga terjadi antara politeknik negeri dan perusahaan di sini. Kami yakin Grup Hamaren dapat membantu," tegas Yusli.
Para peserta yang berasal dari 46 politeknik negeri di Indonesia sangat antusias dan mengapresiasi pertemuan ini. Di akhir acara, peserta juga menyampaikan antusiasme terhadap informasi daftar perusahaan yang bisa dijadikan tempat magang bagi mahasiswa, dan persyaratan yang serta mekanisme pendaftarannya. (Yusli/Lydia)
Sumber :
Wakil Duta Besar RI di Tokyo, Tri Purnajaya, menilai peluang tenaga kerja Indonesia mengisi kebutuhan Jepang dalam berbagai sektor industri cukup besar. “Dari sekitar kebutuhan 70 ribu tenaga kerja terkategori Specified Skilled Worker (SSW) yang dalam bahasa Jepangnya Toku Teginou, Indonesia baru memenuhi sekitar 1500 orang,” ucap Wadubes Tri dalam sambutannya.
"Kondisi demografi Jepang saat ini menuju aging society. Tenaga kerja muda semakin sedikit dan semakin langka di masa depan. Sementara, populasi Indonesia terus bertumbuh dan kita akan mendapatkan bonus demografi di tahun emas 2045 nanti. Jadi, mohon politeknik negeri menyiapkan alumninya untuk bersiap mengisi kebutuhan tenaga kerja di sini," imbau Tri.
Senada dengan itu, Atdikbud Yusli juga mengungkapkan peluang magang di Jepang bagi mahasiswa politeknik Indonesia sejalan dengan menyukseskan Merdeka Belajar. “Diharapkan, pengusaha diaspora Indonesia serta Grup Hamaren memfasilitasi kerja sama bagi mahasiswa untuk magang dan mendapatkan kredit SKS,” tutur Atdikbud Yusli.
Program pertukaran pelajar atau student exchange, ditambahkan Yusli, sudah berjalan melalui berbagai kerja sama dengan perguruan tinggi di Jepang. “Namun, KBRI juga akan mendorong agar implementasi Merdeka Belajar juga terjadi antara politeknik negeri dan perusahaan di sini. Kami yakin Grup Hamaren dapat membantu," tegas Yusli.
Para peserta yang berasal dari 46 politeknik negeri di Indonesia sangat antusias dan mengapresiasi pertemuan ini. Di akhir acara, peserta juga menyampaikan antusiasme terhadap informasi daftar perusahaan yang bisa dijadikan tempat magang bagi mahasiswa, dan persyaratan yang serta mekanisme pendaftarannya. (Yusli/Lydia)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 10358 kali
Editor :
Dilihat 10358 kali