Kemendikbudristek Umumkan Peraih Juara KNMIPA 2021 31 Juli 2021 ← Back
Jakarta, 30 Juli 2021 --- Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan para peraih juara Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KNMIPA) Tingkat Nasional 2021. Sebanyak 260 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia memperebutkan 25 medali yang terdiri dari 4 Medali Emas, 6 Medali Perak, 10 Peraih Medali Perunggu, dan 5 peraih honorable mention.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Nizam, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang berhasil meraih juara pada ajang KNMIPA 2021. Menurutnya, semangat pantang menyerah para mahasiswa untuk berprestasi amat diperlukan pada masa pandemi Covid-19. “Saya mengapresiasi semangat juang yang adik-adik tunjukkan lewat proses KNMIPA yang panjang sekali. Anda sekalian adalah juara, yang telah dibuktikan dengan kerja keras, tekad dan semangat juang untuk terus berprestasi dan maju,” tuturnya pada penutupan KNMIPA 2021 yang digelar secara daring, pada Jumat (30/7).
Nizam melanjutkan, penyelenggaraan KNMIPA sangat penting dilaksanakan di tengah dunia yang makin kompleks, perkembangan teknologi yang semakin dinamis, serta adanya perubahan ekonomi, sosial, dan budaya akibat kemajuan teknologi, karena perkembangan ilmu pengetahuan membutuhkan fondasi kuat dalam mengembangkan inovasi ke depan. Menurutnya, fondasi ini ada di bidang ilmu-ilmu dasar dan matematika.
Merujuk semangat Kampus Merdeka, ilmu-ilmu tersebut harus dipertemukan sebagai solusi untuk menjawab masalah-masalah yang kian kompleks di dunia nyata. “Peran adik-adik yang mendalami ilmu-ilmu dasar MIPA menjadi sangat strategis dan penting,” tegasnya.
Di samping itu, kerja sama lintas keilmuan antara MIPA dan kelompok ilmu sosial, kesehatan, pertanian, dan teknologi serta ragam rumpun ilmu lainnya, akan memberikan solusi fundamental, menyeluruh dan utuh bagi bangsa. “Kolaborasi ini yang harus terus kita bangun dalam semangat Kampus Merdeka, sebagai kunci kreativitas dan solusi berbagai masalah yang makin kompleks,” tutur Nizam.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi menyampaikan KNMIPA 2021 menandai dua tahun digelaranya kompetisi secara daring sebagai bentuk adaptasi kebiasaan, terus berprestasi walaupun kondisi pandemi belum usai.
“Ini adalah tanda yang paling nyata dari para mahasiswa yang terus berkomitmen belajar, menolak menyerah, dan terus berprestasi dari rumah. Selamat dan sukses kepada para pemenang. Bagi yang belum berkesempatan meraih juara, agar tidak berkecil hati. Ini adalah kesempatan yang baik sebagai bekal untuk terus berprestasi di masa depan,” tuturnya
Berikut para peraih medali di bidang Matematika. Peraih medali emas adalah Fahreezan Sheraz Diyaldin dari Universitas Gadjah Mada, Steven Fernaldy Tanno dari Universitas Indonesia, Abdillah Ahmad dari Institut Teknologi Bandung, dan Kinantan Arya Bagaspati dari Institut Teknologi Bandung. Sedangkan untuk medali perak diraih oleh Tasnim Bilal dari Universitas Indonesia, Naelufa Syifna Wifaqotul Muna dari Universitas Gadjah Mada, I Komang Sadhu Gunawan dari Universitas Gadjah Mada, Fani Haerul Anam Rofi'I dari Universitas Gadjah Mada, Laurensius Fabianus Steven dari Universitas Indonesia, dan Reynald Saputra dari Institut Teknologi Bandung.
Peraih medali perunggu, yaitu Muhammad Husnul Khuluq dari Universitas Brawijaya, Jerry Budiharjo dari Universitas Brawijaya, Muh. Fadlan dari Universitas Gadjah Mada, Yaseen Fajrie Yudha Ghozali dari Universitas Indonesia, Aditya Dwianto dari Institut Teknologi Bandung, Jeki Saputra dari Universitas Hasanuddin, Elbert Louis dari Universitas Katolik Parahyangan, Fevin dari Universitas Sumatera Utara, Afifudin Lisgianto dari Universitas Indraprasta PGRI, dan Arief Rachman Hakim dari Universitas Negeri Surabaya.
Sementara untuk peraih honorable mention (HM), mereka adalah Yudha Widianto dari Universitas Sanata Dharma, Muhammad Nur Fadli dari Universitas Diponegoro, Agustinus Bravy Tetuko Ompusunggu dari Universitas Indonesia, Muhammad Thoriq dari Universitas Pendidikan Indonesia, dan I Kadek Narayana Aji Saka dari Universitas Pendidikan Ganesha.
Selanjutnya, peraih medali emas di bidang Fisika adalah Bryan dari Institut Teknologi Bandung, Leonardus Brahmantyo Putra dari Universitas Indonesia, Ahmad Arsy dari Universitas Indonesia, dan Muhammad Fauzan Syahbana dari Universitas Indonesia. Peraih medali perak, yaitu Arkananta Rasendriya dari Institut Teknologi Bandung, Gusti Putu Surya Govinda Atmaja dari Universitas Gadjah Mada, Alvin Surya Putra dari Universitas Gadjah Mada, Alfian Gunawan dari Universitas Indonesia, Steven Tanady dari Universitas Sumatera Utara, dan Jesaya Christian Ido Raja Situmeang dari Universitas Indonesia.
Peraih medali perunggu adalah Zahara Zettira dari Universitas Andalas, Fadli Januar dari Universitas Airlangga, Nicholas Gilang Pradipta Kusuma dari Universitas Gadjah Mada, Zamrori Sudi Maulana dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Daniel Sugihantoro dari Universitas Sebelas Maret, Aulia Anshari Rahman dari Institut Teknologi Bandung, Rukhshon Muhammad Fairuz Abadiy dari Institut Pertanian Bogor, Dharma Prasetya Permana dari Institut Teknologi Bandung, Muhammad A'an dari Institut Teknologi Bandung, dan Muhammad Rifqi dari Universitas Brawijaya.
Para peraih HM di bidang Fisika adalah Surya Anoraga Justitia Yusman dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Mohamad Arsya Kaukabi dari Universitas Diponegoro, Ahmad Rizky dari Institut Pertanian Bogor, Geoffrey Orlando dari Universitas Sumatera Utara, dan M. Labib Alfaraby dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Kemudian, untuk bidang kimia, para peraih medali emas, yaitu Mark Soesanto dari Institut Teknologi Bandung, Azarya Adirama dari Institut Teknologi Bandung, Joana Sugiarto dari Universitas Gadjah Mada, dan Michael dari Universitas Indonesia. Berikutnya, para peraih medali perak adalah Bayu Dwiputra dari Institut Teknologi Bandung, Andika Prasetyo Santoso dari Universitas Surabaya, Michael Lesa dari Universitas Indonesia, David dari Institut Teknologi Bandung, Dzumirrotunnisa Retsa Renigia dari Universitas Brawijaya, dan Natanael Tama Hasaya dari Universitas Indonesia.
Selanjutnya, peraih medali perunggu adalah Rendy Wijaya dari Universitas Brawijaya, M. Rofif Nurfaizi dari Institut Teknologi Sumatera, Dayanu Ikhsanuddin dari Universitas Gadjah Mada, Virna Agustisari dari Universitas Gadjah Mada, Antama Andoni Alkautsar dari Universitas Diponegoro, Muhammad Rafli Fadhilah dari Institut Teknologi Bandung, A. A. Gd Bagus Mahendra dari Universitas Pertamina, Selmi Fiqhi Khoiriah dari Universitas Pendidikan Indonesia, Rizky Rafi Rahmawan dari Universitas Padjadjaran, dan Achmad Nurul Yaqin dari Universitas Sebelas Maret.
Sementara itu, peraih HM adalah Hans Kristian dari Universitas Sam Ratulangi, Ahmad Ibnu Fahlan dari Universitas Diponegoro, Nurul Pratiwi dari Universitas Andalas, Yusuf Syahril Alam dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Rd Praditya Fadly Chandra Samiadji dari Universitas Airlangga.
Pada bidang biologi, peraih medali emas adalah Christopher Chandra dari Institut Teknologi Bandung, Dias Chandra Aditya dari Institut Pertanian Bogor, Faqrizal Ria Qhabibi dari Universitas Brawijaya, dan Amalia Alita Fananda dari Institut Teknologi Bandung. Untuk medali perak, berhasil dimenangkan oleh I Gusti Made Raka Alpin Aditya dari Universitas Gadjah Mada, Joan Nadia dari Institut Bio Scientia Internasional Indonesia, Rizki Maulana Yusuf dari Institut Pertanian Bogor, Alfred Patisenah dari Institut Teknologi Bandung, Nur Ilmiah Sakinah dari Universitas Pendidikan Indonesia, dan Nur Awaliyah Mentari Sukma dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Peraih medali perunggu adalah I Putu Agus Arsana dari Universitas Airlangga, Luqman `Abdan Syakuran dari Universitas Jenderal Soedirman, Annisyah Nurmitha Oktarina dari Universitas Jember, Putu Emilia Dewi dari Universitas Udayana, Muhamad Zulqi Prishandi Wijaya dari Universitas Airlangga, Adzral Alamsyah dari Universitas Brawijaya, Nur Sofiatul Aini dari Universitas Negeri Surabaya, Sirojudin dari Universitas Airlangga, Elaeisa Azizah dari Institut Pertanian Bogor, dan Sasangka Adhita Nugraha dari Universitas Gadjah Mada.
Selanjutnya para peraih HM adalah M. Zahrul Rahmatillah dari Universitas Syiah Kuala, Muhammad Irfan Afifudin dari Universitas Indonesia, Pratama Atha Nafi dari Universitas Gadjah Mada, Josefanny dari Institut Teknologi Bandung, dan Samuel Febrian Wijaya dari Universitas Indonesia.
Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) diamanatkan mengembangkan prestasi peserta didik seluruh jenjang. Informasi lebih lanjut tentang ragam kompetisi, olimpiade, serta lomba-lomba, dapat mengakses akun media sosial resmi Puspresnas, yaitu @puspresnas (Instagram) dan laman resmi pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
#BerprestasiDariRumah
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 372/sipres/A6/VII/2021
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Nizam, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang berhasil meraih juara pada ajang KNMIPA 2021. Menurutnya, semangat pantang menyerah para mahasiswa untuk berprestasi amat diperlukan pada masa pandemi Covid-19. “Saya mengapresiasi semangat juang yang adik-adik tunjukkan lewat proses KNMIPA yang panjang sekali. Anda sekalian adalah juara, yang telah dibuktikan dengan kerja keras, tekad dan semangat juang untuk terus berprestasi dan maju,” tuturnya pada penutupan KNMIPA 2021 yang digelar secara daring, pada Jumat (30/7).
Nizam melanjutkan, penyelenggaraan KNMIPA sangat penting dilaksanakan di tengah dunia yang makin kompleks, perkembangan teknologi yang semakin dinamis, serta adanya perubahan ekonomi, sosial, dan budaya akibat kemajuan teknologi, karena perkembangan ilmu pengetahuan membutuhkan fondasi kuat dalam mengembangkan inovasi ke depan. Menurutnya, fondasi ini ada di bidang ilmu-ilmu dasar dan matematika.
Merujuk semangat Kampus Merdeka, ilmu-ilmu tersebut harus dipertemukan sebagai solusi untuk menjawab masalah-masalah yang kian kompleks di dunia nyata. “Peran adik-adik yang mendalami ilmu-ilmu dasar MIPA menjadi sangat strategis dan penting,” tegasnya.
Di samping itu, kerja sama lintas keilmuan antara MIPA dan kelompok ilmu sosial, kesehatan, pertanian, dan teknologi serta ragam rumpun ilmu lainnya, akan memberikan solusi fundamental, menyeluruh dan utuh bagi bangsa. “Kolaborasi ini yang harus terus kita bangun dalam semangat Kampus Merdeka, sebagai kunci kreativitas dan solusi berbagai masalah yang makin kompleks,” tutur Nizam.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi menyampaikan KNMIPA 2021 menandai dua tahun digelaranya kompetisi secara daring sebagai bentuk adaptasi kebiasaan, terus berprestasi walaupun kondisi pandemi belum usai.
“Ini adalah tanda yang paling nyata dari para mahasiswa yang terus berkomitmen belajar, menolak menyerah, dan terus berprestasi dari rumah. Selamat dan sukses kepada para pemenang. Bagi yang belum berkesempatan meraih juara, agar tidak berkecil hati. Ini adalah kesempatan yang baik sebagai bekal untuk terus berprestasi di masa depan,” tuturnya
Berikut para peraih medali di bidang Matematika. Peraih medali emas adalah Fahreezan Sheraz Diyaldin dari Universitas Gadjah Mada, Steven Fernaldy Tanno dari Universitas Indonesia, Abdillah Ahmad dari Institut Teknologi Bandung, dan Kinantan Arya Bagaspati dari Institut Teknologi Bandung. Sedangkan untuk medali perak diraih oleh Tasnim Bilal dari Universitas Indonesia, Naelufa Syifna Wifaqotul Muna dari Universitas Gadjah Mada, I Komang Sadhu Gunawan dari Universitas Gadjah Mada, Fani Haerul Anam Rofi'I dari Universitas Gadjah Mada, Laurensius Fabianus Steven dari Universitas Indonesia, dan Reynald Saputra dari Institut Teknologi Bandung.
Peraih medali perunggu, yaitu Muhammad Husnul Khuluq dari Universitas Brawijaya, Jerry Budiharjo dari Universitas Brawijaya, Muh. Fadlan dari Universitas Gadjah Mada, Yaseen Fajrie Yudha Ghozali dari Universitas Indonesia, Aditya Dwianto dari Institut Teknologi Bandung, Jeki Saputra dari Universitas Hasanuddin, Elbert Louis dari Universitas Katolik Parahyangan, Fevin dari Universitas Sumatera Utara, Afifudin Lisgianto dari Universitas Indraprasta PGRI, dan Arief Rachman Hakim dari Universitas Negeri Surabaya.
Sementara untuk peraih honorable mention (HM), mereka adalah Yudha Widianto dari Universitas Sanata Dharma, Muhammad Nur Fadli dari Universitas Diponegoro, Agustinus Bravy Tetuko Ompusunggu dari Universitas Indonesia, Muhammad Thoriq dari Universitas Pendidikan Indonesia, dan I Kadek Narayana Aji Saka dari Universitas Pendidikan Ganesha.
Selanjutnya, peraih medali emas di bidang Fisika adalah Bryan dari Institut Teknologi Bandung, Leonardus Brahmantyo Putra dari Universitas Indonesia, Ahmad Arsy dari Universitas Indonesia, dan Muhammad Fauzan Syahbana dari Universitas Indonesia. Peraih medali perak, yaitu Arkananta Rasendriya dari Institut Teknologi Bandung, Gusti Putu Surya Govinda Atmaja dari Universitas Gadjah Mada, Alvin Surya Putra dari Universitas Gadjah Mada, Alfian Gunawan dari Universitas Indonesia, Steven Tanady dari Universitas Sumatera Utara, dan Jesaya Christian Ido Raja Situmeang dari Universitas Indonesia.
Peraih medali perunggu adalah Zahara Zettira dari Universitas Andalas, Fadli Januar dari Universitas Airlangga, Nicholas Gilang Pradipta Kusuma dari Universitas Gadjah Mada, Zamrori Sudi Maulana dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Daniel Sugihantoro dari Universitas Sebelas Maret, Aulia Anshari Rahman dari Institut Teknologi Bandung, Rukhshon Muhammad Fairuz Abadiy dari Institut Pertanian Bogor, Dharma Prasetya Permana dari Institut Teknologi Bandung, Muhammad A'an dari Institut Teknologi Bandung, dan Muhammad Rifqi dari Universitas Brawijaya.
Para peraih HM di bidang Fisika adalah Surya Anoraga Justitia Yusman dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Mohamad Arsya Kaukabi dari Universitas Diponegoro, Ahmad Rizky dari Institut Pertanian Bogor, Geoffrey Orlando dari Universitas Sumatera Utara, dan M. Labib Alfaraby dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Kemudian, untuk bidang kimia, para peraih medali emas, yaitu Mark Soesanto dari Institut Teknologi Bandung, Azarya Adirama dari Institut Teknologi Bandung, Joana Sugiarto dari Universitas Gadjah Mada, dan Michael dari Universitas Indonesia. Berikutnya, para peraih medali perak adalah Bayu Dwiputra dari Institut Teknologi Bandung, Andika Prasetyo Santoso dari Universitas Surabaya, Michael Lesa dari Universitas Indonesia, David dari Institut Teknologi Bandung, Dzumirrotunnisa Retsa Renigia dari Universitas Brawijaya, dan Natanael Tama Hasaya dari Universitas Indonesia.
Selanjutnya, peraih medali perunggu adalah Rendy Wijaya dari Universitas Brawijaya, M. Rofif Nurfaizi dari Institut Teknologi Sumatera, Dayanu Ikhsanuddin dari Universitas Gadjah Mada, Virna Agustisari dari Universitas Gadjah Mada, Antama Andoni Alkautsar dari Universitas Diponegoro, Muhammad Rafli Fadhilah dari Institut Teknologi Bandung, A. A. Gd Bagus Mahendra dari Universitas Pertamina, Selmi Fiqhi Khoiriah dari Universitas Pendidikan Indonesia, Rizky Rafi Rahmawan dari Universitas Padjadjaran, dan Achmad Nurul Yaqin dari Universitas Sebelas Maret.
Sementara itu, peraih HM adalah Hans Kristian dari Universitas Sam Ratulangi, Ahmad Ibnu Fahlan dari Universitas Diponegoro, Nurul Pratiwi dari Universitas Andalas, Yusuf Syahril Alam dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Rd Praditya Fadly Chandra Samiadji dari Universitas Airlangga.
Pada bidang biologi, peraih medali emas adalah Christopher Chandra dari Institut Teknologi Bandung, Dias Chandra Aditya dari Institut Pertanian Bogor, Faqrizal Ria Qhabibi dari Universitas Brawijaya, dan Amalia Alita Fananda dari Institut Teknologi Bandung. Untuk medali perak, berhasil dimenangkan oleh I Gusti Made Raka Alpin Aditya dari Universitas Gadjah Mada, Joan Nadia dari Institut Bio Scientia Internasional Indonesia, Rizki Maulana Yusuf dari Institut Pertanian Bogor, Alfred Patisenah dari Institut Teknologi Bandung, Nur Ilmiah Sakinah dari Universitas Pendidikan Indonesia, dan Nur Awaliyah Mentari Sukma dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Peraih medali perunggu adalah I Putu Agus Arsana dari Universitas Airlangga, Luqman `Abdan Syakuran dari Universitas Jenderal Soedirman, Annisyah Nurmitha Oktarina dari Universitas Jember, Putu Emilia Dewi dari Universitas Udayana, Muhamad Zulqi Prishandi Wijaya dari Universitas Airlangga, Adzral Alamsyah dari Universitas Brawijaya, Nur Sofiatul Aini dari Universitas Negeri Surabaya, Sirojudin dari Universitas Airlangga, Elaeisa Azizah dari Institut Pertanian Bogor, dan Sasangka Adhita Nugraha dari Universitas Gadjah Mada.
Selanjutnya para peraih HM adalah M. Zahrul Rahmatillah dari Universitas Syiah Kuala, Muhammad Irfan Afifudin dari Universitas Indonesia, Pratama Atha Nafi dari Universitas Gadjah Mada, Josefanny dari Institut Teknologi Bandung, dan Samuel Febrian Wijaya dari Universitas Indonesia.
Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) diamanatkan mengembangkan prestasi peserta didik seluruh jenjang. Informasi lebih lanjut tentang ragam kompetisi, olimpiade, serta lomba-lomba, dapat mengakses akun media sosial resmi Puspresnas, yaitu @puspresnas (Instagram) dan laman resmi pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampusMerdeka
#BerprestasiDariRumah
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 372/sipres/A6/VII/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3354 kali
Editor :
Dilihat 3354 kali