Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Raih Emas di Ajang Kompetisi Sains 15 Juli 2021 ← Back
Kuala Lumpur, 15 Juli 2021 --- Tim Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Malaysia berhasil mengukir sejarah dengan merebut medali emas dalam kompetisi sains yaitu Malaysia Conference of Young Scientists (MYCYS) 2021 yang digelar untuk keenam kalinya. MYCYS 2021 berlangsung secara daring mulai tanggal 15 juni s.d. 5 juli, atas kerja sama Faculty of Agriculture, University Putra Malaysia (UPM) dan Alam Shar Science School, Kuala Lumpur. Pemenang diumumkan secara daring pada Rabu (14/7).
SIKK mengirimkan satu tim matematika jenjang Sekolah Menengah Pertama dalam MYCYS 2021, dengan anggota Ahmad Ryzki Samsudin, Robert Ananias Ikeng, Giran Nabila Srikaton, serta Michellyta Andrianus sebagai anggota cadangan. Tim SIKK mengajukan Math Magic Board untuk dilombakan. Math Magic Board diadopsi dari buku Math and Magic karya Arthur T. Benjamin, di mana deretan angka disusun secara berlapis, serta penjumlahan arah mendatar dan vertikal masing-masing baris dan kolom adalah 18.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Atdikbud RI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Mokhammad Farid Maruf, menyampaikan apresiasi atas prestasi para siswa SIKK meraih Emas di Malaysia Conference of Young Scientists 2021.
“Siswa dan siswi SIKK sudah terbiasa bekerja keras setiap hari dalam lingkungan yang sangat kondusif di sekolah. SIKK aktif mengikuti ajang-ajang nasional dan internasional baik di bidang akademik, seni dan budaya. Upaya ini telah menjadikan SIKK semakin dikenal di Malaysia, sekaligus membawa nama baik Indonesia di luar negeri,” tutur Farid, usai pengumuman pemenang tersebut.
Guru Matematika selaku pembimbing tim, Nayudin Hanif, mengaku para siswa berlatih secara bertahap. “Dimulai dari pemahaman konsep matematika, pengembangan alat, eksperimen, sampai dengan latihan presentasi dengan Bahasa Inggris,” ucap Nayudin.
Disampaikan Nayudin, terdapat tantangan bagi tim. “Di saat-saat terakhir pengambilan video untuk dikirim, salah satu anggota, Giran, tidak bisa bergabung karena tempat tinggalnya berada di wilayah yang terkena kebijakan full lockdown sehingga Michellyta sebagai anggota cadangan harus menggantikannya. Namun, tim berhasil meraih emas,” tutur Nayudin.
Sementara itu, Kepala SIKK, Dadang Hermawan, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi ini. “Keberhasilan ini berkat kerja sama seluruh elemen SIKK. Terdapat guru pembimbing tim kreatif video, Susmin Ito dan guru pembimbing presentasi, Arsyad, yang membimbing presentasi dalam Bahasa Inggris,” ucap Dadang yang juga berencana menyiapkan tim lebih banyak baik dari jenjang SD, SMP, dan SMA untuk bisa berpartisipasi dalam ajang sejenis tahun depan.
Salah satu siswa anggota tim, Robert, mengucapkan terima kasih pada guru-guru yang telah membimbing. “Saya mengalami kesulitan mengungkapkan teks bahkan saat pengambilan video, selalu ada salah kata. Namun, justru dari kesalahan itu, kami bangkit sehingga mendapatkan hasil setimpal dengan kerja keras kami. Saya bahagia dan bersyukur kepada Yang Maha Esa, karena berkat Bapak Ibu, kami bisa menang dan merasakan kebahagiaan ini,” ungkap Robert. (Nur Widiyanto)
Sumber :
SIKK mengirimkan satu tim matematika jenjang Sekolah Menengah Pertama dalam MYCYS 2021, dengan anggota Ahmad Ryzki Samsudin, Robert Ananias Ikeng, Giran Nabila Srikaton, serta Michellyta Andrianus sebagai anggota cadangan. Tim SIKK mengajukan Math Magic Board untuk dilombakan. Math Magic Board diadopsi dari buku Math and Magic karya Arthur T. Benjamin, di mana deretan angka disusun secara berlapis, serta penjumlahan arah mendatar dan vertikal masing-masing baris dan kolom adalah 18.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Atdikbud RI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Mokhammad Farid Maruf, menyampaikan apresiasi atas prestasi para siswa SIKK meraih Emas di Malaysia Conference of Young Scientists 2021.
“Siswa dan siswi SIKK sudah terbiasa bekerja keras setiap hari dalam lingkungan yang sangat kondusif di sekolah. SIKK aktif mengikuti ajang-ajang nasional dan internasional baik di bidang akademik, seni dan budaya. Upaya ini telah menjadikan SIKK semakin dikenal di Malaysia, sekaligus membawa nama baik Indonesia di luar negeri,” tutur Farid, usai pengumuman pemenang tersebut.
Guru Matematika selaku pembimbing tim, Nayudin Hanif, mengaku para siswa berlatih secara bertahap. “Dimulai dari pemahaman konsep matematika, pengembangan alat, eksperimen, sampai dengan latihan presentasi dengan Bahasa Inggris,” ucap Nayudin.
Disampaikan Nayudin, terdapat tantangan bagi tim. “Di saat-saat terakhir pengambilan video untuk dikirim, salah satu anggota, Giran, tidak bisa bergabung karena tempat tinggalnya berada di wilayah yang terkena kebijakan full lockdown sehingga Michellyta sebagai anggota cadangan harus menggantikannya. Namun, tim berhasil meraih emas,” tutur Nayudin.
Sementara itu, Kepala SIKK, Dadang Hermawan, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi ini. “Keberhasilan ini berkat kerja sama seluruh elemen SIKK. Terdapat guru pembimbing tim kreatif video, Susmin Ito dan guru pembimbing presentasi, Arsyad, yang membimbing presentasi dalam Bahasa Inggris,” ucap Dadang yang juga berencana menyiapkan tim lebih banyak baik dari jenjang SD, SMP, dan SMA untuk bisa berpartisipasi dalam ajang sejenis tahun depan.
Salah satu siswa anggota tim, Robert, mengucapkan terima kasih pada guru-guru yang telah membimbing. “Saya mengalami kesulitan mengungkapkan teks bahkan saat pengambilan video, selalu ada salah kata. Namun, justru dari kesalahan itu, kami bangkit sehingga mendapatkan hasil setimpal dengan kerja keras kami. Saya bahagia dan bersyukur kepada Yang Maha Esa, karena berkat Bapak Ibu, kami bisa menang dan merasakan kebahagiaan ini,” ungkap Robert. (Nur Widiyanto)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 5479 kali
Editor :
Dilihat 5479 kali