Kemendikbudristek, Kairo --- Sekolah Indonesia Cairo memperingati Hari Pramuka ke-60 dengan menggelar upacara secara daring dan luring. Upacara luring dilakukan dengan melaksanakan upacara tatap muka di lapangan sekolah oleh petugas upacara dan pembina upacara. Kemudian pelaksanaan upacara disaksikan secara daring oleh peserta upacara melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting. Upacara juga disiarkan secara langsung di Youtube Osisi SIC.

Dalam upacara peringatan Hari Pramuka tahun ini, jumlah petugas upacara dibatasi hanya lima siswa. Kelima siswa tersebut bertugas sebagai pemimpin upacara, pembaca protokol, pembaca Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka, pembaca doa dan UUD NRI Tahun 1945, dan pembawa bendera. Kepala Sekolah Indonesia Cairo, Ismail Nur, beserta beberapa guru yang bertugas juga hadir di sekolah dalam upacara luring. Deputy Chief of Mission (DCM) KBRI Cairo, M. Aji Surya, hadir sebagai pembina upacara, menggantikan Duta Besar LBBP KBRI Cairo, Lutfi Rauf, yang berhalangan hadir.

Pembina upacara membacakan pidato Presiden untuk peringatan Hari Pramuka tahun 2021. Dalam pidato tersebut, presiden berpesan agar Pramuka bisa menjadi pelopor kedisiplinan, terutama terkait penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. "Pramuka Indonesia harus menjadi pelopor kedisiplinan terutma disiplin Prokes, menjaga jaraka, memakai makser dan menghindari kerumununan," ujar DCM KBRI Cairo, M. Aji Surya, saat membacakan pidato Presiden Joko Widodo dalam upacara di Sekolah Indonesia Cairo, pada Sabtu (14/8/2021). Dalam pidatonya, presiden juga meminta pramuka Indonesia optimistis dan membangun kemajuan serta jangan pernah lupa identitas bangsa dengan mengamalkan Pancasila dan merawat kebinekaan.

Upacara peringatan Hari Pramuka tahun 2021 di Sekolah Indonesia Cairo dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Meskipun digelar secara luring dan daring, upacara tetap berlangsung secara khidmat selama kurang lebih setengah jam.

Kegiatan dengan konsep kombinasi seperti ini sudah sering digunakan oleh Sekolah Indonesia Cairo selama masa pandemi. Namun ketika kasus Covid-19 mengalami peningkatan, setiap kegiatan dilaksanakan secara daring. (Bandriyo Sulistiyono/Desliana Maulipaksi)
 
Sumber :